Alasan Obat Induksi Tidak Boleh Diberikan pada Pasien Pernah Caesar

Tidak bisa sembarangan, proses induksi yang salah bisa membahayakan ibu dan bayi

11 Januari 2024

Alasan Obat Induksi Tidak Boleh Diberikan Pasien Pernah Caesar
Freepik/Nataliaderiabina

Persalinan menjadi salah satu momen mendebarkan yang dilewati oleh para ibu hamil. Setelah mengandung selama sembilan bulan lamanya, para Mama akan dihadapi oleh proses bersalin demi melahirkan buah hati ke dunia.

Namun, tidak semua ibu hamil tahu bahwa obat induksi tidak boleh diberikan sembarangan, terutama pada pasien yang pernah melakukan operasi caesar. Tapi, tahukah Mama mengapa obat perangsang atau obat induksi tidak boleh diberikan pada pasien yang pernah caesar?

Yuk, ketahui penjelasannya yang telah Popmama.com rangkum dari berbagai sumber.

Editors' Pick

1. Proses induksi dilakukan untuk ibu hamil yang berminat melahirkan secara normal

1. Proses induksi dilakukan ibu hamil berminat melahirkan secara normal
Freepik/Pch.vector

Dalam beberapa kasus persalinan, obat induksi perlu digunakan untuk merangsang kontraksi pada rahim. Namun, biasanya prosedur itu dilakukan agar ibu dapat melahirkan secara normal.

Sebelum memutuskan, ibu hamil harus berdiskusi dengan dokter obgyn terlebih dahulu untuk mengetahui manfaat dan bahaya dari penggunaan obat induksi persalinan.

Selain itu, proses induksi juga tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Proses induksi persalinan memakan waktu sekitar 1-2 hari. Observasi induksi diperlukan maksimal selama 2 x 24 jam.  

2. Penjelasan tentang dokter mengenai larangan pemberian obat induksi pada pasien dengan riwayat caesar

Namun tahukah Mama? Bahwa proses induksi tidak boleh dilakukan oleh ibu hamil yang mempunyai riwayat pernah melahirkan bayinya secara caesar. Lebih lanjut, hal itu pernah dijelaskan oleh dr. Amira, SpoG di akun TikTok @dokteramiraobgyn.

Kebetulan, saat itu dr. Amira sedang menangani pasien yang akan melahirkan dengan kondisi kehamilan yang sudah berusia 40 minggu 5 hari. Selain itu, sang pasien juga pernah melewati operasi caesar di kehamilan pertamanya yang terjadi 14 tahun lalu. 

Akibat kondisi pasien ini, dr. Amira tidak menyarankan untuk pemberian obat induksi karena dapat merobek jahitan bekas operasi caesar yang dulu pernah dilakukan. 

 "Usia kehamilan yang sudah lewat bulan itu nggak boleh dikasih obat perangsang (obat induksi). Karena sudah lewat bulan dan ada bekas operasi caesar, sebaiknya persalinan dilakukan secara caesar lagi. Umumnya, dilarang kasih obat perangsang pada pasien yang pernah operasi caesar, nanti takutnya segmen yang pernah dioperasi dulu robek," ungkap dr. Amira. 

 

3. Memaksakan persalinan normal pasca caesar dapat membahayakan ibu dan bayi

3. Memaksakan persalinan normal pasca caesar dapat membahayakan ibu bayi
Freepik/Jcomp

Jika Mama tetap berkeinginan melakukan persalinan normal setelah pernah operasi caesar, sebaiknya Mama berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan andalan mama. 

Pasalnya, ada beberapa hal yang harus dipikirkan mengenai kemungkinan berhasil atau tidaknya persalinan normal pasca operasi caesar.

Jika Mama tidak memenuhi kriteria untuk melakukan persalinan normal setelah caesar, meski Mama sudah melakukan operasi tersebut sekitar 6 tahun lalu, maka dokter tetap menyarankan untuk melahirkan bayi dengan cara caesar lagi demi menurunkan risiko membahayakan bagi Mama dan si Kecil. 

Nah, jadi sekarang Mama paham kan kenapa obat induksi tidak boleh diberikan kepada ibu hamil yang pernah melakukan operasi caesar? Semoga informasi ini bisa menjadi ilmu baru bagi Mama, ya. 

Baca juga:

The Latest