Penyebab dan Cara Mengatasi Obesitas pada Ibu Menyusui
Ibu menyusui rentan mengalami obesitas salah satunya karena pengaruh hormon dalam tubuh
12 Juli 2023

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pasca melahirkan, Mama tentu akan disibukkan dengan aktivitas baru yakni menyusui si Kecil.
Melansir dari Healthline, selama fase menyusui seorang Ibu bisa membakar kalori 500 hingga 700 kkal per hari. Hal ini yang kemudian membuat banyak orang berpendapat bahwa, proses menyusui bisa bantu menurunkan berat badan.
Namun faktanya, penurunan berat badan tidak terjadi pada semua Ibu menyusui. Sebagian orang justru mengalami peningkatan berat badan di fase tersebut. Peningkatan berat badan menyebabkan tubuh mengalamin kegemukan atau obesitas. Ini terjadi karena banyak hal, mulai dari asupan kalori berlebih, hingga pengaruh hormon.
Kali ini, Popmama.com akan bahas lebih lanjut mengenai penyebab dan cara mengatasi obesitas pada Ibu menyusui, menurut Dokter Spesialis Penyakit Dalam yakni Dr. dr. EM Yunir, Sp.PD, KEMD. Simak selengkapnya ya, Ma!
Editors' Pick
1. Apa itu obesitas?
Obesitas atau kegemukan merupakan suatu kondisi di mana lemak berakumulasi secara abnormal atau berlebihan, sehingga bisa menimbulkan risiko bagi kesehatan tubuh. Hal ini bisa dialami oleh siapa saja, termasuk Ibu menyusui.
Kondisi obesitas terjadi ketika kalori yang masuk dan keluar dari dalam tubuh mengalami ketidakseimbangan. Biasanya dalam tubuh orang yang normal kalori yang masuk dan keluar akan seimbang. Sedangkan pada orang obesitas, kalori yang masuk lebih besar dari pada kalori yang keluar.
"Obesitas biasanya ditandai dengan sesak napas saat melakukan aktivitas ringan, tubuh mudah lelah dan mengantuk, sering mengalami nyeri di tubuh terutama punggung, sendi lutut mengalami pengapuran dini, hingga timbulnya kelainan pada kulit," ungkap dokter EM Yunir saat ditemui secara virtual pada Senin (10/7).
2. Penyebab Ibu menyusui mengalami obesitas
Menurut dokter EM Yunir, penyebab obesitas pada Ibu menyusui dan pada orang yang normal (tidak menyusui) prinsipnya hampir sama. Di mana jumlah kalori yang masuk tidak seimbang dengan kalori yang keluar. Kalori yang tidak keluar tersebut akan disimpan di dalam tubuh, sehingga menyebabkan seseorang mengalami kegemukan atau obesitas.
“Prinsipnya hampir sama, jadi selama kehamilan dan menyusui pasti pengen memberikan yang terbaik untuk bayinya, makannya sedikit agak berlebihan. Ditambah lagi orang hamil dan menyusui aktivitas fisiknya juga terbatas,” ungkap dokter EM Yunir.
Karena alasan inilah, biasanya Ibu menyusui akan diberikan panduan oleh dokter terkait berapa banyak asupan kalori yang dibutuhkan per hari. Mengingat selama menyusui, Ibu juga perlu memperhatikan nutrisi guna mengoptimalkan tumbuh kembang bayi yang menyusui.
Selain itu, dokter EM Yunir juga menambahkan adanya faktor fluktuasi hormon yang menyebabkan Ibu menyusui mengalami kegemukan atau obesitas. Perubahan hormon ini biasanya terjadi mulai dari kehamilan, hingga seorang Ibu menjalani fase menyusui.
“Tapi mungkin perlu diingat bahwa pada kondisi hamil juga ada faktor-faktor hormon yang menyebabkan kegemukan,” tambahnya.