Belum Haid Setelah Melahirkan? Kenali Penyebab dan Peluang Hamil Lagi
Setelah melahirkan, umumnya Mama baru tidak akan langsung mengalami siklus haid
26 Juli 2022

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah melahirkan, umumnya Mama baru tidak akan langsung mengalami siklus haid. Ada yang haid setelah beberapa minggu, bahkan ada yang berbulan-bulan pasca melahirkan.
Apa ya penyebabnya? Bisakah hamil lagi meski siklus haid belum lancar?
Berikut Popmama.com rangkum informasi lengkap tentang penyebab belum haid setelah melahirkan.
1. Siklus haid tiap perempuan berbeda
Tidak ada waktu pasti kapan siklus haid akan muncul setelah melahirkan. Setiap tubuh perempuan membutuhkan waktu yang berbeda untuk bisa pulih dan kembali berfungsi normal.
Ada Mama baru yang langsung haid setelah masa nifasnya berakhir, sekitar 6 minggu setelah melahirkan. Sementara ada yang baru haid setelah berbulan-bulan, bahkan ada yang lebih dari setahun.
Mama tak perlu khawatir. Pada dasarnya setiap tubuh memiliki cara kerjanya sendiri-sendiri.
Editors' Pick
2. Penyebab belum haid setelah melahirkan
Saat menyusui, tubuh perempuan akan menghasilkan hormon prolaktin, yang dapat menekan aktivitas indung telur. Karena itu, kepekaan ovarium terhadap hormon kesuburan pun akan berkurang dan memengaruhi proses siklus haid.
Itu artinya, Mama yang menyusui secara eksklusif akan menunggu siklus haid datang lebih lama dibandingkan Mama yang memberi susu formula pada bayinya.
Mama yang memberi susu formula biasanya akan mengalami haid setelah 6 hingga 8 bulan setelah melahirkan. Sementara Mama yang menyusui secara eksklusif mungkin tidak akan haid sampai bayinya mendapatkan makanan atau susu tambahan.
Haid juga bisa datang lebih lama pada Mama yang mengalami kelebihan berat badan. Sel lemak dapat menghasilkan hormon estrogen yang lebih banyak sehingga memicu siklus haid tidak lancar.
3. Perbedaan haid setelah melahirkan
Siklus haid setelah melahirkan mungkin akan berbeda dibandingkan dengan sebelum Mama hamil. Mulai dari frekuensi, rasa nyeri, dan banyak sedikitnya darah haid.
Biasanya siklus haid belum teratur datang di tanggal yang sama, terutama pada Mama yang masih aktif menyusui bayinya.
Selain itu, nyeri haid bisa terasa lebih buruk dari biasanya. Darah yang keluar pun terkadang lebih banyak dan terasa lebih berat.
Namun, kondisi ini biasanya hanya terjadi di awal-awal kemunculan haid setelah melahirkan.
4. Haid bisa memengaruhi jumlah ASI
Setelah siklus haid Mama kembali normal, produksi ASI bisa mengalami penurunan. Hal ini terjadi karena adanya perubahan hormon pada tubuh Mama saat haid.
Selain itu, siklus haid dan perubahan hormon juga dapat memengaruhi rasa ASI.
Tapi Mama yang perlu khawatir. Perubahan yang terjadi biasanya sangat kecil dan tidak akan memengaruhi kebutuhan ASI si kecil.
5. Kapan bisa hamil lagi?
Dilansir dari NHS, perempuan pasca persalinan bisa hamil lagi paling cepat 3 minggu setelah melahirkan. Bahkan, kehamilan masih bisa terjadi meskipun siklus haid Mama belum kembali normal.
Karena itu, bagi Mama yang belum siap untuk tambah momongan, sebaiknya tetap gunakan kontrasepsi saat berhubungan seksual.
Meski siklus haid Mama belum berfungsi normal, tapi ovulasi tetap terjadi dan Mama tetap bisa hamil meskipun haid belum datang.
Itulah informasi lengkap seputar siklus haid pasca melahirkan. Mama tak perlu khawatir berlebihan bila siklus haid tak kunjung datang. Yang perlu diingat, ovulasi bisa tetap terjadi. Mama perlu waspada, ya!
Baca juga: