Bolehkah Konsumsi Protein Powder saat Menyusui, Simak Jawabannya, Yuk!

Protein powder aman dikonsumsi sejak masa kehamilan, hal ini disarankan oleh dokter juga, nih!

15 Februari 2023

Bolehkah Konsumsi Protein Powder saat Menyusui, Simak Jawabannya, Yuk
Freepik

Setelah melahirkan sang buah hati, tak sedikit dari para Mama yang ingin mengembalikan bentuk tubuh ramping seperti dulu dengan diet.

Metode diet yang dilakukan juga bervariasi termasuk meminum protein powder sebagai asupan meski dalam keadaan sedang menyusui. 

Salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan adalah bolehkah mengonsumsi protein powder saat menyusui?

Simak jawabannya di artikel Popmama.com berikut ini. 

Editors' Pick

Bolehkah Konsumsi Protein Powder saat Menyusui?

Bolehkah Konsumsi Protein Powder saat Menyusui
Freepik/azerbaijan_stock

Konsumsi protein powder saat menyusui biasanya tidak menjadi ancaman bagi Mama dan si Kecil.

Sebagian besar bubuk mengandung porsi kalsium, protein, dan vitamin dan nutrisi penting lainnya yang sehat. 

Protein powder umumnya digunakan untuk membangun massa otot. Oleh karena itu, di pasaran, protein powder cenderung banyak yang mengandung bahan pengawet, bahan kimia tidak alami, vitamin sintetis, pemanis buatan, perasa buatan, dan bahan pengisi berbahaya. 

Aditif ini diketahui menimbulkan masalah kesehatan pada ibu dan menyebabkan masalah perkembangan pada anak. 

Raw protein powder diklaim aman saat menyusui, tetapi penting untuk memilih yang tepat untuk si Kecil!

Sumber protein mentah menjaga manfaat nutrisi, termasuk lemak, serat, vitamin dan asam amino, yang jika tidak dihilangkan selama proses pemekatan.

Ini karena raw whey protein tidak dipanaskan selama proses pembuatannya, sehingga protein yang diterima tetap dalam bentuk paling murni.

Kapan Harus Mulai Menambahkan Protein Powder saat Diet?

Kapan Harus Mulai Menambahkan Protein Powder saat Diet
Freepik/danielmegias

Ketika Mama hamil, dokter mungkin akan menyarankan untuk meningkatkan asupan protein. Protein membantu dalam menambah berat badan yang sehat. 

Selain itu, asupan karbohidrat dan lemak yang berlebihan dapat menyebabkan penyakit lain seperti diabetes gestasional. 

Mengonsumsi protein dalam jumlah yang baik sejak awal kehamilan, dapat membantu ibu dan bayi tetap sehat.

Alangkah baiknya juga bila Mama menghindari junk food, makanan rendah gizi, dan makanan tinggi gula selama kehamilan. 

Makan makanan berserat dan protein tanpa lemak atau protein dengan campuran karbohidrat dan lemak adalah diet yang ideal untuk ibu hamil. 

Diet seperti itu tidak akan membuat menambah berat badan; karenanya, laktasi akan menjadi proses yang mudah! 

Untuk itu, Mama bisa mulai mengonsumsi protein powder sejak masa kehamilan. 

Selain itu, menjaga asupan protein pascapersalinan dan saat menyusui dapat membantu Mama pulih lebih cepat setelah melahirkan, terutama setelah persalinan lama, operasi caesar, atau cedera dasar panggul. 

Tetapi akan membantu jika Mama meneliti dengan benar untuk protein powder yang cocok untuk kehamilan dan menyusui. 

Apa yang Harus Diperhatikan dalam Protein Powder saat Menyusui?

Apa Harus Diperhatikan dalam Protein Powder saat Menyusui
Freepik/cookie_studio

Dilansir dari boobiesuperfoods.com, berikut ini adalah hal-hal yang perlu Mama perhatikan apabila ingin memilih dan mengonsumsi protein powder saat menyusui, antara lain:

  • Carilah protein lengkap, yang berarti mengandung 9 asam amino esensial
  • Pilih yang bebas hormon atau pilih protein nabati ketimbang whey protein yang terbuat dari sapi, karena Mama dan bayi tidak membutuhkan hormon lagi saat menyusui. 
  • Perhatikan porsinya: Jika Mama melihat bahwa dibutuhkan 2-3 sendok untuk mendapatkan satu porsi, itu pertanda bahwa mereka telah menambahkan pengisi hanya untuk tujuan pemasaran. Jadi carilah merk yang hanya menganjurkan satu scoop saja. 
  • Tidak mengandung 8 alergen teratas: Ini tidak perlu ditambahkan ke bubuk protein, jadi pilihlah merek yang memahami bagaimana susu, gandum, kedelai, dan telur dapat memengaruhi bayi.
  • Hindari Protein Beras: Waspadai bahan pengisi "murah" dari industri bubuk protein nabati, seperti protein beras, yang tinggi logam berat dan tidak memiliki nilai gizi. 
  • Harus tanpa tambahan gula, rendah karbohidrat, ramah diabetes.
  • Jauhi bubuk protein yang diisi dengan gula, perasa, pengawet, dan pemanis buatan seperti sukralosa, aspartam, atau alkohol gula lainnya.
  • Hindari aditif yang dimodifikasi secara kimia
  • Cari campuran probiotik yang mengandung lebih dari 10 jenis bakteri sehat yang secara khusus menargetkan usus, vagina, berat badan, kulit, dan rambut. 
  • Pilih powder protein yang kaya akan makanan super laktogenik atau yang disebut dengan galactagogues, yakni makanan, jamu, atau obat-obatan yang diketahui dapat meningkatkan produksi ASI.

Itulah tadi artikel mengenai bolehkah konsumsi protein powder saat menyusui yang bisa Mama ketahui. 

Baca Juga:

The Latest