7 Obat Alami yang Ampuh Redakan Batuk untuk Ibu Menyusui

Sistem imun adalah garis pertahanan pertama tubuh mama dalam melawan virus atau bakteri penyebab batuk. Saat tubuh tidak memiliki cukup bakteri baik, maka tubuh akan menjadi lebih rentan terserang penyakit.

Pada dasarnya, 80 persen dari sistem imun ditemukan dalam sistem pencernaan, Ma. Oleh sebab itu, penting untuk mempertahankan tingkat probiotik yang cukup dalam sistem pencernaan.

Bakteri baik dan mikroba hidup yang ada di saluran pencernaan selain membantu menjaga kesehatan usus, juga dapat mencegah serangan bakteri atau virus menyebar semakin luas. Termasuk saat Mama sedang terserang batuk atau flu.

Jadi, tingkatkan jumlah bakteri baik dalam tubuh melalui konsumsi probiotik seperti yoghurt untuk membantu menguatkan sistem imun. Dengan begitu, virus dan bakteri penyebab batuk pun akan lebih mudah dikalahkan oleh tubuh.

Sari cuka apel atau apple cider vinegar (ACV) mengandung antibakteri yang dapat membantu membunuh mikroba penyebab sakit tenggorokan dan batuk. Selain itu, sari cuka apel juga membantu melegakan saluran napas dan mengeluarkan lendir berlebih dari tenggorokan.

Sari cuka apel memiliki kandungan obat alami yakni inulin prebiotik. Mirip seperti probiotik, kandungan ini juga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan jumlah sel darah putih untuk melawan virus serta bakteri.

Selain itu, konsumsi sari cuka apel pun turut membantu menyeimbangkan tingkat pH tubuh. Dengan pH yang seimbang, risiko tubuh terserang bakteri pun akan menurun.

Untuk mendapatkan manfaat ini, Mama bisa mencampurkan dua sendok teh sari cuka apel ke dalam secangkir air putih hangat. Tambahkan sedikit perasan air jeruk lemon sebagai tambahan asupan vitamin C.

Mama juga bisa menambah sedikit madu agar rasanya lebih enak. Minumlah campuran ini tiga kali sehari, Ma.

Kunyit adalah salah satu rempah yang memiliki banyak manfaat. Selain sebagai bumbu masak, kunyit juga bisa dimanfaatkan untuk membantu meredakan batuk secara alami, termasuk bagi ibu menyusui.

Kandungan utama yang bisa dimanfaatkan dari kunyit adalah curcumin. Curcumin diketahui dapat membantu menyehatkan tubuh dan mencegah terjadinya penyakit.

Sejumlah penelitian juga menunjukkan bahwa kunyit sangat bagus dalam mengurangi gejala alergi dan menjaga kesehatan lambung. Karena sifat anti-inflamasi dan antioksidannya, kunyit dapat digunakan untuk mengobati pilek, batuk, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan hidung tersumbat.

Mama bisa menggunakan kunyit sebagai bumbu masakan sehari-hari.

Siapa tak suka dengan teh hijau? Salah satu produk teh dari Jepang ini memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Termasuk bagi ibu menyusui yang sedang terserang batuk, flu, dan radang tenggorokan.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam The Journal of American Medical Association menunjukkan bahwa teh hijau dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan mencegah terjadinya penyakit.

Teh ini memiliki enam jenis antioksidan berbeda dari seluruh bagiannya, mulai dari batang, kuncup, serta daunnya. Campuran antioksidan-antioksidan khas ini pun menjadikan teh hijau sebagai salah satu minuman antivirus alias bisa melawan virus, Ma.

Beberapa senyawa unik yang dimiliki teh hijau yakni klorofil, Epigallocatechin Gallate (EGCG), flavonoid, teofilin, dan L-theanine.

Secara keseluruhan, teh hijau sangat bagus untuk kesehatan dan sistem kekebalan tubuh. Teh hijau juga bagus untuk membunuh bakteri penyebab batuk.

Bawang putih mengandung antioksidan dan dapat dimanfaatkan oleh ibu menyusui sebagai obat alami antibakteri, antivirus, dan anti-jamur yang kuat.

Bawang putih mengandung allicin, yakni sebuah senyawa kuat yang muncul tak lama setelah diiris dan sebelum dimasak.

Apabila Mama tidak sanggup mengonsumsi bawang putih mentah, Mama bisa mencincang halus 1-2 siung bawang putih kemudian campur ke dalam segelas air. Setelah itu, minumlah air campuran bawang putih tersebut.

Mama juga bisa mencincang halus bawang putih, kemudian tambahkan ke dalam sepotong buah atau ditambahkan sedikit madu.

Jahe memiliki sifat antimikroba, antiinflamasi, antioksidan, dan pereda nyeri. Jahe pun sudah lama dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan tubuh.

Jahe diyakini memiliki kemampuan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menghangatkan tubuh, dan membersihkan paru-paru dari racun.

Selain itu, jahe juga memiliki kemampuan untuk mengobati penyakit pernapasan seperti batuk, infeksi saluran pernapasan atas, dan asma.

Untuk mendapatkan manfaat jahe, iris jahe segar, lemon dan pir. Setelah itu, tempatkan bahan-bahan ini ke dalam panci berisi air putih. Rebus air tersebut setidaknya selama satu jam. Setelah matang, tambahkan sedikit madu dan obat alami penyembuh batuk bisa Mama minum.

Minyak kelapa diyakini bisa menjadi senyawa antivirus alami yang kuat. Minyak kelapa mengandung Medium Chain Triglycerides (MCT), yang dicerna secara berbeda dan jauh lebih cepat daripada lemak jenuh lainnya.

Minyak ini juga disebut-sebut efektif dalam menghancurkan virus dan bakteri yang ditemukan pada flu, campak, infeksi paru-paru, infeksi sinus, dan asma.

Hebatnya, lemak jenuh yang ditemukan dalam minyak kelapa bisa menjaga kolesterol. Komponen yang dimiliki oleh minyak kelapa dapat menurunkan kolesterol LDL (yang dikenal sebagai 'kolesterol jahat'), sambil meningkatkan kolesterol HDL (atau 'kolesterol baik').

Mama bisa langsung mengonsumsi 1-2 sendok makan minyak kelapa untuk mendapatkan manfaatnya. Akan lebih baik jika Mama meminum dua sendok makan minyak kelapa saat gejala batuk atau pilek mulai muncul.

Demikian informasi tentang pilihan obat batuk alami untuk ibu menyusui. Ingat, hindari sembarangan minum obat tanpa resep dokter saat menyusui ya, Ma.