Perlu Waspada! 5 Penyakit Ini Sering Muncul Pasca Operasi Caesar

Beberapa perempuan yang baru saja melalui persalinan operasi caesar, mungkin memiliki peluang lebih tinggi mengalami demam. Sedangkan demam setelah operasi caesar, ini biasanya akibat dari sayatan terinfeksi. 

Demam dalam 10 hari pertama juga bisa menjadi infeksi saluran kemih atau infeksi pada payudara. Kedua kondisi tersebut pun harus segera diobati untuk menghindari penyebaran lebih serius.

Dirilis dari Medicalnewstoday, gejala seperti demam dan peradangan di sekitar luka operasi caesar bisa menjadi tanda infeksi. Ini terjadi di sekitar 2-15 persen dari semua operasi caesar.

Pembedahan yang melibatkan sayatan dari operasi caesar, biasanya juga menyebabkan infeksi luka. Sebagian besar infeksi luka operasi muncul dalam 30 hari pertama setelah operasi. 

Pada kondisi ini mungkin memiliki nanah yang keluar darinya dan bisa berwarna merah, nyeri atau panas saat disentuh. Namunuka operasi sangat bervariasi ukurannya. 

Dilansir dari Hopkinsmedicine, infeksi setelah operasi disebabkan oleh kuman. Yang paling umum termasuk bakteri Staphylococcus, Streptococcus dan Pseudomonas. Kuman dapat menginfeksi luka operasi melalui berbagai bentuk kontak.

Pada beberapa kasus, bahwa perempuan mungkin mengalami nyeri hebat pada periode akut pasca operasi caesar. Tentu jika ini terjadi, maka akan berdampak pada luka yang terasa perih dan memar selama beberapa minggu. 

Apabila Mama alami hal itu, sebaiknya perlu meminum obat penghilang rasa sakit setidaknya selama 7-10 hari setelah operasi caesar. Atau segera berkonsultasi dengan dokter.

Diwartakan dari Mayoclinic, guna meredakan nyeri sayatan biasanya penyedia layanan kesehatan mungkin merekomendasikan ibuprofen atau obat lain sebagai penghilang rasa sakit. Sebagian besar obat pereda nyeri aman untuk ibu menyusui.

Jika Mama melahirkan melalui operasi caesar, maka harus waspada saat alami pendarahan dan keputihan. Pada beberapa kasus, kondisi pendarahan terberat terjadi beberapa hari pertama setelah bayi lahir.

Amy Magneson, M.D., seorang Ob-Gyn dengan CareMount Medical di New York menjelaskan kepada Parents bahwa perempuan yang menjalani operasi caesar. Biasanya itu karena dokter membersihkan rahim setelah operasi caesar untuk memastikan plasenta dan selaput telah dikeluarkan sepenuhnya. 

Sedangkan pendarahan harus berhenti sepenuhnya setelah 4-6 minggu. Namun peningkatan pendarahan bisa menjadi tanda komplikasi pasca persalinan. Hubungi dokter jika mengalami pendarahan dari tempat sayatan.

Perempuan yang menjalani operasi caesar, ia juga harus waspada apabila dirinya menghadapi pembekuan darah. Sebab secara medis, gangguan medis tersebut berpotensi berbahaya dan mengancam jiwa.

Saat mengalami pembekuan darah setelah melahirkan melalui operasi caesar, ini cenderung memiliki gejala yang spesifik. Terutama ketika pembekuan terlepas dan berjalan ke paru-paru, sehingga menyebabkan emboli paru.

Dikutip dari Livescience, sebuah studi tahun 2016 menemukan bahwa perempuan yang melahirkan dengan operasi caesar sekitar 4 kali lebih mungkin mengalami pembekuan darah.

Nah, demikianlah kelima penyakit pasca operasi caesar yang perlu diwaspadai. Apakah Mama alami salah satu diantaranya?