Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Flek Hamil Muda Seperti Apa? Kenali Tanda-tandanya

Desain tanpa judul(4).jpg
Pexels/Nataliya Vaitkevich

Saat dalam program hamil, Mama pasti akan menunggu munculnya tanda-tanda kehamilan. Terutama ketika memasuki masa menstruasi, ini membuat Mama bertanya-tanya: apakah flek yang keluar itu merupakan flek menstruasi atau flek hamil muda?

Perdarahan implantasi — darah yang keluar saat sel telur yang telah dibuahi menempel pada lapisan rahim— bisa menjadi salah satu tanda awal kehamilan, Ma. Tapi bagaimana cara membedakannya dengan menstruasi?

Jadi, flek hamil muda itu seperti apa? Bila Mama sedang menantikan tanda-tanda awal kehamilan, Popmama.com sudah merangkum ulasannya untuk Mama. Semoga bisa membantu, ya!

Desain tanpa judul(6).jpg
Pexels/Sora Shimazaki

Flek Hamil Muda Seperti Apa?

Tidak selalu mudah untuk membedakan antara perdarahan implantasi dan menstruasi dini. Tanda-tanda berikut dapat membantu Mama mengetahui apa yang terjadi:

  • Warna: Perdarahan implantasi atau flek hamil muda lebih cenderung berwarna merah muda kecokelatan. Perdarahan menstruasi mungkin dimulai dengan warna merah muda terang atau cokelat, lalu berubah menjadi merah tua.

  • Konsistensi: Perdarahan implantasi lebih seperti bercak yang muncul dan menghilang. Namun, menstruasi mama dimulai dengan ringan dan semakin deras.

  • Pembekuan: Jika Mama melihat gumpalan dalam perdarahan, Mama dapat yakin bahwa itu adalah menstruasi. Perdarahan implantasi tidak akan menghasilkan campuran darah dan jaringan ini.

  • Kram: Kram yang menandakan implantasi sering kali ringan dan berlangsung singkat. Kram yang berasal dari menstruasi biasanya lebih intens dan berlangsung lebih lama.

  • Durasi: Perdarahan implantasi dapat berlangsung 1–3 hari, sedangkan menstruasi dapat berlangsung 3–7 hari.

Terkadang, waktu — selain gejala-gejala di atas — dapat membantu Mama menentukan apa yang sedang terjadi. Perdarahan implantasi terjadi sedikit lebih awal daripada saat Mama seharusnya mendapatkan menstruasi.

Desain tanpa judul(5).jpg
eeloo The First/Pexels

Melacak Siklus Menstruasi untuk Mengidentifikasi Ovulasi & Menstruasi

Mari kita bahas waktunya, sehingga Mama dapat membandingkan tanggal pada kalender. Hari ke-1 siklus menstruasi adalah hari pertama menstruasi terakhir mama.

Ovulasi — saat salah satu ovarium melepaskan sel telur untuk mempersiapkan tubuh menghadapi kemungkinan kehamilan — biasanya terjadi di tengah-tengah siklus menstruasi secara keseluruhan.

Siklus menstruasi rata-rata berlangsung selama 28 hari, jadi ovulasi biasanya terjadi sekitar hari ke-14. Siklus menstruasi yang lebih pendek atau lebih panjang dari 28 hari biasanya memiliki rentang waktu ovulasi yang berbeda.

Meskipun sel telur hanya dapat bertahan hidup selama sekitar 24 jam, sulit untuk menentukan waktu pasti pelepasannya ke tuba falopi.

Beberapa alat kontrasepsi bekerja dengan cara mengganggu kemampuan sperma untuk mencapai sel telur, yang pada akhirnya mengurangi kemungkinan pembuahan.

Beberapa metode bekerja dengan cara menipiskan lapisan rahim, jadi jika pembuahan terjadi, sel telur tidak akan menempel pada rahim.

Implantasi hanya dapat terjadi jika sel telur dibuahi dan berhasil menempel pada lapisan rahim. Proses ini dapat memakan waktu 6 hingga 12 hari.

Jika tubuh mama mengikuti siklus menstruasi 28 hari, implantasi dapat terjadi antara hari ke-20 hingga ke-26. Bercak ringan yang berhenti sekitar hari ke-28 dapat menjadi tanda implantasi.

Namun, jika perdarahan mama terus berlanjut atau bertambah parah, hal itu bisa menjadi tanda dimulainya menstruasi.

Desain tanpa judul(4).jpg
Pexels/RDNE Stock project

Kapan Harus Melakukan Tes Kehamilan?

Secara umum, hari saat Mama memperkirakan menstruasi akan dimulai adalah waktu terbaik untuk melakukan tes kehamilan. Jika menstruasi mama tidak teratur, tunggu hingga setidaknya 21 hari setelah aktivitas seksual tanpa pengaman untuk melakukan tes.

Tes kehamilan mengukur kadar hormon human chorionic gonadotropin (hCG) dalam darah mama. Kadar hCG yang meningkat biasanya merupakan tanda awal kehamilan.

Tes kehamilan melalui urine — yang dapat dilakukan di rumah — memiliki tingkat akurasi 99% jika digunakan sesuai petunjuk. Jika Mama menerima hasil negatif dan terus mengalami gejala yang tidak biasa, tunggu 7 hari dan lakukan tes ulang.

Mama juga dapat mempertimbangkan untuk melakukan tes darah untuk memeriksa kehamilan. Tes darah dapat dilakukan beberapa hari lebih awal daripada tes urine, jadi penting untuk berkonsultasi dengan dokter.

Begitu pula, jika tes urine mama positif, buatlah janji temu dengan dokter untuk mengonfirmasi hasilnya. Mereka dapat melakukan tes darah dan mendiskusikan pilihan Mama.

Lihat kembali kalender mama untuk menentukan kapan hari pertama menstruasi terakhir atau kapan aktivitas seksual yang dapat mengakibatkan kehamilan terakhir kali terjadi.

Mama mungkin ingin mencatat gejala yang Mama alami dan jadwal sehingga Mama tahu kapan waktu yang tepat untuk melakukan tes kehamilan.

Sekarang Mama sudah mengetahui tentang flek hamil muda itu seperti apa. Jika Mama memiliki pertanyaan atau keraguan tentang perdarahan yang tampaknya tidak biasa, konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk menentukan langkah selanjutnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyuni Sahara
EditorWahyuni Sahara
Follow Us

Latest in Pregnancy

See More

Wajib Tahu! Ini 6 Persiapan Penting Sebelum Mama Jalani Pap Smear

05 Des 2025, 11:30 WIBPregnancy