Reza Rahadian Rangkum 20 Tahun Kariernya di Buku Mereka yang Pertama

"Proses penulisannya sih 2,5 bulan," ucap Reza.

Buku Mereka yang Pertama karya Reza Rahadian ditulis dalam waktu sekitar dua setengah bulan. Penulisan ini dilakukan di sela-sela kesibukannya sebagai aktor.

"Kita buat selama 2,5 bulan. Kita diskusi teksnya sepanjang apa," jelas Andi F, Yahya selaku editor.

Tidak terbiasa mengetik menggunakan laptop, Reza Rahadan lebih memilih mengetik menggunakan ponsel daripada laptop. Menurutnya, mengetik di ponsel lebih praktis dan efisien.

"Saya nggak bisa ngetik di laptop, nggak terbiasa. Jadi saya ngetik di HP (ponsel). Karena kalau tulis tangan takutnya nggak bisa dibaca Mas Andi," ucap Reza.

Dalam proses ini, Reza berkolaborasi dengan editor Andi F. Yahya. Diskusi keduanya berjalan mulus karena Andi memahami gaya tulisan dan pesan Reza.

"Saya harap buku ini bisa menginspirasi generasi-generasi muda, bahwa penting untuk selalu mengingat ada peran orang-orang lain, kita tidak berjalan sendirian," ucap Reza.

Reza Rahadian berharap buku Mereka yang Pertama dapat menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda. Ia ingin menanamkan nilai bahwa kesuksesan akan lebih mudah jika diraih bersama. Ia menekankan bahwa dalam perjalanan hidup selalu akan ada orang-orang yang datang membantu menuju tujuan hidup.

"Semoga ini mendorong saya juga, teman-teman lainnya, dan sesama aktor yang misalkan 'Gue bukan orang yang senang ngobrol atau bisa ngomong melalui video, gue mau nulis, ternyata gue nyaman nulis'," jelas Reza.

Lewat buku ini, Reza ingin mengingatkan pentingnya menghargai jasa orang lain. Ia percaya sikap apresiatif akan membuat seseorang menjadi lebih rendah hati dan bersyukur. Ia juga mendorong orang-orang termasuk teman-teman sesama aktor untuk berani berbagi cerita melalui tulisan.

Buku Mereka yang Pertama lahir dari proses perenungan panjang Reza Rahadian atas perjalanan awal kariernya. Ia menyadari betapa besar peran orang-orang yang pertama kali membukakan jalannya.

Dalam bukunya, Reza secara spesifik menceritakan tentang pengalaman pertamanya masuk ke berbagai bidang dalam dunia seni peran. Ia menulis tentang momen-momen awal yang menjadi pintu gerbang dalam kariernya.

"Buku ini lahir dari proses perenungan yang cukup panjang dan tentu tidak semua nama bisa disebut dan dituliskan. Karena ada banyak sekali, saya melihat bahwa tanpa figur-figur ini, saya mungkin agak sulit jalannya," ucap Reza.

Melalui kisah-kisah ini, Reza ingin mengabadikan rasa terima kasih kepada mereka yang berkontribusi dalam langkah pertamanya. Buku ini menjadi bentuk refleksi sekaligus penghargaan atas perjalanan awal yang membentuk dirinya.

"Secara spesifik lagi, ini menceritakan mereka yang membukakan jalan saya pertama kali, casting, yang membukakan jalan saya ke film, kemudian saya main sinetron, dan genre-genre pertama yang kemudian saya terlibat," jelas Reza.

Dalam buku ini, Reza Rahadian menyisipkan potongan-potongan dari jurnal pribadinya. Jurnal tersebut berisi catatan harian tentang perjalanan dan pengalaman pentingnya.

Ia menemukan momen-momen berharga saat membaca ulang catatan lamanya. Tanggal syuting pertama hingga pengalaman emosional menjadi bagian dari narasi.

"Nulis jurnal udah lama, tapi jurnal hanya catatan-catatan personal yang berakhir di laci-laci dan lemari buku yang kemudian nggak saya buka dalam waktu yang lama," ucap Reza.

Dengan pendekatan ini, buku Reza terasa sangat personal dan autentik. Ia mengajak pembaca menyelami refleksi diri dan perjalanan emosional selama 20 tahun berkarya.

"Tapi ketika membuka itu dalam proses perenungan kemarin, terutama tahun lalu, saya bongkar semua file-file, saya baca beberapa jurnal 'Oh, tanggal sekian ada momen ini, eh, tanggal yang lain itu adalah hari pertama saya masuk ke ini'," jelas Reza.

Itulah rangkuman terkait Reza Rahardan rangkum 20 tahun kariernya di buku Mereka yang Pertama. Jangan lupa untuk membaca buku ini ya, Ma.