Amankah Minum Jamu untuk Ibu Menyusui? Ini Faktanya, Ma

Jamu banyak manfaatnya bagi tubuh, tetapi apakah aman bagi ibu menyusui?

3 April 2021

Amankah Minum Jamu Ibu Menyusui Ini Faktanya, Ma
Unsplash/FOODISM360

Menyusui tidak hanya penting bagi bayi, tetapi juga bagi Mama. ASI merupakan sumber makanan utama bayi selama enam bulan pertama kehidupannya. Karena alasan inilah, Mama sebaiknya mengusahakan agar ASI selalu lancar. Salah satu cara melancarkan ASI yang dilakukan oleh sebagian besar ibu menyusui di Indonesia adalah dengan minum jamu.

Jamu tergolong ke dalam obat tradisional yang diolah dari tumbuh-tumbuhan sehingga menghasilkan sebuah ramuan. Mama dapat mengonsumsi jamu dalam berbagai bentuk, mulai dari jamu cair, pil, atau bubuk.

Jamu telah digunakan oleh berbagai kalangan selama turun-temurun. Mama pasti sudah tidak asing dengan penjual jamu gendong yang berkeliling setiap pagi.

Namun apakah minum jamu aman bagi ibu menyusui dan bayi? Bagaimana tips untuk minum jamu yang aman?

Yuk, simak ulasan Popmama.com mengenai keamanan minum jamu selama menyusui.

Keamanan Jamu untuk Ibu Menyusui

Keamanan Jamu Ibu Menyusui
Pixabay/stevepb

Berdasarkan definisi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), jamu adalah ramuan yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan dengan berbagai macam sediaan bentuk.

Dengan bermodalkan embel-embel ‘tradisional’ dan ‘alami’, ibu menyusui memilih untuk minum jamu dengan harapan produksi ASI selalu lancar.

Menurut Jurnal SIKLUS tahun 2018, menyebutkan bahwa konsumsi jamu setelah melahirkan dan selama menyusui dinilai tidak membahayakan kesehatan ibu. Bahkan, beberapa bahan yang terkandung dalam komposisi jamu pun diyakini mampu mendukung proses pemulihan tubuh setelah melahirkan, seperti kencur dan temu giring.

Beberapa komposisi jamu juga memicu peningkatan kadar hormon prolaktin untuk mendukung produksi ASI.

Menurut profesor pediatri dan kebidanan dan ginekologi di Fakultas Kedokteran Universitas Rochester di New York, Ruth A. Lawrence, MD, ibu menyusui boleh saja mengonsumsi obat herbal alami, termasuk jamu, namun harus mengetahui kandungan obat tersebut. Penting untuk diketahui bahwa tidak semua bahan alami pada obat tradisional baik dikonsumsi ibu menyusui.

"Alami tidak sama dengan aman," kata Lawrence, dilansir WebMD.

Mama juga harus memerhatikan jumlah yang diminum. Mengonsumsi jamu umumnya dianggap aman, namun bisa jadi berbahaya jika melampaui dosis seharusnya.

Dan seperti obat herbal lainnya, jamu bisa saja memiliki efek samping ketika dikonsumsi dalam jumlah besar. Terutama jamu yang sudah dikemas dalam kemasan, karena pastinya sudah ada campuran bahan lainnya.

Editors' Pick

Manfaat Jamu untuk Ibu Menyusui

Manfaat Jamu Ibu Menyusui
Freepik/pressfoto

Jamu memiliki banyak manfaat bagi ibu menyusui, tergantung jenis jamu yang Mama minum. Berikut beberapa manfaatnya:

  1. Mengencangkan otot-otot yang kendur.
  2. Memperbanyak produksi ASI.
  3. Melangsingkan tubuh setelah melahirkan.
  4. Melancarkan masa nifas setelah melahirkan.
  5. Menambah nafsu makan bayi.

Ada beberapa aturan untuk konsumsi jamu yang aman saat menyusui, antara lain:

  1. Hindari minum jamu bersamaan dengan konsumsi obat dari dokter. Tujuannya untuk menghindari adanya reaksi tertentu yang berbahaya antara obat dan jamu.
  2. Bagi Mama yang memiliki riwayat penyakit tertentu, hindari untuk minum jamu.
  3. Perhatikan reaksi bayi setelah Mama mengonsumsi jamu. Jika bayi menunjukkan reaksi negatif, seperti diare, kolik, atau lainnya, sebaiknya konsumsi jamu dihentikan. Reaksi tersebut mungkin gejala alergi atau bayi tidak cocok dengan jamu.

Jamu Memengaruhi Rasa ASI

Jamu Memengaruhi Rasa ASI
Freepik

Jamu memiliki banyak khasiat. Namun jamu dapat memengaruhi rasa dan aroma ASI. Rasa jamu tersebut bisa bertahan selama beberapa waktu tergantung dari jenis bahan alami yang digunakan.

Di sisi lain, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tidak menganjurkan Mama untuk minum jamu saat masa menyusui. Bukan hanya jamu saja, tapi bahan-bahan herbal serta beberapa jenis obat pun tidak disarankan untuk dikonsumsi.

Alasannya karena ditakutkan akan ada efek samping yang muncul pada bayi karena asupan ibu dapat memengaruhi kualitas ASI.

Konsultasikan dengan Dokter sebelum Minum Jamu

Konsultasikan Dokter sebelum Minum Jamu
Freepik/romankosolapov

Sebagai kesimpulannya, sebenarnya Ikatan Dokter Anak Indonesia tidak menyarankan konsumsi jamu selama masa menyusui, termasuk untuk melancarkan produksi ASI.

Karena dikhawatirkan akan timbul efek samping pada ibu maupun bayinya setelah minum jamu. Namun, jika Mama merasa tidak ada masalah selama minum jamu tersebut dan ingin melanjutkan secara rutin, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter.

Biasanya dokter akan menyarankan perlu atau tidaknya minum jamu pelancar ASI dengan memeriksa kondisi kesehatan mama terlebih dahulu.

Nah, itulah tingkat keamanan jamu untuk ibu menyusui. Semoga informasi ini bermanfaat, Ma.

Baca juga:

The Latest