Melahirkan Bayi Dismatur, Ketahui Risiko dan Tips Perawatannya!

Berat badan lahir rendah dapat menimbulkan beberapa risiko kesehatan bagi bayi, Ma

31 Januari 2024

Melahirkan Bayi Dismatur, Ketahui Risiko Tips Perawatannya
Pexels/Pixabay

Bayi dismatur adalah bayi dengan berat badan rendah tidak sesuai dengan usia kehamilan. Bila dibiarkan tanpa penanganan, bayi bisa terlahir dengan kondisi berat badan lahir rendah.

Padahal berat badan lahir bayi menentukan kesehatannya. Selain itu juga mencerminkan perkembangannya selama berada di dalam kandungan, Ma.

Nah, menurut Stanford Children’s Health, bayi bisa disebut memiliki berat badan lahir rendah jika beratnya kurang dari 2,500 gram (5 pon, 8 ons) atau 2,5 kilogram.

Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia 2014 dari Kementerian Kesehatan RI, BBLR tidak hanya dapat terjadi pada bayi prematur lho, Ma, tetapi juga pada bayi cukup bulan yang mengalami hambatan pertumbuhan selama kehamilan.

Berat badan yang rendah pada bayi dismatur dapat menimbulkan beberapa masalah kesehatan kelak. Apa yang menjadi penyebabnya? Dan apakah kondisi ini dapat dicegah selama masa hamil?

Popmama.com mengulas fakta seputar melahirkan bayi dismatur atau bayi dengan berat badan rendah sebagai berikut.

Apa yang Dimaksud dengan Bayi Dismatur?

Apa Dimaksud Bayi Dismatur
Pexels/LauraGarcia

Bayi dismatur adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari berat badan yang seharusnya untuk masa kehamilannya.

Berat badan bayi dikatakan normal jika berada di kisaran 2.500 gram (gr) atau 2,5 kilogram (kg) hingga 3.500 gr atau 3,5 kg. Saat berat badan bayi lebih rendah dari 2,5 kilogram padahal usia kehamilannya cukup bulan, itu artinya bayi tergolong bayi dismatur.

Editors' Pick

Penyebab Berat Badan Lahir Rendah

Penyebab Berat Badan Lahir Rendah
Freepik/ronnachaipark

Berat badan lahir rendah dapat terjadi ketika bayi lahir secara prematur dengan masa kehamilan kurang dari 37 minggu (belum cukup bulan). Selain itu, gangguan perkembangan janin selama masa kehamilan juga dapat menjadi penyebabnya, Ma.

Selain persalinan prematur, berikut beberapa penyebab berat badan lahir rendah:

  • Janin tidak tumbuh dengan baik meski lahir cukup bulan. Biasanya bayi ini hanya matang secara fisik saja, padahal sebenarnya kesehatannya lebih lemah dibanding bayi lainnya. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal seperti masalah dengan plasenta, kesehatan mama, atau masalah lain pada janin.
  • Kurang nutrisi di dalam kandungan. Kebutuhan nutrisi janin hanya bisa dipenuhi dari apa yang Mama konsumsi. Karena, pola makan mama saat hamil sangat memengaruhi nutrisi yang masuk ke dalam tubuh.
  • Usia ibu terlalu muda. Menurut Kementerian Kesehatan RI, persalinan pada ibu yang berusia di bawah 20 tahun memiliki banyak risiko, dan salah satunya adalah berat badan lahir rendah.
  • Kekurangan zat besi. Mengutip Profil Kesehatan Dasar 2014 dari Kemenkes RI, “Kekurangan zat besi sejak sebelum kehamilan bila tidak diatasi dapat mengakibatkan ibu hamil menderita anemia. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko kematian pada saat melahirkan, melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah, janin dan ibu mudah terkena infeksi, keguguran, dan meningkatkan risiko bayi lahir prematur.”
  • Janin menderita kondisi medis bawaan.
  • Ibu hamil memiliki masalah emosi selama kehamilan atau konsumsi alkohol serta obat terlarang.
  • Terjadi komplikasi selama kehamilan.
  • Bayi kembar.

Risiko bagi Bayi

Risiko bagi Bayi
Freepik/Praisaeng

Kebanyakan bayi dengan berat badan lahir rendah yang lahir cukup bulan tidak mengalami gangguan kesehatan di kemudian hari. Tetapi ada beberapa risiko yang mungkin akan dialaminya, seperti:

  • Gangguan perkembangan paru-paru atau organ lainnya.
  • Masalah pernapasan, seperti sindrom gangguan pernapasan bayi.
  • Masalah neurologis, seperti perdarahan di dalam otak.
  • Masalah gastrointestinal, seperti necrotizing enterocolitis.
  • Kematian mendadak.
  • Kadar gula darah rendah.
  • Berat badan sulit bertambah.
  • Hambatan tumbuh kembang.
  • Kedinginan atau hipotermia.
  • Bayi kuning.
  • Gangguan makan atau kesulitan untuk menyusui.
  • Infeksi.

Panduan untuk Merawat Bayi Dismatur

Panduan Merawat Bayi Dismatur
Freepik/javi_indy

Jika Mama melahirkan bayi dengan berat badan rendah, jangan khawatir, ada beberapa hal yang dapat Mama lakukan untuk menaikkan berat badannya serta mendukung kesehatannya. Berikut tips untuk merawat bayi dismatur:

  • Memberikan ASI sesuai jadwal.
  • Berpelukan skin to skin.
  • Bersentuhan langsung dengan bayi dan meluangkan waktu lebih banyak dengannya.
  • Menemani bayi tidur.
  • Selalu memantau tumbuh kembangnya.
  • Tidak melewati jadwal imunisasi.

Berat badan lahir yang rendah memang dapat menimbulkan beberapa risiko kesehatan, Ma. Namun, hal ini dapat dicegah dengan memenuhi kebutuhan nutrisi selama kehamilan dan rutin memeriksa kandungan. Dengan memeriksa kandungan sesuai jadwal, Mama dapat mengurangi risiko komplikasi atau jika terjadi sesuatu, dokter dapat segera mengambil tindakan.

Jika bayi lahir dengan berat badan rendah, jangan terlalu panik. Alih-alih panik atau sedih, lakukan hal yang terbaik untuk menaikkan berat badan dan menjaga kesehatannya, Ma.

Itulah beberapa informasi seputar melahirkan bayi dismatur dan cara merawatnya. Semoga informasi ini bermanfaat.

Baca juga:

The Latest