Heboh, Perempuan di Tasikmalaya Melahirkan setelah Hamil Hanya 1 Jam

Selama ini ia tidak menyadari bahwa dirinya sedang hamil

20 Juli 2020

Heboh, Perempuan Tasikmalaya Melahirkan setelah Hamil Ha 1 Jam
Unsplash Alex Hockett

Minggu (19/7/2020), media sosial dihebohkan dengan kabar perempuan di Tasikmalaya yang melahirkan setelah hamil hanya satu jam.

Bila biasanya, seorang perempuan harus menjalani kehamilan selama sembilan bulan, berbeda dengan seorang mama di Tasikmalaya tersebut. Ia hanya merasakan hamil satu jam, hingga kemudian melahirkan bayi laki-laki. Kejadian tersebut tentu menggegerkan masyarakat, setelah seorang laki-laki bernama Taufik Romdoni menggunggah cerita aneh ini ke media sosial Facebook.

Kok bisa ya hamil hanya satu jam?

Berikut Popmama.com rangkum berita selengkapnya:

1. Hanya merasakan keanehan pada perut sejam sebelum melahirkan

1. Ha merasakan keanehan perut sejam sebelum melahirkan
Unsplash/Camylla Battani

Kejadian langka yang menggemparkan ini terjadi pada Sabtu (18/7/2020) di Desa Mandalasari, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Perempuan yang diketahui bernama Heni Nuraeni (28 tahun) tersebut, mengaku tiba-tiba merasakan perutnya keras, membesar, dan ada gerakan yang tidak teratur.

Ia juga merasakan mulas yang tak tertahankan. Karena tidak tega melihat kondisi Heni, keluarga pun memanggil dukun beranak. Siapa yang menyangka, kemudian lahir lah seorang bayi laki-laki dalam keadaan sehat dengan bobot 3,4 kilogram dan panjang 48 sentimeter.

Heni menyatakan bahwa selama ini ia tidak pernah merasakan gejala kehamilan sama sekali, bahkan ia tetap mengalami menstruasi setiap bulan. Meski merasa kaget dengan kelahiran bayi yang datang secara tiba-tiba, ia dan suami tetap merasa bahagia dan bersyukur.

Editors' Pick

2. Apa yang sebenarnya terjadi pada Heni?

2. Apa sebenar terjadi Heni
Unsplash/StockSnap

Dalam dunia medis, seorang perempuan yang tidak menyadari bahwa dirinya tengah hamil disebut dengan cryptic pregnancy. Disebut juga dengan kehamilan samar, dilansir dari Medical News Today, kehamilan ini terjadi saat seorang perempuan tidak menyadari bahwa dirinya sedang hamil. Kadang-kadang perempuan tersebut baru menyadari saat kehamilan sudah memasuki trimester ketiga atau bahkan sesaat menjelang persalinan.

Sebuah penelitian pada tahun 2011 menemukan ada satu dari 475 perempuan yang menyangkal dirinya tengah hamil hingga usia kehamilan 20 minggu atau lebih.

Mereka tidak menyadari dirinya tengah hamil sebab tidak mengalami gejala kehamilan yang terjadi pada umumnya seperti mual, telat menstruasi, dan perut yang membesar.

3. Penyebab cryptic pregnancy

3. Penyebab cryptic pregnancy
Unsplash/Olliss

Cryptic pregnancy dibagi menjadi dua klasifikasi, yaitu psikotik dan non psikotik.

Menurut penelitian tahun 2011, cryptic pregnancy psikotik, terjadi pada perempuan yang diduga memiliki penyakit mental, seperti skizofrenia atau gangguan bipolar. Mereka sebenarnya mengalami gejala kehamilan tetapi mungkin menghubungkannya dengan penyebab delusi.

Sementara perempuan dengan cryptic pregnancy non psikotik, tidak memiliki riwayat penyakit mental sebelumnya. Yang menjadi penyebab masalah ini adalah mereka benar-benar tidak menyadari bahwa mereka sedang hamil. Bisa juga mereka mengakui kehamilan tetapi tidak mempersiapkan diri secara fisik dan emosional.

Sedangkan yang lainnya baru menyadari kehamilan di trimester ketiga dan menghindari bantuan medis hingga waktu persalinan tiba.

4. Faktor risiko cryptic pregnancy

4. Faktor risiko cryptic pregnancy
Unsplash/Ashton Mullins

Para peneliti sebelumnya menemukan bahwa perempuan yang mengalami cryptic pregnancy memiliki faktor berikut ini:

  • Usia lebih muda,
  • ketidakmampuan untuk belajar,
  • dukungan sosial dan keluarga yang buruk,
  • penyakit mental,
  • riwayat penyalahgunaan narkoba.

Selanjutnya dari ulasan penelitian yang ada sebelumnya, bukti menunjukkan bahwa sebagian besar perempuan dengan cryptic pregnancy adalah:

  • Berusia 20 tahunan,
  • sudah memiliki anak,
  • memiliki dukungan sosial dan keluarga yang baik,
  • hanya sebagian kecil yang memiliki kecerdasan rendah, penyalahgunaan narkoba, atau gangguan mood dan kejiwaan.

Tekanan eksternal dan konflik mental atau emosional juga dapat menyebabkan seorang perempuan melakukan penolakan terhadap kehamilan.

5. Bahaya bila mengalami cryptic pregnancy

5. Bahaya bila mengalami cryptic pregnancy
Unsplash/Andrea Bertozzini

Perempuan yang mengalami masalah ini mungkin baru akan menyadari kehamilannya saat menjelang persalinan. Hal tersebut bisa menyebabkan mereka mengalami stres karena tidak siap menyambut kehadiran sang Bayi. Setelah melahirkan mereka bisa saja menelantarkan bayinya karena tidak menginginkan bayi tersebut.

Sementara pada bayi, cryptic pregnancy dapat meningkatkan risiko terjadinya kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, hingga kematian saat dilahirkan.

Itulah informasi mengenai perempuan di Tasikmalaya yang melahirkan setelah hamil hanya satu jam dan alasan dibalik kejadian tersebut.

Semoga informasi ini membuat Mama lebih memerhatikan setiap perubahan yang terjadi pada tubuh, ya.

Baca juga:

The Latest