- Persalinan di rumah mendapat dukungan dari keluarga dan lingkungan.
- Lingkungan rumah memberikan rasa nyaman dan tenang, sehingga mendukung metode gentle birth.
- Merasa trauma dan takut dengan rumah sakit, karena di rumah sakit penuh dengan peraturan dan staf yang sibuk.
Bahaya Melahirkan Sendiri Tanpa Bantuan Medis, Hati-Hati!

Dengan banyaknya jenis persalinan yang bisa dipilih oleh ibu hamil, ada beberapa yang menganggap bisa melakukan persalinan sendiri di rumah. Sayangnya, hal ini sangat berbahaya.
Melahirkan tanpa bantuan medis atau tenaga profesional bisa menimbulkan risiko yang berbahaya bagi ibu maupun bayi yang baru lahir. Sedangkan saat ini, sedang banyak yang melakukan gentle birth dengan cara water birth.
Sebenarnya, hal ini bukanlah masalah, selama ditemani doula atau obgyn yang memang sudah memahami berbagai kondisi yang akan dialami.
Perlu Mama ketahui, inilah bahaya melahirkan sendiri tanpa bantuan medis, seperti yang dirangkum Popmama.com.
1. Penyebab ibu memilih melahirkan di rumah

Tidak semua ibu ingin melahirkan sendiri di rumah, namun beberapa kondisi membuat Mama terpaksa melakukan persalinan sendiri di rumah.
Untuk lebih jelasnya, inilah beberapa penyebab kenapa ada ibu yang memilih melahirkan di rumah:
Namun apakah hal ini aman? Ternyata, bisa juga dilakukan, namun dengan beberapa kondisi.
2. Pertimbangan melahirkan sendiri di rumah

Sebelum memutuskan untuk menjalani persalinan sendiri di rumah, ketahui dahulu seperti apa kondisi tubuh. Inilah pertimbangan aman jika ingin melakukan persalinan sendiri di rumah.
- Ibu hamil dalam kondisi sehat, tanpa penyakit bawaan dan risiko melahirkan dengan komplikasi.
- Ibu hamil berusia di bawah 35 tahun.
- Memiliki pola makan sehat dan teratur selama hamil.
- Tidak merokok, baik ibu hamil, pasangan, dan anggota keluarga satu rumah.
- Mampu berperan aktif saat persalinan.
- Siap mengatasi rasa sakit dan mampu berusaha keras selama persalinan.
- Jarak rumah dengan rumah sakit hanya maksimal 30 menit jika ditempuh dalam keadaan macet.
- Ada bidan dengan izin praktik yang tinggal di area rumah.
Pada prakteknya, ibu melahirkan di rumah boleh saja namun harus dengan bantuan tenaga profesional seperti bidan, doula, dan dokter kandungan. Karena ibu yang melahirkan mungkin saja mengalami komplikasi di menit terakhir persalinan dan itu bisa membahayakan kedua belah pihak.
3. Risiko melahirkan di rumah
-6XxhzSIgH9UbiikOrfRe3RzOC23QB3mB.jpg)
Tentunya, melahirkan sendiri di rumah tanpa bantuan tenaga medis memiliki risiko yang besar. Salah satunya adalah jika menemukan kesulitan dalam proses persalinan, belum tentu Mama dan anggota keluarga bisa mengetahui kegawatdaruratan itu.
Kalaupun mengetahui, bisa jadi tidak bisa memilih solusi dengan tepat dan cepat. Keputusan yang lamban bisa berpengaruh pada keselamatan ibu dan bayi.
Jika mengalami komplikasi seperti pendarahan, pingsan, dan kesulitan melahirkan, dibutuhkan waktu lebih lama untuk mendapatkan bantuan datang ke rumah, atau jika harus dibawa ke rumah sakit.
Melahirkan di rumah juga berisiko menyebabkan kerusakan saraf pada bayi dan kejang selama kelahiran, demikian dilansir dari WebMD. Tingkat disfungsi neurologis untuk kelahiran di rumah adalah 0,4 sampai 0,6 dari 1.000 kelahiran, atau 3 kali lebih tinggi dibanding kelahiran di rumah sakit.
Risiko lain yang paling bahaya adalah kematian bayi. Menurut data, tingkat kematian bayi untuk melahirkan di rumah adalah 1 sampai 2 dari 1.000 persalinan. Hal ini dua kali lebih tinggi daripada kelahiran di rumah sakit.
4. Pentingnya bantuan medis jika ingin melahirkan di rumah

Mama yang ingin melahirkan di rumah sebaiknya meminta pendampingan medis seperti bidan atau dokter kandungan. Keduanya memiliki tugas penting dalam mendampingi persalinan di rumah.
Tugas bidan dan dokter kandungan adalah:
- Memantau tahapan persalinan.
- Membantu mengelola rasa sakit.
- Memberi saran untuk posisi melahirkan.
- Membantu kelahiran.
- Merawat pasca melahirkan.
Saat terjadi komplikasi, tenaga medis bisa membantu memutuskan kapan harus segera membawa ke rumah sakit.
Nikita Willy pun melahirkan di rumah dengan cara water birth dengan didampingi dokter kandungan pilihannya, lho.
Demikian informasi mengenai bahaya melahirkan tanpa bantuan medis. Jadi, usahakan selalu mendapat bantuan medis saat melakukan persalinan, ya!



















