7 Perbedaan antara Persalinan Kedua dan Pertama, Apakah Lebih Sakit?

Momen kedua ini pun akan terasa lebih istimewa, Ma

3 Oktober 2022

7 Perbedaan antara Persalinan Kedua Pertama, Apakah Lebih Sakit
Pexels/Isaac Hermar

Persalinan anak kedua sering dianggap lebih mudah karena Mama sudah pernah melewatinya. Namun benarkah hal tersebut?

Nyatanya, setelah melewati momen persalinan anak pertama, tubuh mulai mengalami perubahan dan penyesuaian kembali.

Oleh sebab itu, ada kemungkinan persalinan kali kedua pun bisa terasa sama sulitnya. Simak dulu informasi Popmama.com mengenai perbedaan persalinan pertama dan kedua.

1. Lebih banyak kontraksi palsu

1. Lebih banyak kontraksi palsu
Freepik/Rawpixel.com

Kontraksi palsu atau Braxton hicks contractions adalah momen di mana terjadi rasa kram di perut, yang mirip seperti kontraksi aslinya. Padahal sebenarnya kondisi ini tak berpengaruh dalam proses persalinan.

Nah, karena tubuh sudah pernah melewati momen persalinan sebelumnya, maka otot akan menyesuaikan diri dan aktif lebih awal.

Efeknya, kontraksi palsu pun akan lebih banyak Mama rasakan di persalinan kedua ini. Bersiap-siap ya, Ma. Jika masih ragu apakah ini kontraksi palsu atau asli, lebih baik coba cek ke dokter atau bidan.

2. Sudah lebih terbiasa dengan suasana rumah sakit

2. Sudah lebih terbiasa suasana rumah sakit
Pexels/rawpixel.com

Apabila Mama memutuskan untuk melahirkan di rumah sakit atau klinik yang sama seperti persalinan pertama, maka kali ini secara psikis Mama akan merasa lebih nyaman.

Selain itu, Mama dan Papa sudah memahami bagaimana prosedur administrasi persalinan di tempat tersebut. Jadi, Mama tidak akan bingung kembali saat hendak memulai proses persalinan.

Kondisi ini pun bisa membantu memudahkan, karena menghindari Mama dari panik karena bingung mencari tempat mendaftar atau mencari di mana ruang bersalin berada.

Bukan tidak mungkin juga Mama sudah mengenal tenaga medis termasuk dokter, bidan, atau perawat, sehingga suasana pun terasa lebih menenangkan dan akrab.

Tak cuma Mama, efek ini juga memengaruhi Papa. Saat menanti waktunya persalinan, Papa sudah tahu di mana letak kantin saat tiba-tiba lapar atau haus, serta sudah tahu di mana harus menyelesaikan urusan administrasi.

Editors' Pick

3. Proses berjalan lebih cepat

3. Proses berjalan lebih cepat
Pixabay/Travisdmchenry

Pada persalinan kedua, pada umumnya Mama sudah mengetahui seperti apa kontraksi dan proses lainnya. Termasuk seperti apa rasanya saat cairan ketuban sudah keluar.

Tanda-tanda persalinan sudah Mama kenali juga, seperti ada rasa tidak nyaman di perut, nyeri punggung bawah, serta keluar flek serta cairan ketuban.

Maka dari itu, Mama pun bisa lebih sigap. Ini semua adalah salah satu refleks yang diciptakan oleh tubuh sebagai respons adaptasi terhadap proses persalinan kali pertama.

Selama hari persalinan, Mama bisa lebih menikmati kontraksi, serta tahu kapan harus mengejan dan menarik napas lebih teratur.

4. Pemulihan pascapersalinan lebih lama

4. Pemulihan pascapersalinan lebih lama
Pexels/Rawpixel.com

Meski proses persalinan kali kedua umumnya berlangsung lebih cepat, namun pada pemulihannya nanti biasanya akan terasa lebih lama.

Ini karena segera setelah melahirkan, rahim akan mulai menyusut kembali ke ukuran normal. Proses ini seringkali menimbulkan rasa tidak nyaman.

Semakin banyak jumlah persalinan yang pernah dilewati oleh perempuan, maka semakin terasa sulit proses ini akan dilewati. Namun kembali semua bergantung pada kondisi dan ambang nyeri masing-masing Mama.

Baca juga:

5. Mengejan lebih teratur

5. Mengejan lebih teratur
Pixabay/Parentingupstream

Pada persalinan kali pertama, proses mengejan bisa terasa sulit dan seringkali salah. Akibatnya, dibutuhkan waktu lebih lama untuk bisa mengejan dengan benar.

Waktu yang dibutuhkan rata-rata bahkan bisa mencapai hingga 2-3 jam. Selain karena belum memahami prosesnya, hal ini juga bisa terjadi karena Mama kelelahan dan tidak cukup bertenaga.

Nah, pada persalinan kali kedua biasanya pengaturan waktu Mama akan menjadi lebih baik. Mama sudah memahami seperti apa teknik mengejan yang tepat dan kapan waktu yang baik untuk melakukannya.

Selain itu, mengejan pun bisa menjadi lebih efektif karena tubuh sudah lebih terlatih dan persiapan tenaga Mama sudah jauh lebih baik.

Jangan lupa, ikuti dengan benar instruksi yang diberikan oleh dokter atau bidan, sehingga persalinan pun bisa dilewati lebih cepat dan lancar.

6. Persiapan lebih matang

6. Persiapan lebih matang
Pexels/Rawpixel.com

Jika sebelumnya Mama menyiapkan tas perlengkapan dengan isi yang banyak, maka pada persalinan kali kedua ini Mama bisa lebih efisien.

Perlengkapan yang dibawa ke rumah sakit akan lebih sesuai dengan kebutuhan, tanpa berlebihan. Hal ini pun bisa membuat Mama jauh lebih siap dan tidak kerepotan menyiapkan barang bawaan.

Yang tak kalah penting, siapkan dokumen yang mungkin akan diperlukan untuk proses administrasi ya, Ma. Siapkan juga kendaraan sehingga saat dibutuhkan sewaktu-waktu semua sudah tersedia dan siap untuk dibawa.

7. Suasana rumah terasa berbeda

7. Suasana rumah terasa berbeda
Freepik/Phduet

Setelah proses persalinan selesai dan Mama bersiap pulang ke rumah, biasanya untuk anak kedua suasana pun akan terasa berbeda.

Selain Mama masih tetap harus mengurus si Sulung, Mama juga tetap harus mengurus si Kecil dan juga diri sendiri selagi dalam proses pemulihan pasca persalinan.

Momen ini seringkali terasa lebih berat, karena pada saat melahirkan anak pertama, Mama cenderung bisa lebih fokus mengurus bayi saja.

Jangan ragu untuk meminta bantuan orang lain, termasuk Papa atau anggota keluarga lain, supaya beban Mama terasa lebih ringan, ya.

Hindari membiarkan kondisi ini karena bisa membuat fisik dan mental Mama jadi terbebani.

Selamat bersiap-siap, Ma!

Baca juga:

The Latest