Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Mengapa Volume Pumping Berkurang setelah MPASI? Ini Penjelasannya

Mengapa Volume Pumping Berkurang setelah MPASI? Ini Penjelasannya
Freepik
Intinya sih...
  • ASI mulai digantikan oleh MPASI
  • Jadwal pumping tidak sesering dulu
  • Volume pumping menurun saat 6 bulan ke atas
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Setelah si Kecil mulai MPASI, banyak Mama yang kaget karena volume ASI yang dipompa jadi berkurang. Hal ini sebenarnya normal, karena kebutuhan si kecil mulai berubah dan tubuh mama menyesuaikan diri. Terkadang, walau Mama sudah rutin pumping, hasilnya tetap tak sebanyak dulu.

Faktor seperti frekuensi menyusui, hormon, sampai teknik pumping bisa ikut berpengaruh. Jadi, jangan buru-buru panik, Ma, karena ini bagian dari fase menyusui yang alami.

Yuk, kita bahas penyebab sekaligus tipsnya biar Mama lebih tenang menghadapi volume pumping berkurang setelah MPASI yang telah Popmama.com rangkumkan untuk Mama!

1. ASI mulai digantikan oleh MPASI

Mengapa Volume Pumping Berkurang setelah MPASI? Ini Penjelasannya
Freepik/valeria_aksakova

Saat si Kecil mulai MPASI, otomatis porsi ASI yang ia butuhkan akan jadi lebih sedikit. Dilansir dari Leche League UK mengungkapkan bahwa ini merupakan hal yang wajar, karena makanan padat secara bertahap mulai menggantikan pola kebutuhan si kecil dan nutrisi dari ASI.

Tubuh mama pun akan merespons dengan mengurangi produksi sesuai permintaan si Kecil. Dengan begitu, maka hasil pumping terlihat lebih sedikit, sehingga bukan selalu berarti karena supply ASI mama bermasalah. Proses ini memang bagian alami dari transisi menyusui.

Meski begitu, ASI tetap penting sebagai sumber gizi utama sampai usia 12 bulan. Sehingga Mama tetap bisa pumping dan menyusui sesuai kebutuhan si Kecil.

2. Jadwal pumping tidak sesering dulu

Mengapa Volume Pumping Berkurang setelah MPASI? Ini Penjelasannya
Freepik/shurkin_son

Waktu bayi sudah mulai untuk MPASI, jadwal menyusui biasanya berkurang, otomatis frekuensi pumping pun juga ikut berkurang. Produksi ASI bekerja dengan prinsip supply and demand, semakin sering payudara dikosongkan, semakin banyak ASI yang diproduksi.

Jika pumping semakin jarang, maka tubuh akan menganggap stok ASI yang ada sudah cukup. Akibatnya, volume yang keluar akan semakin sedikit dari biasanya. Di sinilah konsistensi jadwal pumping jadi penting.

Mama bisa tetap menjaga ritme, misalnya pumping di sela jadwal makan si kecil. Dengan begitu, tubuh akan tetap terstimulasi untuk memproduksi ASI.

3. Volume pumping menurun saat 6 bulan ke atas

Mengapa Volume Pumping Berkurang setelah MPASI? Ini Penjelasannya
Freepik/rawpixel.com

Banyak Mama yang kaget karena hasil pumping makin sedikit setelah bayi berusia 6 bulan. Physician Guide to Breastfeeding menyatakan bahwa secara alami akan memompa lebih sedikit ASI saat enam bulan ke atas dan normal terjadi.

Pada kondisi tersebut tubuh mama memang mulai menghasilkan ASI yang lebih padat kalori sehingga bayi tetap kenyang meski minumnya lebih sedikit. Jadi Mama tidak perlu khawatir dan membandingkan dengan volume pumping pada masa awal menyusui dahulu, ya, Ma.

4. Pola dan teknik pumping mungkin belum optimal

Mengapa Volume Pumping Berkurang setelah MPASI? Ini Penjelasannya
Freepik

Selain faktor alami, teknik pumping juga memengaruhi volume ASI yang keluar. Seperti yang dijelaskan sebelumnya. bahwa penting untuk memastikan pumping dilakukan dengan ritme yang teratur dan alat yang sesuai.

Jika payudara dibiarkan tidak dikosongkan dengan cara pumping, maka tubuh akan memberi sinyal untuk tidak memproduksi ASI lebih banyak seperti biasanya.

Teknik double pumping bisa membantu mengosongkan lebih maksimal sekaligus merangsang produksi. Mama juga bisa menambah frekuensi pumping meski sebentar-sebentar untuk memberi sinyal ke tubuh.

5. Asupan nutrisi mama bisa turunkan produksi ASI

Mengapa Volume Pumping Berkurang setelah MPASI? Ini Penjelasannya
Freepik

Produksi ASI tidak hanya dipengaruhi oleh bayi, tapi juga kondisi Mama sendiri. Sebuah studi yang dilansir dari Nature menyebut bahwa asupan energi harian ibu di bawah 1500 kkal bisa menurunkan volume ASI sekaligus memicu rasa lelah. Artinya, jika Mama kurang asupan makanan atau terlalu lelah, tubuh bisa otomatis mengurangi produksi ASI.

Jadi bukan hanya si Kecil yang perlu diperhatikan nutrisinya, Mama juga penting untuk menjaga kesehatan dan kebutuhan nutrisinya. Pastikan makanan sehari-hari cukup mengandung karbohidrat, protein, lemak sehat, serta vitamin dan mineral.

Jangan sampai diet terlalu ketat membuat tubuh kelelahan dan akhirnya berdampak pada produksi ASI. Perlu diingat bahwa energi mama yang cukup akan berimbas langsung pada kualitas dan kuantitas ASI. Jika nutrisi terjaga, hasil pumping pun bisa lebih stabil.

Volume pumping berkurang setelah MPASI merupakan hal yang normal terjadi karena tubuh mama menyesuaikan kebutuhan si kecil. Mulai dari pola makan bayi, frekuensi pumping, hingga kondisi fisik dan hormon, semua menjadi faktor penyebabnya.

Kuncinya adalah konsistensi, teknik pumping yang tepat, serta menjaga kesehatan mama sendiri. Semangat untuk Mama pejuang ASI!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Onic Metheany
EditorOnic Metheany
Follow Us

Latest in Pregnancy

See More

Berapa Lama Tanda Kehamilan Muncul setelah Berhubungan Seks?

05 Des 2025, 21:00 WIBPregnancy