5 Hal Mengenai Pemeriksaan Postpartum, Ibu Baru Harus Tahu
Yuk, lakukan pemeriksaan rutin sesuai kebutuhan!
18 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Minggu-minggu awal setelah melahirkan, tentu Mama memiliki banyak perubahan pada fisik maupun mental. Itulah mengapa pemeriksaan postpartum pertama sangat penting.
Melalui pemeriksaan postpartum terjadwal dengan dokter kandungan atau bidan, maka penyedia layanan kesehatan dapat memastikan semuanya berjalan sebagaimana mestinya. Bahkan mereka bisa memberikan bantuan, saran dan perawatan yang Mama butuhkan.
Agar lebih jelas, Mama perlu tahu 5 hal mengenai pemeriksaan postpartum. Yuk, segera cek ulasan yang sudah dirangkum oleh Popmama.com!
1. Apa itu pemeriksaan postpartum?
Mungkin sebagian perempuan bertanya-tanya mengenai apa itu pemeriksaan postpartum. Bahwa ini adalah sebuah janji temu dengan dokter setelah melahirkan untuk memeriksa kondisi fisik, mental dan emosional ibu baru. Tim medis akan memeriksa dan memastikan Mama pulih seperti yang diharapkan.
Dikutip dari Marchofdimes.org, pemeriksaan pasca persalinan dapat membantu penyedia layanan kesehatan mempelajari lebih lanjut tentang apa yang terjadi dan melihat apakah kamu mungkin berisiko mengalami kondisi yang sama pada kehamilan lain. Terutama konselor genetik adalah orang yang dilatih untuk memahami tentang gen, cacat lahir dan kondisi medis lain yang diturunkan dalam keluarga.
Artinya, Mama harus pergi ke pemeriksaan pasca persalinan. Bahkan jika sekalipun Mama merasa baik-baik saja. Sebab hal itu bagian penting dari perawatan kehamilan secara keseluruhan. Dimana ibu baru berisiko mengalami komplikasi kesehatan yang serius dan terkadang mengancam jiwa pada hari-hari atau minggu-minggu setelah melahirkan.
Editors' Pick
2. Kapan jadwal pemeriksaan postpartum pertama dilakukan?
Sebenarnya sebagai ibu baru, Mama harus rutin untuk melakukan pemeriksaan postpartum pertama. Ini biasanya dilakukan sekitar 4-6 minggu setelah melahirkan. Bahwa perawatan pasca persalinan harus menjadi proses yang berkelanjutan, bukan dijadwalkan hanya satu kali saja.
Terutama bagi yang menjalani operasi caesar atau kondisi kehamilan seperti preeklamsia. Dimana mereka juga harus melakukan pemeriksaan rutin sesuai kebutuhan, yakni bersama dengan kunjungan komprehensif dalam 12 minggu pasca persalinan. Termasuk sangat penting bagi ibu yang mengalami kehilangan seperti:
- Keguguran atau saat bayi meninggal dalam kandungan sebelum usia kehamilan 20 minggu.
- Kelahiran mati. Dimana kondisinya meninggal di dalam rahim setelah 20 minggu kehamilan.
- Kematian neonatus yang merupakan saat bayi meninggal dalam 28 hari pertama kehidupan.
3. Apakah ada pemeriksaan postpartum enam minggu?
Apakah Mama tidak membicarakan pengendalian atau pemeriksaan setelah kelahiran dengan dokter?
Bahwa menjadwalkan kunjungan pasca persalinan, biasanya juga harus dilakukan dalam waktu 6 minggu setelah melahirkan. Ini umumnya dikenal sebagai pemeriksaan 6 minggu. Kemudian bersama dengan pemeriksaan yang lebih mendalam dalam waktu 12 minggu setelah kelahiran bayi.
Artinya, Mama harus melakukan pemeriksaan postpartum 6-8 minggu setelah bayi lahir. Hal itu untuk memastikan Mama merasa sehat dan pulih dengan baik. Dimana pemeriksaan 6 minggu adalah saat yang tepat bagi dokter memeriksa bagaimana kondisi Mama secara fisik maupun emosional.
4. Bisakah membawa bayi ke pemeriksaan postpartum?
Mungkin Mama bertanya, bisakah membawa bayi ke pemeriksaan postpartum?
Biasanya dokter akan mengizinkannya ketika Mama membawa bayi baru lahir ke jadwal pertemuan pemeriksaan pasca persalinan. Artinya, dokter merasa tidak masalah jika menjadwalkan janji temu dengannya.
Dilansir dari Todaysparent, pada pemeriksaan dokter atau bidan akan siap menjawab pertanyaan tentang pemulihan dan perawatan bayi.
Jadi dalam kesempatan ini, pastikan bayi tidak dalam keadaan rewel atau lapar. Mintalah seseorang menemani Mama untuk menggendong bayi dan menghiburnya selama kunjungan.
5. Pertanyaan yang diajukan saat pemeriksaan postpartum?
Setelah melahirkan dan merawat bayi beberapa minggu pasca persalinan, mungkin Mama memiliki banyak pertanyaan tentang cara merawat diri sendiri di rumah. Terutama perubahan yang terjadi setelah melahirkan.
Sementara saat kunjungan pemeriksaan postpartum, Mama perlu mempersiapkan diri dengan daftar pertanyaan. Catatlah di ponsel atau secarik kertas dengan beberapa contohnya:
- Apakah ada kemungkinan komplikasi yang harus saya waspadai?
- Apa itu depresi pasca persalinan dan apa tanda-tanda maupun gejalanya?
- Apa yang harus saya lakukan untuk membantu mencegah infeksi pasca persalinan?
- Apa yang harus saya lakukan untuk mencegah deep vein thrombosis?
- Aktivitas apa yang aman dan dihindari untuk dilakukan dalam beberapa hari pertama?
- Bisakah dokter memberikan rujukan ke konsultan laktasi?
- Bisakah dokter memberikan rujukan untuk terapi dasar panggul?
- Bagaimana kondisi yang saya alami selama kehamilan seperti diabetes gestasional atau preeklamsia mempengaruhi kesehatan saya sekarang?
- Apa yang dokter aarankan untuk sembelit, sakit kepala atau ketidaknyamanan lain?
- Suplemen apa yang harus saya konsumsi sekarang?
Nah, itulah kelima hal mengenai pemeriksaan postpartum. Jangan ragu menjadwalkannya ya, Ma!
Baca juga:
- Pemeriksaan untuk Payudara Bengkak dan Terasa Sakit pada Ibu Menyusui
- APGAR Score, Pemeriksaan Bayi saat 5 Menit Pertama Pasca Persalinan
- Wajib Lakukan 4 Pemeriksaan Pasca Persalinan Berikut Ini!