Tarra dan Gya Punya Prinsip Selalu Menyelesaikan Masalah Tanpa Ditunda

"Dua tahun ini sebenarnya masih sangat awal dalam perjalanan pernikahan kita berdua. Harapannya mudah-mudahan bisa saling menyayangi dan tetap romantis, bahkan lebih dari apa yang terjadi sekarang," ucap Tarra saat ditanya mengenai makna dua tahun pernikahan. 

Sebagai seorang yang baru menjalani peran sebagai suami selama 2 tahun pernikahan, Tarra berusaha untuk menikmati setiap tahun perjalanannya bersama Gya. Dirinya bahkan mengalami banyak perubahan diri setelah menikah karena bisa pelan-pelan belajar satu sama lain. 

"Setelah menikah, gue menjadi lebih memikirkan masa depan. Apalagi saat mengambil keputusan apapun itu tidak boleh sendiri, jadi harus dikomunikasikan dengan istri. Selain itu, belajar untuk bisa diajak kerjasama dengan pasangan, pengertian dan harus sekali memiliki ilmu ikhlas. Saat menikah, kedua kepala menjadi satu bukan sesuatu yang mudah juga karena perlu adaptasi dan rasa saling belajar," jelasnya. 

Ditanya mengenai contoh ilmu ikhlas, Tarra menerapkan beberapa hal seperti mengerti kemauan istri hingga perlu memahami apa yang penting dan genting. 

Selain itu, bagi Gya sendiri pernikahan itu bukan berapa lama membina rumah tangga namun yang terpenting adalah kualitasnya. Terlebih keduanya berusaha untuk saling menghargai dengan kembali mengingat berbagai perubahan yang telah dibangun bersama-sama. 

Salut dengan Tarra dan Gya yang memaknai pembelajaran mengenai pernikahannya ya, Ma!

Baca juga: Eksklusif: Terapkan Sharenting, Tarra Budiman Tetap Jaga Privasi Anak

Tingkat keromantisan sebagai pasangan suami istri memang perlu dijaga ya, Ma. Bahkan tingkat romantis perlu diciptakan untuk membangkitkan benih-benih cinta mulai tumbuh kembali.  

Sejak memiliki anak diakui Tarra saat diwawancarai oleh Popmama.com, kualitas hubungan sebagai suami istri menjadi semakin lebih erat dari sebelumnya. Tarra dan Gya sebagai pasangan berusaha untuk saling bekerja sama dalam membesarkan Kalea dengan penuh kasih sayang. Meskipun cukup sulit memiliki waktu berdua untuk sekadar quality time, namun keduanya tetap berusaha mencuri-curi waktu. 

"Kebetulan kita sudah dibantu oleh suster dan ada kakak ipar yang juga tinggal di dekat sini, jadi kalau mau menghabiskan waktu berdua bisa menitipkan Kalea dengan orang-orang yang terpercaya. Intinya harus bisa curi-curi waktu karena kalau nggak begitu akan sangat sulit. Kalau nggak terkadang kita biasanya nonton serial berdua di rumah," ucap Tarra kepada Popmama.com disela-sela waktu pemotretan. 

Saat memiliki waktu bersama, tak jarang Tarra dan Gya juga berusaha menghabiskan waktu dengan momen makan malam berdua. 

Perlu disadari bahwa hubungan romantis perlu diciptakan karena cukup bermanfaat seperti memperlancar komunikasi, menciptakan momen baru bersama, meningkatkan kenangan lama hingga menciptakan kualitas hubungan yang semakin baik. 

Cara sederhana seperti yang dilakukan oleh Tarra dan Gya untuk meningkatkan suasana romantis pasangan suami istri bisa diterapkan nih, Ma.

Dalam sebuah pernikahan ada banyak hal yang perlu disamakan, salah satunya dalam rasa saling percaya dengan pasangan. 

Sama seperti pasangan lainnya, Tarra dan Gya memiliki cara tersendiri dalam menumbuhkan rasa saling percaya. Kebiasaan untuk selalu komunikasi dan jujur perlu dibangun dalam kehidupan rumah tangga agar dapat diterapkan secara konsisten. 

"Pertama sekali yang harus dimiliki oleh setiap pasangan itu yaitu komunikasi, lalu jujur dalam hal-hal kecil apalagi bohong itu sebenarnya bukan sesuatu yang baik. Lebih baik jujur, meskipun nanti pasti ada konsekuensi dan risikonya di depan. Kalau gue pribadi saat membeli sesuatu barang pun harus ngomong dulu bahkan ketika beli makanan. Bahkan perlu sekali jujur sama pasangan mengenai perasaan, cara kasih sayang dan hubungan seks apapun harus dibicarakan," jelas Tarra. 

Walau terkadang beberapa cara yang bisa digunakan dalam menciptakan rasa saling percaya dianggap sepele, namun jika konsisten dilakukan akan membantu meningkatkan kualitas hubungan.

Setiap pasangan tentunya pernah mengalami perbedaan pendapat karena pasti akan ada beda pandangan dalam menyelesaikan suatu masalah. Sebagai pasangan suami istri, Tarra dan Gya juga pernah merasakan saling berdebat satu sama lain. Namun, keduanya selalu menyelesaikan masalah dengan komunikasi dan musyawarah. 

Perlu disadari bahwa permasalahan yang terlalu dipendam dan ditunda penyelesaiannya dapat meledak suatu saat. Padahal semuanya perlu ada komunikasi yang baik agar semua masalah bisa diselesaikan. 

"Akhirnya gue menjadi orang yang harus menuntaskan masalah saat itu juga, tadinya gue nggak pernah. Tapi akhirnya gue belajar dari Gya karena dia tipe orang yang ketika ada masalah harus diselesaikan saat itu juga dan nggak boleh dibawa tidur," jelas Tarra.   

Diakui ketika diwawancarai disela pemotretan Millennial Family of the Month, Tarra mulai belajar menyelesaikan masalah saat itu juga tanpa ditunda-tunda. Perubahan caranya memandang masalah ini hingga akhirnya berubah menjadi lebih baik seiring berjalannya waktu selama pernikahan. 

"Suatu yang ditunda itu nggak baik untuk aku. Kalau aku selalu bilang ke Tarra kalau masalah itu harus selesai sebelum tidur. Jadi nggak boleh besok-besok," tambah Gya. 

Salut dengan prinsip yang diterapkan Tarra dan Gya dalam menjalani masalah. 

Itulah beberapa cerita menarik dari kedua orangtua Kalea, semoga bisa memberikan pembelajaran dan inspirasi ya!

Baca juga: Millennial Family of the Month Edisi Mei 2019: Tarra Budiman dan Gya

#MillennialFamily of the Month Edisi Mei 2019 – Tarra Budiman dan Gya Sadiqah
Production - Popmama.com 
Editor in Chief - Sandra Ratnasari
Fashion & Beauty Editor - Onic Metheany  
Fashion Stylist – Girah Ababyl
Reporter – Sarrah Ulfah,  FX Dimas Prasetyo
Social Media - Sekar Retno Ayu
Photographer - Michael Andrew
Videographer - Bima Bintoro
Art Designer – Rama
Makeup & Hair Do – Linda Kusumadewi
All wadrobe by: Argyle & Oxford, Lekat di Hati, Fin, Wearbobe, Sinau Socks
Hairpin by: LaKomple