- Obat-obatan
- Makanan yang mengganggu sistem pencernaan
- Infeksi bakteri atau jenis infeksi lainnya
- Terapi radiasi
Pengobatan Alami saat Diare bagi Ibu Menyusui, Jangan Sembarangan!

Diare, suatu kondisi yang sering ditemui oleh banyak orang, kadang-kadang dianggap sebagai gangguan yang ringan, namun sebenarnya dapat menjadi indikasi munculnya masalah kesehatan yang lebih serius, memerlukan perhatian medis.
Kementerian Kesehatan mendefinisikan diare sebagai situasi di mana seseorang mengalami peningkatan frekuensi buang air besar dengan feses yang cair atau encer.
Gejala ini bisa disertai oleh gelaja lain seperti mual, muntah, kram perut, dan terkadang, penurunan berat badan.
Mungkin Mama berpikir bahwa mengobati diare hanya perlu minum obat biasa saja. Namun bagi ibu menyusui, meredakan gejala diare bisa jadi sedikit rumit karena ibu menyusui perlu berhati-hati dengan obat yang diminumnya.
Berikut Popmama.com telah merangkum pengobatan alami saat diare bagi ibu menyusui yang wajib Mama ketahui.
1. Penyebab diare

Diare umumnya disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang saluran pencernaan, dan umumnya berlangsung selama periode dua hingga tiga hari.
Menurut healthline.com dalam artikel yang ditulis oleh dr. Karen Gill, dokter anak, diare bisa dipicu oleh beberapa hal:
Saat Mama mengalami diare, Mama mungkin pernah mengalami kembung dan kram, tinja yang encer, sehingga ingin segera ke kamar mandi, dan mungkin diselingin dengan mual-mual. Namun, ada gejala lain yang menyertai diare parah lho, Ma! Antara lain:
- Penurunan berat badan
- Dehidrasi
- Demam
- Makanan yang tidak tercerna dengan baik
- Timbul darah dan lendir
Mama wajib menghubungi dokter jika Mama mengalami salah satu gejala di atas, terutama jika Mama sedang aktif menyusui.
2. Perawatan alami untuk ibu menyusui

Jika Mama memilih untuk menghindari obat-obatan yang dijual bebas untuk mengobati diare saat menyusui, Mama bisa mencoba pengobatan alami berikut ini:
Terapkan metode BRAT untuk beberapa hari
Mengubah pola makan adalah cara termudah dan alami untuk mengobati diare saat menyusui. Dokter sering kali merekomendasikan diet BRAT, yang merupakan singkatan dari banana (pisang), rice (nasi), applesauce (saus apel), toasts (roti panggang).
Menurut dr. Karen Gill, makanan BRAT adalah makanan hambar yang umumnya dapat ditoleransi dengan baik dan mudah dicerna oleh banyak orang yang menderita diare.
Memiliki rendah protein dan rendah lemak, yang bermanfaat bagi sistem pencernaan Mama. Diet BRAT juga rendah serat, yang akan membantu tubuh Mama mengurangi tinja yang encer.
Selain itu, pisang akan menggantikan sebagian besar potasium, yang dibutuhkan untuk menjaga fungsi sel, yang hilang selama serangan diare. Mama juga harus hindari nasi merah, karena seratnya yang tinggi.
3. Variasi Diet BRAT

Beberapa versi lain dari program hambar yang populer adalah BRAT-T, yang menambahkan teh, atau BRAT-Y, yang menambahkan yogurt, karena kaya akan probiotik. Makanan setengah padat dan rendah serat lainnya yang baik untuk dikonsumsi antara lain:
- Telur
- Ayam atau kalkun tanpa kulit
- Kentang
- Mie
- Selai kacang halus
- Roti putih
- Ikan
- Alpukat
- Kacang putih
Berikut adalah makanan yang Mama harus hindari:
- Makanan berminyak
- Makanan berlemak dan gorengan
- Mengandung produk susu
- Sayur mentah
- Buah-buahan mentah
- Rempah-rempah yang kuat
- Roti gandum utuh
- Sereal gandum utuh
4. Makanan mengandung probiotik seperti yogurt atau kefir

Jenis produk susu tertentu baik untuk diare dan sakit perut. Bakteri hidup, yang disebut probiotik, ditemukan dalam yogurt dan kefir (minuman susu fermentasi) dapat menggantikan bakteri sehat yang biasanya ditemukan di saluran pencernaan Mama yang hilang karena diare.
Probiotik mengandung bakteri hidup yang mirip dengan bakteri menguntungkan yang melawan kuman yang ditemukan di sistem pencernaan.
Mama juga harus pastikan kefir atau yogurt memiliki rendah gula, karena makanan tinggi gula dapat memperburuk gejala diare yang Mama alami!
5. Minum secangkir teh chamomile dapat menenangkan

Teh chamomile adalah cara yang tepat untuk meredakan sakit perut.
Ramuan Mediterania diduga membantu meredakan kram dan peradangan dengan mengendurkan otot dan lapisan usus.
Hal ini mungkin membuat chamomile berguna untuk mengobati diare ringan hingga sedang, dan merupakan cara yang baik untuk tetap terhidrasi. Mama bisa menggunakan cara ini untuk meredakan diare.
6. Tetap terhidrasi

Tentu saja, saat mengobati penyakit apa pun, pastikan Mama minum banyak cairan, seperti air putih.
Ini akan membantu meringankan gejala dan mencegah dehidrasi. Cobalah untuk menghindari diuretik alami seperti alkohol dan kafein, termasuk kopi, coklat, soda, dan teh tertentu.
Hal ini terutama berlaku pada diare, karena banyak cairan dan nutrisi mungkin hilang selama mengalami diare dan dapat menyebabkan komplikasi serius. dr. Karen Gill merekomendasikan untuk minum air putih sepanjang hari.
Jika masih bisa ditoleransi, tingkatkan jumlah cairan menjadi 2 hingga 3 liter setiap hari.
Diare seharusnya hanya memengaruhi tubuh selama dua hingga tiga hari.
Jika Mama mengalami gejala diare lebih dari periode tersebut atau mengalami demam selama lebih dari 24 jam, segera konsultasikan dengan dokter. Penting untuk mencari bantuan medis jika Mama mengalami tanda-tanda dehidrasi, seperti urin berwarna gelap, detak jantung yang cepat, dan sakit yang berlebihan. Diare yang parah bisa menjadi indikasi penyakit yang lebih serius, lho!
Itulah pengobatan alami saat diare bagi ibu menyusui. Semoga bermanfaat.



















