Kisah Menyusui Seorang Mama di Afrika yang Punya 9 Bayi Kembar
Perjuangan seorang Mama demi sembilan bayinya
3 Agustus 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Melahirkan bayi kembar sekaligus merupakan momen bahagia tersendiri bagi setiap pasangan.
Perempuan asal Mali, Afrika Barat bernama Halima Cisse ini telah melahirkan sembilan bayi kembar di klinik Ain Borja di Casablanca, Maroko pada 5 Mei 2021 lalu. Istilah untuk melahirkan sembilan bayi kembar tersebut dikenal dengan nama nonuplet.
Menyusui menjadi salah satu tantangan bagi Cisse, sebab harus menyusui sebanyak sembilan bayi. Bahkan, Cisse menyebutkan dirinya sudah kehabisan ASI dalam hitungan sebulan.
Ingin tahu seperti apa perjuangan menyusui Cisse dengan sembilan bayinya tersebut? Berikut Popmama.com telah merangkum informasinya.
1. Melahirkan bayi kembar dan mengalahkan rekor sebelumnya
Berdasarkan hasil pemeriksaan ultrasonografi (USG), perempuan asal Afrika Barat ini sebelumnya diperkirakan akan melahirkan tujuh bayi kembar, dan dokter juga tidak melihat sama sekali adanya dua bayi kembar lainnya.
Namun nyatanya setelah beberapa menit sebelum melakukan persalinan, dirinya mengandung sembilan bayi kembar. Kemudian para bayi kembar ini dilahirkan secara operasi caesar, dengan jenis kelamin lima perempuan dan 4 laki-laki serta berat 500 gram hingga satu kilogram.
Cisse juga mengalahkan rekor sebelumnya dari seorang perempuan bernama Nadya Sulaeman yang melahirkan delapan bayi kembar atau yang disebut octonum pada 2009
Editors' Pick
2. Saat ini bayi berada di dalam inkubator
Menurut dokter yang menangani Cisse dan sembilan bayi kembarnya tersebut, merek dalam kondisi yang sehat dan baik-baik saja.
Akan tetapi, sembilan bayi tersebut diletakkan dalam inkubator Unit Perawatan Intensif atau ICU selama dua bulan.
Cisse tinggal di kamar privat milik klinik yang ada di lantai tiga, untuk mengunjungi bayinya dua kali sehari selama 30 menit untuk sekadar menjalin kedekatan dengan anak-anaknya. Seluruh perawatan sembilan bayi ini dirawat oleh suster di klinik tersebut.
3. Hampir meninggal karena kehilangan banyak darah
Mengandung satu anak saja rasanya sudah menampung beban yang berat, pinggang terasa nyeri, perjuangan melahirkan juga tidak cuma-cuma.
Bagaimana jika sembilan bayi kembar? Cisse dikabarkan hampir meninggal karena kehilangan banyak darah. Berat perutnya saja mencapai 30 kilogram dengan berisi sembilan bayi.
4. Menyusui setiap dua jam sekali
Memberikan ASI adalah kewajiban para Mama ketika bayi dilahirkan. Utamanya, mereka harus mendaparkan ASI eksklusif selama enam bulan. Namun, bagaimana nasib Cisse yang menyusui sembilan bayi?
Cisse tidak hanya memberikan ASI sepenuhnya, namun juga ditambah dengan susu formula. Setiap dua jam sekali, bayi-bayi tersebut meminum enam liter campuran ASI dan susu formula per hari.
Cisse juga mengungkapkan bahwa dalam sebulan setelah proses persalinan, ia sudah kehabisan ASI.
Tidak hanya kewalahan tentang menyusui, sembilan bayi tersebut juga harus diganti popoknya setiap dua jam sekali, dan dalam sehari hampir mengganti 100 popok.
5. Rasa terima kasih Cisse kepada para pihak yang mendukung
Bagi Cisse, melahirkan satu anak saja sudah terasa sulit terlebih memiliki sembilan anak, menjadi sesuatu hal yang tidak terbayangkan.
Kendati demikian, Cisse sangat berterima kasih kepada para tim medis yang membantunya, serta Pemerintah Mali karena sudah membiayai perawaran bayi-bayi tersebut hingga satu juta Pound sterling atau setara dengan Rp20 miliar.
Begitu juga sang Suami, yang selalu memastikan bahwa kondisi anak-anak mereka beserta istrinya dalam keadaan yang sehat.
Demikianlah informasi tentang perjuangan menyusui sembilan bayi kembar yang dialami seorang Mama asal Afrika Barat. Perjuangannya sangat berlipat-lipat dari biasanya ya, Ma! Semoga bayi-bayi tersebut dapat berkembang dengan sehat.
Baca juga:
- Melahirkan 3 Bayi Kembar, Warga di Mempawah Bingung Biayai Hidup
- 20 Rangkaian Nama Bayi Kembar Perempuan yang Unik Beserta Artinya
- Tren Kelahiran Bayi Kembar di Dunia Meningkat, Ini Sebabnya!
