Apakah Mama sering merasa bahwa si Kecil mendapatkan cukup ASI atau tidak?
Beberapa ibu menyusui mungkin memompa begitu banyak ASI. Namun sebagian didera ketidakpastian, stres dan keraguan diri.
Sedangkan saat masa menyusui, terdapat dua hormon utama yang dibutuhkan untuk membantu Mama menciptakan ikatan emosional yang kuat dengan bayi.
Oleh sebab itu, Mama perlu mengetahui hormon yang mempengaruhi produksi ASI. Berikut Popmama.com berikan informasi selengkapnya:
Bahwa 4-6 minggu pertama menyusui sangat penting untuk keberhasilan menyusui dan membangun pasokan ASI yang kuat.
Sedangkan hormon prolaktin diperlukan untuk sekresi susu oleh sel-sel alveoli. Prolaktin pun merangsang biosintesis susu di dalam sel-sel alveolus payudara.
Tingkat prolaktin dalam darah meningkat tajam selama kehamilan, kemudian merangsang pertumbuhan dan perkembangan jaringan payudara. Itu sebagai persiapan untuk produksi susu.
Dilansir dari Yourhormones, prolaktin adalah hormon yang diproduksi di kelenjar pituitari dan berperan dalam laktasi. Prolaktin juga memiliki fungsi luas lainnya di dalam tubuh, mulai dari bekerja pada sistem reproduksi hingga mempengaruhi perilaku dan mengatur sistem kekebalan.
Sebagian ibu menyusui mungkin khawatir tentang menghasilkan cukup ASI, bahkan setelah beberapa minggu pertama. Meskipun memiliki sejumlah ketakutan kecil, namun ternyata oksitosin diproduksi lebih cepat daripada prolaktin.
Bahwa hormon ini membuat ASI yang sudah ada di payudara mengalir untuk menyusui saat ini dan membantu bayi mendapatkan ASI dengan lebih mudah. Pada saat-saat pertama setelah kelahiran, oksitosin menyebabkan bayi yang baru lahir mencari dan menempel pada payudara ibunya.
Dikutip dari Verywellfamily, oksitosin adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar pituitari di otak. Hormon tersebut penting dalam menyusui, tetapi juga punya banyak fungsi. Salah satunya meningkatkan relaksasi, menurunkan stres dan kecemasan.
Apakah Mama sedang mencari cara untuk meningkatkan suplai ASI?
Sebenarnya ada beberapa solusi alami yang membantu mencapai produksi susu lebih optimal. Salah satunya makan makanan dengan nutrisi yang tepat dan sehat.
Selain itu, Mama juga bisa merangsang bantuan laktasi dan menyeimbangkan kadar hormon pada langkah berikut ini:
Menyusui lebih sering
Ketika Mama ingin meningkatkan produksi ASI, maka sering-seringlah menyusui dan biarkan si Kecil memutuskan kapan harus berhenti menyusu. Saat bayi menyusu pada payudara, hormon yang memicu payudara untuk memproduksi ASI akan dilepaskan. Itulah refleks let-down. Dimana refleks let-down adalah ketika otot-otot di payudara berkontraksi dan menggerakkan ASI melalui saluran yang terjadi segera setelah bayi mulai menyusui. Jadi semakin banyak Mama menyusui, semakin banyak pula ASI yang dihasilkan.
Menyusui dari kedua sisi
Sebaiknya hindari menyusui pada satu sisi saja. Tapi berusahalah meminta si Kecil menyusu dari kedua payudara Mama setiap kali menyusu. Biarkan ia menyusu dari payudara pertama sampai melambat atau berhenti menyusu sebelum menawarkan payudara kedua. Stimulasi menyusui dari kedua payudara inilah dapat membantu meningkatkan produksi ASI. Selain itu, memompa susu dari kedua payudara secara bersamaan juga dapat meningkatkan produksi susu dan menghasilkan kandungan lemak yang lebih tinggi dalam susu.
Pompa di antara waktu menyusui
Bahwa memompa di antara waktu menyusui juga dapat membantu Mama meningkatkan produksi ASI. Menghangatkan payudara sebelum memompa dapat membantu membuat Mama lebih nyaman dan juga lebih mudah memompa. Pompalah payudara sampai ASI mulai melambat dan payudara Mama terasa terkuras dengan baik. Pastikan untuk membersihkan payudara setelah setiap penggunaan, ya.
Demikianlah hormon yang mempengaruhi produksi ASI. Biasanya pertumbuhan payudara dirangsang oleh peningkatan sekresi prolaktin selama kehamilan.