Terlalu Sempurna, Jadi Alasan Ricardo Kaka Diceraikan Istrinya

Media sosial sempat diramaikan dengan ungkapan Caroline terkait perceraiannya dengan Kaka. Ia mengaku sang mantan suami tak pernah melakukan kesalahan, apalagi berselingkuh darinya.

Bahkan, Caroline blak-blakan menyebut Kaka sebagai sosok yang 'terlalu sempurna' baginya. Kaka juga selalu memperlakukan Caroline dengan sangat baik saat menikah.

"Dia memberi saya keluarga yang luar biasa, tapi saya tidak bahagia, ada sesuatu yang hilang," kata Caroline seperti dikutip dari Diario La Hora.

Saat itu, nama Ricardo Kaka sangat populer sebagai pesepak bola Brasil dan Eropa. Dirinya sudah banyak memenangkan gelar bersama klub serta negaranya.

Kepopulerannya ini bahkan membuat hubungannya dengan Caroline Celico menjadi sensasi di Brasil sejak masa pacaran hingga keduanya menikah.

Kaka dan Caroline merupakan sahabat sejak kecil hingga menjadi sepasang kekasih selama empat tahun. Mereka resmi menikah pada 2005 saat Kaka berusia 23 tahun dan Caroline yang baru beranjak dewasa.

Para jurnalis dan media Brasil meramaikan hubungan Kaka serta istrinya kala itu sebagai contoh 'pernikahan sempurna' untuk sebuah rumah tangga.

Mengutip berbagai sumber, Kaka diketahui merupakan salah satu pesepak bola yang jarang terdengar kabar miring.

Ia juga dikenal sebagai seorang Kristen yang taat. Hal ini dibuktikan dari gesture menunjuk ke arah langit usai mencetak gol sebagai bentuk terima kasih kepada Tuhan.

Berbeda dari rekan-rekan pesepak bola lainnya yang kerap menenggak minuman alkohol, Kaka dilaporkan hanya menyukai air putih.

Kini, eks pesepak bola kelahiran 22 April 1982 itu telah menikah dengan model asal Brasil, Carolina Dias pada 2019. Keduanya dikabarkan telah dikarunai dua orang anak bernama Esther dan Sarah.

Itu tadi beberapa informasi seputar pengakuan Caroline Celico yang menceraikan Ricardo Kaka dengan alasan 'terlalu sempurna'. Bagaimana, apakah alasan tersebut cukup masuk akal?