Posisi Squat saat Melahirkan: Ketahui Kelebihan & Persiapannya

Ternyata posisi jongkok sangat membantu saat melahirkan, lho

29 Januari 2022

Posisi Squat saat Melahirkan Ketahui Kelebihan & Persiapannya
Popmama.com/Aristika Medinasari

Ketika Mama mendengar kata ‘Persalinan’, mungkin Mama akan berpikir tentang berbaring di ranjang rumah sakit dan mengalami kontraksi. Tapi masalahnya, berbaring mungkin menjadi hal terakhir yang ingin Mama lakukan saat melahirkan bayi.  

Melansir dari healthline, semakin banyak orang memilih untuk persalinan dalam berbagai posisi, termasuk squat atau jongkok. Posisi squat atau jongkok memungkinkan gravitasi untuk melakukan beberapa persalinan dan bahkan mungkin memiliki manfaat lain bagi Mama dan si Kecil.  

Berikut Popmama.com akan menjelaskan posisi squat saat melahirnya. Yuk disimak, Ma! 

1. Mengapa posisi squat atau jongkok?

1. Mengapa posisi squat atau jongkok
Freepik/user 18526052

Paige Schwaiger di Mountain Midwives menjelaskan ketika Mama ingin bayinya lahir sama dengan ketika Mama ingin saus tomat keluar dari botol. Namun, posisi terlentang atau berbaring untuk melahirkan biasanya jadi yang paling umum dan kemungkinan besar yang akan Mama alami.  

Posisi jongkok merupakan hasil dari beberapa faktor budaya dan sejarah, hingga sekarang posisi ini sudah meresap dalam pelatihan medis modern. Di luar itu, kamar bersalin diatur sedemikian rupa sehingga melahirkan berbaring di tempat tidur menjadi yang paling masuk akal.  

Berjongkok memungkinkan gravitasi untuk melakukan persalinan membantu bayi turun dari jalan lahir, bahkan bisa meningkatkan diameter panggul.

2. Manfaat dari posisi squat atau jongkok

2. Manfaat dari posisi squat atau jongkok
Freepik/yanalya

Melahirkan dalam posisi squat atau jongkok memiliki banyak manfaat potensial untuk Mama dan si Kecil, lho. Berikut manfaat posisi jongkok saat persalinan.  

  • Lebih sedikit cedera pada perineum (robek, dll) 
  • Sedikit edema vulva (pembengkakan cairan) 
  • Kehilangan darah lebih sedikit
  • Kala satu atau dua persalinan yang lebih pendek  
  • Dimensi outlet panggul yang lebih luas sehingga dapat memudahkan persalinan 
  • Lebih sedikit masalah detak jantung pada bayi  
  • Kemungkinan lebih rendah bahwa bayi perlu pergi ke unit perawatan intensif neonatal (NICU)

Suatu studi tahun 2007 membandingkan perempuan yang melahirkan dalam posisi jongkok dengan perempuan lain yang melahirkan secara berbaring. Mereka yang jongkok tidak mengalami robekan tingkat dua atau tiga dibandingkan dengan 9 persen dari kelompok yang tidak berjongkok.  

Pengiriman instrumen (forceps) juga tidak diperlukan sesering untuk kelompok jongkok, 11 persen dengan 24 persen. Dan tidak ada kasus retensio plasenta atau pendarahan postpartum pada kelompok jongkok, dibandingkan dengan masing-masing 4 persen dan 1 persen pada kelompok tidak jongkok.  

Secara umum, para peneliti menyimpulkan bahwa Mama harus didorong untuk melahirkan dalam posisi yang menurut Mama paling nyaman bila memungkinkan. Melakukannya dapat membantu tubuh Mama rileks dan meningkatkan pengalaman melahirkan secara keseluruhan, yang penting tidak hanya secara fisik tetapi juga psikologis. 

Editors' Pick

3. Kelemahan dari posisi jongkok

3. Kelemahan dari posisi jongkok
Zalora.co.id

Beberapa para ahli mengatakan bahwa jenis jongkok yang Mama latih dan gunakan selama persalinan, melahirkan membuat perbedaan dalam keefektifannya.  

Misalnya, ada jongkok atau squat paralel, yang melibatkan membungkuk sehingga bokong Mama terlihat lebin rendah dari lutut Mama, dan kemudian ada jongkok atau squat dalam, yang melibatkan menjatuhkan bokong Mama serendah pergelangan kaki Mama.  

Mindy Cockerman di Lamaze International menjelaskan bahwa jongkok dalam dapat meningkatkan peluang Mama terkena wasir, plasenta letak rendah, dan pembuluh tali pusat rendah atau bahkan dapat menempatkan bayi mama dalam posisi sungsang.  

Dia juga memperingatkan bahwa terlalu banyak jongkok pada akhir kehamilan (minggu 34-38) dapat memengaruhi pertunangan si Kecil, mungkin berkontribusi pada presentasi posterior.  

Selama persalinan, jongkok mungkin melelahkan, terutama jika Mama belum siap untuk berada dalam posisi ini untuk waktu yang lama. Jongkok juga dapat membuat pemantauan janin lebih sulit. Beberapa ahli juga mengatakan hal itu dapat mempersulit partisipasi ibu dalam persalinan.

4. Siapa yang mungkin tidak memenuhi syarat dalam persalinan jongkok?

4. Siapa mungkin tidak memenuhi syarat dalam persalinan jongkok
Freepik/freepik

Bicaralah dengan profesional kesehatan jika Mama ingin melahirkan dalam posisi jongkok. Beberapa rumah sakit mungkin memiliki kebijakan tentang melahirkan di tempat tidur atau pedoman lain yang harus Mama ikuti.  

Yang mengatakan, jika Mama berharap untuk menggunakan epidural selama persalinan dan melahirkan, jongkok mungkin bukan untuk Mama.  

Epidural mungkin membuat sulit atau hampir tidak mungkin untuk berdiri atau jongkok sendiri. Mama biasa mencoba jongkok dengan didukung oleh pasangan atau doula mama, tetapi bahkan dengan dukungan, mungkin sulit atau tidak aman.  

Mama mungkin juga tidak memenuhi syarat untuk alasan lain, sebagaimana ditentukan oleh profesional kesehatan, misalnya jongkok mungkin bukan ide yang baik jika bayi mama menunjukkan tanda-tanda kesusahan, Mama perlu pemantauan ekstra, atau Mama memiliki kondisi tertentu yang akan membuat posisi tidak terlentang berbahaya untuk Mama dan si Kecil. 

5.  Bagaimana mempersiapkan sepanjang kehamilan Mama? 

5.  Bagaimana mempersiapkan sepanjang kehamilan Mama 
pexels/mart productions

Kelahiran adalah maraton dan bukan lari cepat. Persiapkan otot-otot Mama sehingga mereka memiliki daya tahan yang mereka butuhkan untuk tugad di depan.  

Mama bisa berlatih jongkok selama kehamilan Mama untuk memperkuat otot paha depan di paha mama. Duduk atau memantul dengan lembut di atas birth ball juga bisa membantu, karena memperkuat otot inti Mama dan membantu postur.  

Tetap jongkok selama kontraksi (60 hingga 70 detik), tetapi jangan benar-benar mendorong atau menahan saat dalam posisi tersebut. Dan perhatikan bantuan apa pun yang Mama perlukan untuk melakukan jongkok atau alat peraga apa pun yang membuatnya lebih nyaman.  

Dalam posisi tidak terlentang, tubuh bagian atas Mama harus melengkung ke depan, dengan dagu terselip. Bentuk tubuh ini membantu bayi turun dari jalan lahir. Saat Mama berlatih, perhatikan tubuh bagian atas Mama dan beri tahu pasangan Mama, jika Mama memilikinya untuk membantu mengingatkan Mama tentang posisi ini selama persalinan.  

6. Bantuan yang mungkin bermanfaat

6. Bantuan mungkin bermanfaat
whattoexpect.com

Mama mungkin akan menemukan bahwa banyak rumah sakit dan dokter tahu tentang manfaat jongkok selama persalinan dan melahirkan. Akibatnya, berbagai hal mungkin tersedia bagi Mama untuk membantu Mama mengambil posisi ini seiring kemajuan Mama. Berikut alat-alat yang bisa membantu Mama.  

  • Birth ball (bola yoga), ini memungkinkan Mama untuk duduk atau menggantungkan tubuh bagian atas di atas bola untuk mengambil posisi jongkok.  
  • Squat bar, tanyakan kepada rumah sakit atau pusat bersalin Mama apakah mereka memiliki squat bar yang terpasang di ranjang rumah sakit untuk membantu jongkok. 
  • Birthing stool, alat seperti kursi ini memungkinkan Mama untuk duduk rendah, hampir seperti ruang sehingga bayi mama memiliki ruang untuk keluar dari tubuh Mama.  
  • CUB support, Mama bisa mempertimbangkan untuk membeli alat CUB support yang mengembang dan berfungsi sebagai bangku bersalin tetapi sapat digunakan di ranjang rumah sakit Mama. Tidak semua rumah sakit atau penyedia layanan akan terbiasa dengan alat ini, jadi Mama lebih baik menanyakan terlebih dahulu sebelum membeli.  
  • Partner assistance, Mama juga bisa meminta pasangan atau doula untuk menopang tubuh bagian atas saat mama berjongkok.  

Dan jika Mama ingin berjongkok selama persalinan, Mama nggak perlu harus tetap dalam posisi ini sepanjang waktu. Beristirahatlah yang cukup untuk memungkinkan tubuh mama beristirahat. Istirahat juga kemungkinan akan diperlukan dari waktu ke waktu sehingga profesional kesehatan bisa memantau kemajuan Mama dan kesehatan si Kecil.  

7. Bisakah melakukan persalinan jongkok di rumah?

7. Bisakah melakukan persalinan jongkok rumah
Freepik/DCStudio

Jika Mama merencanakan melahirkan di rumah, Mama pasti bisa menambahkan jongkok ke dalam rencana kelahiran Mama. Bicaralah dengan bidan tentang posisi ini, keuntungan dan kerugiannya, hingga cara Mama bisa memasukkannya ke dalam persalinan Mama sendiri.  

Jika Mama berencana untuk meminta doula menghadiri kelahiran Mama, bawa dan tanyakan alat apa yang mungkin ingin Mama kumpulkan untuk membantu mewujudkannya. Penting untuk dipahami bahwa meskipun jongkok berpotensi membantu mempercepat persalinan dan memberikan manfaat lain, itu tidak menjamin kelahiran yang aman, cepat dan mudah.  

Masalah mungkin masih muncul selama kelahiran di rumah yang memerlukan perubahan rencana. Jadi, pastikan untuk tetap fleksibel dan memiliki rencana B jika segala sesuatunya tidak berjalan seperti yang diharapkan.  

Itu dia Ma, penjelasan tentang posisi squat atau jongkok saat persalinan. Jadi, Mama juga sudah mengetahui kelebihan dan bagaimana persiapannya kan? Semoga selama persalinan Mama nanti diberikan kemudahan dan kelancaran ya!  

Baca juga : 

The Latest