5 Panduan Isolasi Mandiri bagi Ibu Menyusui Positif Covid-19

Virus corona tidak dapat ditularkan secara langsung melalui ASI

19 Juli 2021

5 Panduan Isolasi Mandiri bagi Ibu Menyusui Positif Covid-19
Freepik/freepik

Salah satu ketakutan terbesar ibu menyusui di masa pandemi adalah terpapar Covid-19. Sebagian besar ibu menyusui merasa khawatir tidak dapat menyusui bayi apabila terpapar Covid-19. Padahal, penelitian kesehatan hingga kini menyebut bahwa menyusui bayi secara langsung tidak akan menularkan virus corona pada si Kecil. 

Artinya, virus corona tidak dapat ditularkan secara langsung melalui ASI. Bahkan, bayi tetap membutuhkan ASI untuk melindungi dirinya dari paparan Covid-19. Meski begitu, ibu menyusui yang terpapar Covid-19 tetap merasa khawatir apabila harus menjalani isolasi mandiri bersama bayi. 

Nah, bagi Mama yang dinyatakan positif Covid-19 dan perlu menjalani isolasi mandiri, tidak perlu khawatir lagi. Sebab, Mama bisa menyusui bayi secara langsung sekaligus melindungi orang lain dari paparan Covid-19. Mama bisa menjalani isolasi mandiri di rumah apabila tidak memiliki gejala atau bergejala ringan. 

Untuk memudahkan Mama menjalani isolasi mandiri di rumah, Popmama.com telah merangkum lima panduan isolasi mandiri bagi ibu menyusui, dilansir dari laman Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia. 

1. Tetap merawat dan menyusui bayi secara langsung

1. Tetap merawat menyusui bayi secara langsung
Freepik/protooleh

Hal pertama yang perlu Mama tahu bahwa Covid-19 bisa ditularkan ke bayi melalui kontak langsung dengan cairan dari saluran pernapasan seperti ludah, ingus, semburan bersin, atau peralatan yang telah terkontaminasi cairan dari saluran pernapasan. Oleh karena itu, Mama tetap bisa menyusui bayi meski dinyatakan positif Covid-19. 

Mama yang sedang menjalani isolasi mandiri tetap bisa merawat dan menyusui bayi secara langsung dengan melaksanakan protokol kesehatan yang ketat.

Contoh protokol kesehatan yang harus dipatuhi selama menyusui si Kecil adalah menghindari menyentuh mata, hidung, dan mulut, tetap menggunakan masker selama proses menyusui, dan rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. 

Editors' Pick

2. Gunakan ASI perah jika tidak dapat menyusui langsung

2. Gunakan ASI perah jika tidak dapat menyusui langsung
Popmama.com/Auliya

Apabila produksi ASI menurun selama Mama menjalani isolasi mandiri, maka Mama dapat memberikan ASI perah kepada bayi. ASI perah dapat diberikan langsung oleh Mama atau anggota keluarga lain yang dinyatakan sehat.

Selama isolasi mandiri, Mama tetap harus menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan bergizi agar produksi ASI tetap terjaga. Jangan lupa juga untuk mencuci peralatan menyusui dengan sabun dan air mengalir untuk menghindari penularan virus melalui peralatan-peralatan bayi. 

Mama sebaiknya memberikan ASI perah menggunakan sendok yang diletakkan ke bibir bayi. Biarkan bayi mengisap sedikit demi sedikit dengan lidahnya. Mama tidak disarankan menggunakan botol susu dan dot untuk memberikan ASI perah karena bayi biasanya akan sulit menyusu secara langsung kembali saat Mama sudah sembuh. 

3. Menerapkan protokol kesehatan secara ketat

3. Menerapkan protokol kesehatan secara ketat
Freepik/Tirachardz

Meski diperbolehkan menjalani isolasi mandiri di rumah dan merawat bayi secara langsung, Mama tetap dilarang berinteraksi dengan orang lain. Usahakan untuk menjalani isolasi mandiri di ruangan terpisah dengan anggota keluarga lain. 

Selain itu, Mama tetap dianjurkan memakai masker selama menjalani isolasi mandiri atau sekedar berjemur di luar ruangan. Pastikan juga untuk membersihkan benda-benda di sekitar Mama dengan disinfektan dan menjaga jarak dengan anggota keluarga lain. 

4. Hubungi layanan konseling menyusui

4. Hubungi layanan konseling menyusui
Freepik/azerbaijan_stockers

ASI adalah makanan terbaik untuk bayi. Mama harus mengupayakan pemberian ASI eksklusif meskipun sedang terpapar Covid-19. Jangan ragu untuk menghubungi tenaga kesehatan untuk mendapatkan layanan konseling menyusui atau meminta dukungan moral agar produksi ASI kembali meningkat. 

Kesehatan mama memang prioritas utama, namun Mama juga perlu mengonsumsi makanan bergizi untuk menunjang tumbuh kembang bayi. Terpenting adalah menghindari stres selama menjalani isolasi mandiri agar sistem imunitas tetap terjaga.

5. Rutin konsultasi ke dokter atau puskesmas

5. Rutin konsultasi ke dokter atau puskesmas
Freepik

Panduan terakhir bagi ibu menyusui yang sedang menjalani isolasi mandiri adalah rutin melaporkan perkembangan kesehatan kepada tenaga kesehatan, dokter, atau puskesmas setempat. Laporan perkembangan kesehatan diperlukan untuk menentukan langkah medis selanjutnya apabila Mama menunjukkan gejala Covid-19 yang semakin parah. 

Apabila Mama menunjukkan gejala-gejala berat, Mama biasanya tidak disarankan untuk mengasuh atau menyusui bayi secara langsung. Mama hanya boleh memberikan ASI perah kepada si Kecil. 

Itulah beberapa panduan isolasi mandiri untuk ibu menyusui. Selama menjalani isolasi mandiri, Mama tetap dianjurkan untuk menjaga pola makan, rutin melaporkan perkembangan kesehatan ke dokter, dan menjaga sistem imunitas agar bisa cepat sembuh. 

Baca juga:

The Latest