Seperti Apa Munculnya Haid Pertama setelah Melahirkan?
Mama perlu jeli mengetahui bedanya darah haid dengan darah nifas
30 Mei 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setelah berhenti haid selama lebih dari sembilan bulan saat mengandung, keluarnya haid pertama setelah melahirkan mungkin membuat Mama terkejut. Tiap Mama mengalami haid pertama setelah melahirkan yang berbeda-beda, terutama waktunya.
Sebelum haid pertama setelah melahirkan datang, di hari pertama setelah melahirkan Mama akan mendapati keluarnya lokia atau darah nifas. Ini adalah hal yang normal, Ma. Namun, Mama perlu tahu seperti apa sih munculnya haid pertama setelah melahirkan. Kali ini Popmama.com merangkum informasinya, dilansir dari Good to Know:
Perbedaan Darah Nifas vs Darah Haid
Keluarnya darah pertama setelah melahirkan adalah darah nifas. Darah nifas adalah cara tubuh mengeluarkan darah, lendir, dan jaringan plasenta dari rahim. Darah nifas umumnya akan keluar selama 2-6 minggu, bahkan bisa lebih dari itu.
Di awal, darah nifas berwarna merah kecokelatan, kemudian berangsur berubah warna menjadi cokelat tua hingga merah muda. Sementara darah haid warnanya merah cerah selama periode haid.
Editors' Pick
Sebanyak Apakah Darah Nifas setelah Melahirkan?
Darah nifas ini berbeda dengan darah haid yang Mama alami sebelum hamil. Jumlahnya relatif lebih banyak daripada haid biasanya.
Terkadang keluarnya darah nifas diiringi dengan kram, meskipun saat sebelum hamil dulu Mama jarang mengalami kram haid. Ini dikarenakan lapisan rahim mama ibarat 'gudang' yang menyimpan darah yang seharusnya luruh selama berbulan-bulan. Plus, adanya gumpalan darah dari proses melahirkan itu sendiri.
Berapa Lama Haid Pertama setelah Melahirkan Biasanya Berlangsung?
Seberapa lama durasi haid pertama setelah melahirkan berlangsung bergantung dari berbagai faktor. Antara lain adalah seberapa lama waktu mama mengalami nifas dan apakah Mama menyusui penuh atau tidak. Faktanya, menyusui juga memengaruhi hal ini lho.
Banyak Mama yang baru mendapatkan haid pertama setelah melahirkan setelah berhenti menyusui eksklusif. Ada pula yang mendapatkan haid pertamanya 5-6 bulan setelah melahirkan karena pada periode tersebut memutuskan menyusui menggunakan botol.
Bolehkah Menggunakan Tampon atau Menstrual Cup di Haid Pertama setelah Melahirkan?
Para ahli merekomendasikan penggunaan pembalut ketimbang tampon atau menstrual cup di masa-masa awal haid setelah melahirkan. Alasannya adalah kenyamanan. Apalagi jika Mama melahirkan secara vaginal.
Di masa-masa awal haid setelah melahirkan ini, seberapa banyak darah haid, warna, dan kondisi darah haid sebaiknya dipantau dengan baik. Tetapi keputusan ini ada di tangan mama. Jika 1-2 hari pertama kondisi haid mama tidak bermasalah, maka Mama bisa menggunakan tampon atau menstrual cup untuk hari-hari selanjutnya.
Yang Harus Mama Ketahui tentang Haid Pertama setelah Melahirkan
Siklus dan kondisi haid pertama setelah melahirkan pada tiap orang bervariasi. Kondisi seperti adanya endometriosis juga turut memengaruhi haid pertama setelah melahirkan.
Apabila darah yang keluar sangat banyak dan menyakitkan, disertai dengan aroma menyengat dan adanya gumpalan darah selama seminggu, sebaiknya Mama segera memeriksakan diri ke dokter. Penting untuk senantiasa memantau kondisi ini, terutama apabila Mama merasakan adanya hal yang janggal pada tubuh mama.
Penting untuk mengetahui bahwa tiga minggu setelah melahirkan Mama bisa hamil lagi walaupun belum mendapat haid pertama setelah melahirkan. Oleh karenanya, hindari hubungan seks hingga darah nifas benar-benar habis. Selain itu, berhubungan seks di periode ini meningkatkan risiko infeksi yang dapat membahayakan tubuh.
Demikian informasi terkait menstruasi pertama setelah melahirkan. Semoga informasi ini bermanfaat, Ma!
Baca juga:
- Perdarahan saat Masa Nifas, Apakah Perlu Dikhawatirkan?
- Terjadi setelah Melahirkan, Ini Fakta Aturan Masa Nifas dalam Islam
- 5 Rekomendasi Pembalut saat Nifas, Ketahui Cara Memilihnya
