Panduan Melahirkan di Rumah dengan Aman untuk Mama

- Pastikan layak secara medis melalui konsultasi dengan dokter atau bidan untuk menilai kondisi kehamilan dan risiko sebelum memutuskan melahirkan di rumah
- Siapkan tenaga kesehatan berpengalaman, pilih bidan bersertifikat yang terbiasa menangani persalinan dan kondisi darurat, serta memiliki perlengkapan lengkap
- Buat rencana persalinan yang jelas dan perlengkapan lengkap, termasuk skenario jika harus dirujuk ke rumah sakit agar proses tetap aman bagi Mama dan bayi
Melahirkan di rumah bisa menjadi pilihan bagi Mama yang merasa lebih nyaman berada di lingkungan sendiri. Namun, keputusan ini tetap perlu persiapan yang matang agar proses persalinan aman untuk Mama dan bayi.
Ada beberapa hal penting yang perlu dipertimbangkan, mulai dari izin medis, pendamping persalinan, hingga perlengkapan yang harus disiapkan.
Berikut Popmama.com telah merangkum panduan untuk melahirkan di rumah.
Simak langkah-langkah pentingnya di bawah ini!
Table of Content
1. Konsultasi dengan tenaga kesehatan terlebih dahulu

Sebelum memutuskan melahirkan di rumah, Mama perlu berkonsultasi dengan dokter kandungan atau bidan.
Tenaga kesehatan akan menilai apakah kehamilan Mama termasuk risiko rendah atau tidak, misalnya tidak memiliki komplikasi seperti tekanan darah tinggi atau masalah plasenta.
Konsultasi ini membantu melihat kemungkinan kendala yang bisa muncul saat persalinan di rumah. Di sesi ini, Mama juga dapat menanyakan soal jarak rumah ke rumah sakit, riwayat kehamilan sebelumnya, serta kesiapan keluarga mendampingi.
Tenaga kesehatan akan memberi gambaran realistis mengenai keamanan, kebutuhan rujukan, dan hal-hal yang perlu dipersiapkan.
2. Memilih bidan yang berpengalaman

Setelah dinyatakan memungkinkan melahirkan di rumah, langkah berikutnya adalah memilih bidan yang tepat. Mama disarankan memilih bidan bersertifikat yang sudah berpengalaman menangani banyak persalinan.
Mama juga bisa bertanya apakah bidan memiliki asisten dan bagaimana pengalamannya dalam menghadapi keadaan darurat.
Dilansir dari Parents, bidan sebaiknya mampu melakukan resusitasi bayi, yaitu tindakan darurat untuk membantu bayi bernapas kembali ketika mengalami henti napas atau napas sangat lemah.
Mereka juga perlu mampu memberikan obat untuk menghentikan perdarahan setelah melahirkan dan menjahit robekan berat. Biasanya bidan membawa perlengkapan seperti infus, tabung oksigen, dan alat bantu napas untuk Mama dan bayi.
Pemilihan bidan yang tepat akan meningkatkan rasa aman dalam menjalani persalinan di rumah.
3. Mengenal rumah sakit rujukan sejak awal

Walaupun rencananya melahirkan di rumah, tetap penting untuk siap jika harus dirujuk ke rumah sakit. Sebagian dari calon Mama juga tetap melakukan pemeriksaan USG dan laboratorium di rumah sakit agar datanya sudah terekam.
Idealnya, bidan memiliki kerja sama dengan dokter atau fasilitas kesehatan tertentu sehingga proses rujukan lebih cepat bila dibutuhkan.
Jika hubungan ini tidak ada, Mama tetap bisa dirujuk, tetapi mungkin diproses sebagai pasien gawat darurat sehingga pemeriksaan bisa lebih banyak.
Dengan mengenal rumah sakit rujukan sejak awal, Mama jadi lebih tenang bila terjadi kondisi yang tidak direncanakan.
4. Menyusun birth plan yang jelas

Birth plan adalah rencana persalinan yang berisi keinginan Mama selama proses melahirkan.
Dilansir dari Parents, birth plan bisa mencakup posisi melahirkan, siapa yang mendampingi, pilihan menggunakan air hangat atau bak mandi, hingga rencana menyusui setelah bayi lahir.
Di dalamnya juga bisa dituliskan pilihan pengelolaan nyeri, siapa yang memotong tali pusat, dan ruang mana di rumah yang ingin digunakan. Birth plan membantu bidan dan keluarga memahami harapan Mama saat persalinan berlangsung.
Dokter atau bidan dapat membantu menyesuaikan rencana ini dengan kondisi kesehatan mama.
5. Menyiapkan perlengkapan persalinan di rumah

Karena proses persalinan berlangsung di rumah, perlengkapan perlu disiapkan lebih awal. Perlengkapan yang disarankan antara lain popok dan baju bayi, tisu basah, pembalut nifas, handuk, baju longgar, serta air minum.
Mama juga sebaiknya menyiapkan makanan ringan seperti sup bening atau roti, es batu, ice pack, dan ember bila mual atau muntah. Pelapis kasur anti air atau plastik juga penting untuk melindungi tempat tidur selama persalinan.
Obat pereda nyeri bebas dan obat antimual bisa disiapkan sesuai anjuran tenaga kesehatan. Jangan lupa siapkan tas bersalin sebagai antisipasi jika harus ke rumah sakit.
Panduan untuk melahirkan di rumah meliputi konsultasi dengan tenaga kesehatan, memilih bidan berpengalaman, mengenal rumah sakit rujukan, menyusun birth plan, serta menyiapkan perlengkapan persalinan.
Semua langkah ini dapat membantu Mama mempersiapkan persalinan di rumah dengan lebih aman dan terencana.


















