Tahun 2020 menjadi tahun duka cita bagi pelantun lagu "A Thousand Years", Christina Perri. Penyanyi berusia 34 tahun itu baru saja mengumumkan kehilangan calon bayinya pada 24 November 2020.
Kabar duka itu disampaikan Christina Perri melalui akun Instagram pribadinya.
"Kemarin malam kami baru saja kehilangan bayi perempuan," kata Christina seperti dikutip dari akun Instagramnya.
Berikut Popmama.com rangkum empat fakta mengenai kematian anak Christina Perri saat dilahirkan:
Sambil mengunggah jemari mungil sang Bayi, Christina menjelaskan kronologi kematian bayinya tersebut. Christina menggunakan istilah "born silent" untuk mendeskripsikan rasa kehilangannya atas bayinya tersebut.
"Dia lahir dalam senyap (born silent) setelah berjuang untuk dilahirkan ke dunia. Kini dia telah hidup dalam damai dan selamanya akan hidup di hati kami," tulis Chrisina.
Unggahan Christina juga mendapat dukungan dari rekan artis Hollywood, salah satunya adalah kakak dari Billie Eilish, Finneas.
"Turut berduka cita atas kehilanganmu. Cintaku selalu bersama kalian," bunyi komentar dari Finneas.
Christina mengalami musibah ini selang beberapa hari setelah dia menginformasikan rencana kelahiran lebih awal. Dia juga mengunggah status yang menunjukkan dirinya sedang dirawat di rumah sakit dan berpeluang melahirkan anak secara prematur.
"Halo semuanya, memang tidak ada yang terjadi sesuai apa yang kami rencanakan. Bayi kami mengalami komplikasi kesehatan sehingga aku akan melahirkan segera, artinya lebih awal dari prediksi," tulis Christina melalui akun Instagramnya pada 10 November 2020.
"Tolong doakan kami dan calon buah hati dalam kandunganku agar bisa melalui semuanya. Aku bersyukur dokter dan perawat di sini akan melakukan yang terbaik untuk kami," lanjunya.
Sebelum menghadapi peristiwa duka ini, Christina sempat mengalami keguguran di awal tahun 2020. Sebelumnya pada Januari 2020, Christina juga mengabarkan berita duka tentang keguguran yang dialaminya.
Padahal, dia dan sang Suami, Paul Costabile awalnya berniat mengabarkan tentang kehamilannya yang menginjak usia 12 minggu. Kala itu, Paul menginformasikan kabar duka tentang keguguran yang dialami istrinya melalui akun Instagram.
"Ini adalah minggu tersulit dan kami sangat bersyukur atas curahan cinta dan doa dari kalian semua," kata Paul.
Ketika mengalami keguguran pada awal tahun 2020, Christina bersyukur masih mendapat banyak perhatian dan cinta dari fansnya.
"Halo semuanya, terima kasih atas ribuan pesan, doa, dukungan dan cinta untuk kami," ungkapnya.
Kemudian pada Juli 2020, Christina dan suaminya kembali mengumumkan kehamilan anak keduanya. Christina dan Paul telah memiliki anak perempuan bernama Carmella Stanley yang kini berusia 2,5 tahun.
Namun sayang kehamilan keduanya pun tak berjalan baik sehingga Christina harus kembali kehilangan bayinya.
Seperti diungkapkan oleh Christina, bayinya mengalami komplikasi di dalam kandungan. Diduga itulah yang menyebabkannya meninggal saat dilahirkan.
"Kami telah bertemu ahli bedah dan dia sangat luar biasa, bayi kami mengalami jejunal atresia tapi kami tidak tahu seberapa parah sampai (nanti) operasi, "tulis Christina.
Menurut The National Center for Advancing Translational Sciences, jejunal atresia adalah masalah yang terjadi ketika usus gagal berkembang dengan baik dan selaput yang menghubungkan usus kecil ke dinding perut tidak sepenuhnya berkembang atau sama sekali tidak ada. Usus kemudian memutar arteri yang memasok darah ke usus besar, membuat penyumbatan.
Nah, itulah berita duka mengenai anak Christina Perri yang meninggal saat dilahirkan dan penyebab kematiannya. Semoga Christina dan Paul segera mendapatkan momongan lagi dalam waktu dekat ya, Ma.