Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Ibu dari Desa Ratte, Sulbar Menempuh 10 Jam untuk Bisa Melahirkan

YouTube/CNN Indonesia
YouTube/CNN Indonesia

Di tengah keterbatasan akses kesehatan, seorang ibu hamil bernama Kurniati 21 tahun dari Desa Ratte, Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, harus ditandu sejauh 20 kilometer menuju puskesmas terdekat pada Sabtu (1/3/2025). Ia beserta warga yang membantu harus menempuh perjalanan panjang selama 10 jam demi melahirkan dengan selamat.

Kondisi jalan yang rusak dan tak bisa dilalui kendaraan memaksa warga setempat untuk bergotong royong membuat tandu dari bambu dan kain sarung guna membawanya ke fasilitas kesehatan terdekat.

Perjalanan ini semakin berat karena hujan dan medan yang sulit, bahkan warga yang membantu harus berbuka puasa di tengah hutan setelah berjam-jam berjalan kaki.

Lantas, seperti apa perjuanagan dan informasi lebih lanjut mengenai ibu Dari Desa Ratte, Sulawesi Barat menempuh 10 jam untuk bisa melahirkan? Berikut Popmama.com akan menjelaskan terkait hal tersebut. Simak berikut ini ya!

1. Akses jalan rusak, terpakasa harus ditandu sejauh 20 kilometer

YouTube/CNN Indonesia
YouTube/CNN Indonesia

Rusaknya infrastruktur memaksa seorang ibu hamil harus ditandu sejauh 20 kilometer agar bisa mendapatkan layanan kesehatan.

Perjalanan yang panjang dan penuh tantangan ini membuat warga yang ikut membantu terpaksa berbuka puasa di tengah hutan, karena jarak tempuh yang mencapai lebih dari 10 jam. Beginilah perjuangan warga Desa Ratte, Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, saat menandu seorang ibu hamil yang hendak melahirkan menuju fasilitas kesehatan terdekat.

Dengan semangat gotong royong, mereka mengangkut Kurniati yang berusia 21 tahun menggunakan tandu sederhana yang dibuat dari sarung yang diikat pada sebatang bambu.

2. Ibu Kurniati tidak mampu melahirkan secara normal

YouTube/CNN Indonesia
YouTube/CNN Indonesia

Ibu Kurniati yang hendak melahirkan ini awalnya telah mendapatkan penanganan dari bidan desa setempat. Namun, karena kondisinya tidak memungkinkan untuk menjalani persalinan normal, ia harus segera dirujuk ke rumah sakit agar mendapat perawatan yang lebih intensif.

Dengan keterbatasan akses jalan di desanya, pasien terpaksa ditandu sejauh 20 kilometer dari Dusun Ratte, Desa Ratte, menuju Desa Taramanu Tua menggunakan tandu sederhana yang dirakit warga dari bambu dan kain sarung.

Perjalanan ini tidaklah mudah, karena harus melewati kondisi jalan yang terjal menanjak dan licin usai diguyur hujan. Selain itu warga juga harus melewati beberapa sungai yang berbatu besar.

Setelah tiba di Desa Taramanu Tua, pasien akhirnya dapat melanjutkan perjalanan menggunakan ambulans menuju Rumah Sakit Pratama Wonomulyo untuk mendapatkan penanganan medis yang lebih lanjut demi keselamatan ibu dan bayinya.

3. Harapan Kepala Desa Ratte untuk pemerintah pusat

YouTube/CNN Indonesia
YouTube/CNN Indonesia

Dalam kondisi akses jalan yang masih jauh dari kata layak, Kepala Desa Ratte, menyampaikan keluhannya terkait kesulitan yang dialami warga desanya setiap kali ada yang membutuhkan pelayanan kesehatan.

Dengan wajah yang penuh keprihatinan, ia mengungkapkan bahwa setiap kali ada warga yang sakit, mereka terpaksa harus ditandu karena jalan yang rusak parah dan tidak memungkinkan kendaraan untuk melintas.

Dia menegaskan bahwa kejadian seperti ini bukanlah yang pertama terjadi di wilayah Tutar. Ia meminta perhatian dari pemerintah pusat, provinsi, maupun daerah agar segera mengambil langkah untuk memperbaiki infrastruktur jalan di desa mereka.

Ia berharap, dengan adanya perbaikan akses jalan, masyarakat Desa Ratte tidak lagi harus menghadapi kesulitan serupa saat membutuhkan layanan kesehatan.

"Setiap kali ada warga yang sakit, pasien harus ditandu karena akses jalan yang rusak dan tidak dapat dilalui oleh kendaraan. Kejadian ini bukan kali pertama terjadi di wilayah Tutar. Pemerintah desa Ratte berharap kepada pemerintah pusat provinsi maupun daerah agar bisa segera memperbaiki jalan rusak ini agar masyarakat di desa ratte bisa merasakan akses jalan yang baik," kata Kepala Desa Ratte Habri.

Nah, demikian informasi mengenai ibu dari Desa Ratte menempuh 10 jam untuk bisa melahirkan. Semoga pemerintah dapat segera memerhatikan dan mengambil tindakan untuk memperbaiki akses jalan di daerah ini, sehingga masyarakat tidak lagi mengalami kesulitan dalam mendapatkan layanan kesehatan yang layak.

Share
Topics
Editorial Team
Irma ediarti mardiyah
EditorIrma ediarti mardiyah
Follow Us

Latest in Pregnancy

See More

Bilal Indrayaja dan Istri Sambut Kelahiran Anak Pertama

20 Des 2025, 22:38 WIBPregnancy