Lakukan 7 Tips Ini untuk Pulihkan Tubuh Pasca Operasi Caesar

Operasi caesar termasuk operasi besar. Sama seperti operasi lainnya, setelah itu Mama pun membutuhkan waktu untuk proses penyembuhan. Ini sebabnya waktu untuk tinggal di rumah sakit pasca operasi caesar umumnya lebih lama dibandingkan persalinan normal.

Tidur dan istirahat merupakan salah satu hal penting dalam proses penyembuhan. Saat tidur, tubuh bisa bekerja lebih optimal untuk menyembuhkan bekas luka secara keseluruhan. Sistem imun juga akan lebih kuat jika Mama cukup istirahat.

Jadi meskipun aktivitas mengurus bayi cukup melelahkan, jangan sungkan meminta bantuan orang lain untuk meringankan tugas Mama, ya. Dengan begitu, Mama punya cukup waktu untuk beristirahat.

Dilansir Healthline, batasi aktivitas harian mama pasca operasi caesar. Hindari naik dan turun tangga terlalu sering, serta jangan dulu mengangkat beban yang berat. Jangan paksakan tubuh untuk bisa bangun, duduk, atau berjalan, jika memang masih terasa sulit.

Agar Mama tak perlu terlalu sering bergerak, siapkan semua kebutuhan si Kecil di dekat tempat tidur mama. Begitu juga dengan minuman, makanan, atau camilan mama.

Apabila Mama hendak batuk atau bersin, pegang perut mama untuk melindungi bekas luka. Biasanya dibutuhkan waktu setidaknya delapan minggu sampai Mama bisa kembali melakukan rutinitas harian. Tanyakan dokter sebelum Mama melakukan aktivitas lain seperti bekerja, berkendara atau olahraga, ya.

Kebanyakan Mama akan merasa tidak nyaman di area perutnya beberapa hari pasca operasi. Ada pula yang rasa nyerinya bertahan hingga beberapa minggu. Perhatikan dengan benar perawatan dan kebersihan bekas luka agar tidak menjadi infeksi.

Jika rasa nyerinya tak tertahankan, Mama biasanya akan diberikan obat pereda nyeri untuk dibawa pulang, jangan lupa konsultasi dengan dokter ya, Ma.

Asupan nutrisi dari diet gizi seimbang juga harus menjadi fokus mama pasca persalinan. Selain bermanfaat bagi proses menyusui, mengonsumsi sumber nutrisi yang tepat juga membantu proses pemulihan tubuh mama.

Salah satu contoh asupan yang dianjurkan yakni sayuran, khususnya sayuran berdaun hijau seperti bayam dan katuk. Jangan lupa juga banyak minum air putih.

Cairan sangat dibutuhkan tubuh Mama untuk meningkatkan produksi air susu ibu (ASI) dan mencegah terjadinya sembelit.

Ada beberapa cara yang bisa Mama lakukan untuk merawat luka agar tidak terjadi infeksi. Di antaranya yaitu rutin membersihkan luka. Pastikan juga bekas luka dalam kondisi kering dan tidak lembap. Saat berpakaian, pilhlah pakaian longgar dan lembut agar tak memicu gesekan yang menimbulkan nyeri.

Jika perlu, konsumsi obat pereda nyeri yang diberikan dokter.

Jangan terburu-buru memaksakan diri mama untuk melakukan rutinitas harian pasca operasi. Berikan kesempatan bagi tubuh untuk pulih. Latihan pelan-pelan dimulai dari aktivitas ringan seperti berjalan.

Saat menggendong bayi, lakukan juga secara perlahan dan jangan paksakan diri mama jika masih merasakan nyeri. Untuk aktivitas lain seperti berolahraga, berkendara, dan bahkan berhubungan intim, sebaiknya tunggu sampai tubuh benar-benar pulih. Konsultasikan dulu ke dokter jika Mama ragu.
 

Perhatikan jika ada yang tak biasa atau terasa terlalu mengganggu tubuh mama. Jangan panik.

Beberapa kondisi yang sebaiknya dikonsultasikan ke dokter pasca operasi caesar adalah apabila Mama mengalami kemerahan, bengkak atau keluar nanah dari bekas luka operasi.

Segera cek juga bila Mama tiba-tiba demam hingga lebih dari 38 derajat celcius. Perdarahan hebat dari vagina juga perlu dicek ke dokter untuk diketahui penyebabnya. Perhatikan juga jika Mama merasa sesak napas, nyeri dada atau nyeri di payudara.

Itulah tujuh tips pemulihan pasca operasi caesar. Kondisi tubuh masing-masing orang berbeda, jangan bandingkan kondisi mama dengan para ibu lainnya. Yuk fokus pada penyembuhan tubuh mama dan berikan tubuh mama waktu untuk kembali pulih. Selamat beristirahat, Ma!