5 Tips Menjalani Puasa saat Menyusui agar Tetap Bugar

Mama yang saat ini tengah menyusui anak yang berusia kurang dari enam bulan dan sepenuhnya bergantung pada air susu ibu (ASI), sebaiknya tidak memaksakan diri untuk menjalankan ibadah puasa. Hal ini dapat memicu kondisi yang berisiko tinggi seperti dehidrasi berat, produksi ASI yang tak lancar, serta memiliki bayi dengan berat badan kurang.

Namun, bagi Mama yang menyusui anak berusia lebih dari satu tahun, dan juga telah mengonsumsi makanan pendamping ASI, terbilang bisa menjalankan ibadah puasa tanpa kesulitan.

Berdasarkan penelitian, diketahui bahwa puasa tidak berkaitan dengan berkurangnya produksi ASI, ataupun nutrisi penting yang terkandung di dalamnya, seperti karbohidrat dan protein.

Walaupun begitu, pelaksanaan ibadah puasa kemungkinan bisa memengaruhi jumlah mikronutrien dalam ASI seperti beberapa vitamin dan mineral.

Jika Mama masih ragu untuk menjalankan ibadah puasa atau tidak saat masih menyusui, lebih baik jika berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Dengan begitu, Mama juga dapat menjalani ibadah puasa dengan aman dan tenang, tanpa memicu efek buruk pada diri sendiri ataupun anak.

Jika kondisi sudah memungkinkan dan juga sudah mendapatkan lampu hijau dari dokter, Mama kini dapat mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk berpuasa sambil menyusui. Tips puasa saat menyusui ini bisa dijadikan pedoman, agar kondisi mama dan anak tetap fit walau sedang berpuasa:

Untuk menjalani puasa dengan tepat dan aman bagi ibu menyusui adalah dengan memastikan tubuh terhidrasi dengan baik, yaitu dengan menjaga asupan cairan tubuh, walaupun hanya dapat dipenuhi ketika sahur dan setelah berbuka puasa.

Konsumsilah air secara bertahap, mulai dari berbuka puasa hingga sahur tiba. Selain minum air putih, Mama juga bisa mengonsumsi buah yang kaya akan air.

Buah yang direkomendasikan untuk dikonsumsi adalah semangka, kelapa, jeruk, dan melon. Pastikan menyajikan buah-buahan ini sebagai makanan pendamping kala sahur dan berbuka puasa.

Mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi ketika sahur dan berbuka puasa adalah salah satu kunci sukses berpuasa selama masa menyusui.

Pastikan Mama memenuhi semua kebutuhan utama tubuh, seperti karbohidrat dan protein, dalam makanan yang dikonsumsi. Dengan begini, Mama akan tetap memiliki energi dalam menjalani puasa hingga waktu berbuka di sore hari.

Menyegerakan waktu berbuka memang dianjurkan saat menjalankan ibadah puasa, terkhusus bagi ibu menyusui. Penting bagi Mama untuk menyegerakan berbuka puasa dengan mengonsumsi makanan alami yang kaya akan kandungan energinya.

Salah satu makanan dengan kandungan tinggi energi yang direkomendasikan adalah kurma. Untuk membuatnya menjadi lebih menarik, Mama juga bisa menyajikan kurma yang diblender dengan susu.

Ketika Mama menjalankan ibadah puasa dengan kondisi menyusui, tentu saja energi yang tersimpan dalam tubuh akan lebih cepat berkurang.

Maka dari itu, disarankan bagi Mama yang menjalani ibadah puasa untuk istirahat dengan cukup, terutama sekali di siang hari. Hindari memaksakan diri untuk melakukan aktivitas berat, karena hal ini berpotensi membuat tubuh kehilangan banyak energi.  

Sangat direkomendasikan bagi Mama untuk mengonsumsi suplemen atau vitamin tambahan saat menyusui dan menjalankan ibadah puasa.

Namun sebelumnya Mama bisa berkonsultasi dengan dokter, untuk mendapatkan rekomendasi suplemen atau vitamin yang tepat untuk dikonsumsi. Mengonsumsi suplemen atau vitamin bisa menjaga tubuh mama tetap berenergi selama berpuasa.

Nah itulah beberapa tips puasa bagi ibu menyusui. Menjalankan puasa bagi ibu menyusui memang bukanlah hal yang wajib. Namun jika tetap ingin menjalankan ibadah puasa, sebaiknya Mama harus memerhatikan kondisi kesehatan.  

Jika saat tengah berpuasa, Mama mungkin merasa lelah, kehausan, serta pusing, lebih baik untuk segera membatalkan puasa yang dijalani, agar tak mengganggu kesehatan mama dan si Kecil.