5 Prosedur Melahirkan Operasi Caesar di Masa Pandemi, Persiapkan ya Ma

Prosedur melahirkan di tengah pandemi lebih ketat dibanding hari-hari sebelumnya

14 Juli 2021

5 Prosedur Melahirkan Operasi Caesar Masa Pandemi, Persiapkan ya Ma
Pexels

Melahirkan di tengah pandemi Covid-19 memang memiliki tantangan yang lebih besar dibanding di masa-masa normal. Mama perlu menentukan persalinan yang tepat untuk mencegah Mama dan si Kecil tertular Covid-19. 

Rasa cemas sebelum persalinan juga semakin bertambah. Mama semakin mencemaskan kondisi bayi setelah melahirkan ataupun prosedur yang harus dilalui sebelum melahirkan. 

Sebab, prosedur melahirkan di tengah pandemi lebih ketat dibanding hari-hari sebelumnya. Dibutuhkan persiapan yang lebih matang sebelum menjalani persalinan di rumah sakit seperti pemeriksaan rutin ke dokter, menentukan rumah sakit, dan tes PCR sebelum melahirkan. 

Prosedur apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum melahirkan di tengah pandemi Covid-19? Berikut Popmama.com rangkum lima prosedur melahirkan caesar di masa pandemi Covid-19. 

1. Rutin konsultasi ke dokter 

1. Rutin konsultasi ke dokter 
Pexels.com

Pertama, Mama harus lebih sering konsultasi kehamilan ke dokter. Konsultasi kehamilan bisa dilakukan online atau langsung datang ke rumah sakit. Konsultasi perlu dilakukan guna mengetahui kondisi kehamilan, janin dalam kandungan, dan risiko penularan Covid-19, terutama bagi Mama yang tinggal di zona merah Covid-19. 

Selain itu, pemeriksaan rutin ke dokter juga perlu dilakukan guna menentukan metode persalinan yang tepat. Selama pandemi, Mama bisa melakukan persalinan secara normal atau melalui operasi caesar. Meski begitu, dokter akan meminimalkan persalinan caesar guna memperkecil risiko penularan Covid-19. 

Persalinan melalui operasi caesar hanya dilakukan jika Mama dan bayi memiliki masalah kesehatan seperti panggul sempit, tumor di jalan lahir, memiliki penyakit penyerta seperti jantung atau paru-paru, posisi bayi sungsang, dan Mama menderita stenosis serviks.

Masalah kesehatan tersebut hanya bisa diketahui apabila Mama rutin memeriksakan diri ke dokter. 

Editors' Pick

2. Menentukan rumah sakit

2. Menentukan rumah sakit
Pexels.com

Setelah mengetahui kondisi kesehatan Mama dan janin, dokter akan menentukan prosedur persalinan yang tepat. Hasil pemeriksaan itu akan menjadi bahan rujukan untuk menempatkan Mama di ruangan mana saat tiba di rumah sakit atau menentukan rumah sakit yang tepat untuk melahirkan. 

Dokter tentunya akan memilih rumah sakit yang telah menerapkan protokol kesehatan ketat bagi ibu hamil maupun pendamping persalinan. Selama menunggu waktu persalinan, Mama disarankan berdiam diri di rumah dan mengurangi mobilitas untuk mencegah penularan Covid-19. 

3. Melakukan tes PCR 

3. Melakukan tes PCR 
Pexels

Salah satu prosedur penting melahirkan di tengah pandemi adalah melakukan tes PCR. Tes PCR biasanya dianjurkan untuk dilakukan pada minggu ke 36-37 dan diulangi setiap minggunya. Namun bagi Mama yang sudah menentukan tanggal operasi caesar bisa melakukan tes PCR satu minggu sebelum tindakam dilakukan.

Tes PCR bisa dilakukan di rumah sakit dan dibuktikan dengan surat yang valid. Namun, ada juga rumah sakit yang mewajibkan Mama untuk melakukan tes PCR ulang guna memastikan tak ada virus corona di tubuh mama. Tes PCR ulang bisa dilakukan 3-4 hari sebelum HPL atau sehari sebelum HPL. 

4. Hanya didampingi satu orang

4. Ha didampingi satu orang
Pexels

Saat dokter memutuskan untuk melakukan operasi caesar, maka Mama hanya boleh didampingi satu orang di ruang bersalin. Beberapa rumah sakit bisa memiliki kebijakan berbeda mengenai jumlah pendamping di rumah bersalin. 

Sebab, ada pula rumah sakit yang melarang Mama didampingi oleh siapapun selama menjalani operasi caesar di masa pandemi. Oleh karena itu, penting bagi Mama untuk mengetahui peraturan rumah sakit terlebih dahulu sebelum menjalani operasi caesar. 

Pendamping yang diizinkan mendampingi di ruang bersalin harus menjalani tes PCR terlebih dahulu guna memastikan tidak ada pendamping atau tenaga medis yang terpapar Covid-19. Apabila kondisi mama dalam keadaan darurat, maka persalinan bisa dilakukan dengan prosedur Covid-19 tanpa perlu didampingi siapapun. 

5. Tidak boleh ada orang yang menjenguk bayi

5. Tidak boleh ada orang menjenguk bayi
Pexels

Ketentuan menjenguk bayi juga diperketat. Rumah sakit melarang Mama menerima kunjungan dari siapapun. Mama hanya boleh ditemani oleh satu orang di ruang rawat inap. 

Pendamping di ruang rawat inap juga perlu menjalani tes PCR terlebih dahulu. Para tenaga medis yang rutin memeriksa kondisi Mama dan bayi. 

Apabila Mama dinyatakan positif Covid-19, maka Mama akan langsung ditempatkan di ruang isolasi pasca melahirkan. Dokter juga tidak menganjurkan Mama untuk melakukan IMD atau inisiasi menyusui dini guna menghindari penularan Covid-19. 

Itulah beberapa prosedur melahirkan caesar di masa pandemi. Terpenting adalah Mama rutin berdiskusi dengan dokter untuk menentukan prosedur persalinan yang tepat. Jangan lupa untuk selalu mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan rumah sakit.

Baca juga:

The Latest