4 Pilihan Alat Kontrasepsi Jangka Panjang yang Efektif Cegah Kehamilan

Alat kontrasepsi jangka panjang bisa digunakan oleh perempuan maupun laki-laki

28 Oktober 2022

4 Pilihan Alat Kontrasepsi Jangka Panjang Efektif Cegah Kehamilan
Freepik

Menunda kehamilan, tentu jadi satu pilihan yang tepat bagi Mama yang baru saja melahirkan. Karena pasca melahirkan, Mama butuh lebih banyak waktu untuk istirahat, supaya pemulihan tubuh berjalan dengan optimal.

Nah, salah satu cara untuk menunda kehamilan bisa dengan menggunakan alat kontrasepsi ya. Alat kontrasepsi ini ada banyak jenisnya, serta bisa digunakan untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

Khusus untuk alat kontrasepsi jangka panjang, ada empat pilihan yang bisa Mama dan Papa gunakan. Diantaranya IUD, KB implan atau susuk, tubektomi dan vasektomi.

Untuk lebih jelasnya, berikut Popmama.com berikan informasi mengenai pilihan alat kontrasepsi jangka panjang yang efektif cegah kehamilan, dilansir dari Parents.

1. Intrauterine Device (IUD)

1. Intrauterine Device (IUD)
Unsplash/ReproductiveHealthSuppliesCoalition

Intrauterine Device (IUD) adalah alat kontrasepsi yang menggunakan alat kecil berbentuk T, yang dimasukkan ke dalam rahim untuk mencegah kehamilan. Ada dua jenis KB IUD, yaitu IUD yang dilapisi tembaga (non hormonal) dan IUD hormonal.

Melansir dari Parents, menurut dr. Lisa Czanko, IUD jadi salah satu cara efektif untuk mencegah kehamilan selain sterilisasi, dengan tingkat keberhasilan lebih dari 99%. Setelah dipasang, IUD bisa bertahan selama 3 hingga 10 tahun. Tapi jika dalam jangka waktu tersebut Mama berencana hamil kembali, maka IUD bisa dilepas kapan saja.

Kelebihan IUD:

  • IUD bisa dipasang kapan saja.
  • Biaya yang dikeluarkan hanya satu kali dan tidak perlu perawatan khusus.
  • Aman digunakan oleh Mama yang sedang menyusui.
  • IUD hormonal bisa bantu mengembalikan siklus menstruasi dan meredakan sakit saat PMS.
  • Umumnya KB IUD tidak menyebabkan kenaikan berat badan.

Kekurangan IUD:

  • Pada saat pemasangan IUD, bisa berisiko menyebabkan rasa sakit dan kram yang berlangsung selama beberapa hari.
  • IUD tidak melindungi tubuh dari infeksi menular seksual.
  • IUD berisiko keluar dari tempatnya (berpindah tempat).

Editors' Pick

2. KB implan atau susuk

2. KB implan atau susuk
Unsplash/ReproductiveHealthSuppliesCoalition

Alat kontrasepsi jangka panjang berikutnya yaitu KB implan atau susuk. KB implan mengandung hormon progesteron, yang bisa mencegah terjadinya kehamilan. Bentuknya mirip seperti batang korek api, yang kemudian dipasang pada jaringan lemak di lengan atas.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), tingkat kegagalan KB implan hanya 0,05%. Ini berarti, KB implan memiliki tingkat keberhasilan lebih dari 99% dalam mencegah terjadinya kehamilan.

Kelebihan KB implan:

  • Proses pemasangan KB implan cukup mudah.
  • Tidak memerlukan perawatan khusus setelah dipasang.
  • Punya tingkat keberhasilan yang tinggi dalam mencegah kehamilan.
  • KB implan memberi keuntungan bagi perempuan yang harus menghindari estrogen.
  • Bisa membantu mengatasi kram saat menstruasi berlangsung.

Kekurangan KB implan:

  • Berisiko menyebabkan memar, nyeri dan sakit di tempat pemasangan.
  • KB implan tidak melindungi tubuh dari risiko penyakit menular seksual.
  • Ada efek samping pemakaian diantaranya sakit kepala, mual, dan nyeri payudara.
  • Berisiko meningkatkan berat badan.

3. Tubal Ligation (Tubektomi)

3. Tubal Ligation (Tubektomi)
Freepik.com

Tubektomi adalah prosedur bedah yang dilakukan untuk mengangkat, menutup atau memotong saluran tuba (tempat bertemunya sel telur dan sperma) di tubuh perempuan. Ini merupakan salah satu pilihan alat kontrasepsi permanen bagi perempuan, dengan tingkat keberhasilan lebih dari 99% dalam mencegah kehamilan.

Karena bersifat permanen, untuk melakukan tubektomi tentu harus dipikirkan secara matang ya. Biasanya tubektomi dilakukan pada perempuan yang mengalami masalah medis tertentu, atau sudah tidak ingin memiliki keturunan.

Kelebihan tubektomi:

  • Karena bersifat permanen, alat kontrasepsi jangka panjang ini bekerja dengan efektif untuk mencegah kehamilan hingga 99%.
  • Bisa bantu menurunkan risiko kanker ovarium.
  • Tidak bergantung pada hormon, sehingga biasanya tidak menyebabkan efek samping bagi tubuh.

Kekurangan tubektomi:

  • Beberapa orang mungkin mengalami dilema dalam memutuskan tindakan ini, karena bersifat permanen.
  • Bisa menghabiskan biaya yang cukup besar.
  • Tubektomi tidak bisa mencegah infeksi menular seksual.
  • Menyebabkan rasa sakit dan nyeri pasca tindakan pembedahan.

4. Vasektomi

4. Vasektomi
Pexels/Vidal Belielo Jr.

Vasektomi adalah alat kontrasepsi laki-laki yang dilakukan dengan prosedur pembedahan, untuk menghalangi pasokan sel sperma ke air mani. Vasektomi ini bersifat permanen, dimana nantinya saat laki-laki mengalami ejakulasi, maka air maninya tidak mengandung sperma lagi.

Menurut dr. Czanko, tindakan vasektomi ini hampir 100% efektif dalam mencegah kehamilan. Tapi sama seperti tubektomi, prosedur vasektomi juga harus dipikirkan secara matang ya Pa. Biasanya prosedur ini tujukan bagi laki-laki, yang mengalami masalah kesehatan tertentu atau sudah tidak ingin memiliki anak.

Kelebihan vasektomi:

  • Jadi alat kontrasepsi permanen yang sangat efektif mencegah kehamilan.
  • Prosedurnya dilakukan dengan cepat dan umumnya minim rasa sakit.
  • Risiko komplikasi yang cukup rendah.

Kekurangan vasektomi:

  • Vasektomi masih bisa dilakukan pembalikan jika seseorang berubah pikiran, tapi biayanya cukup mahal dan tidak dijamin keberhasilannya.
  • Meski kecil, ada risiko sindrom nyeri pasca vasektomi.
  • Berisiko mengalami infeksi dan benjolan yang disebabkan oleh kebocoran sperma.
  • Prosedur vasektomi tidak bisa mencegah infeksi menular seksual.

Demikian tadi informasi mengenai 4 pilihan alat kontrasepsi jangka panjang yang efektif cegah kehamilan. Karena termasuk jangka panjang dan sebagian ada yang bersifat permanen, memutuskannya tentu tidak bisa sembarangan.

Semoga informasi ini bisa bermanfaat, serta menambah pengetahuan baru untuk Mama dan Papa seputar alat kontrasepsi ya!

Baca juga:

The Latest