Apakah Ibu yang sedang Menyusui Dapat Hamil? Ini Jawabannya!
Ibu yang sedang dalam keadaan menyusi bisa hamil? Benarkah? Yuk simak jawabannya
27 Maret 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memberikan jeda waktu untuk kembali hamil setelah melahirkan adalah hal umum yang sering dilakukan oleh banyak orang. Namun, tidak menutup kemungkinan terdapat sebagian orang yang ingin kembali hamil meski baru saja melahirkan dan sedang dalam keadaan menyusui.
Namun, apakah seseorang yang baru melahirkan dan sedang dalam keadaan menyusui bisa hamil? Yuk simak jawaban berikut sebagaimana telahPopmama.com rangkum dari Romper!
Editors' Pick
Kapan Terjadinya Proses Ovulasi Setelah Melahirkan?
Secara teknis, akan ada kemungkinan untuk Mama mengandung setelah baru saja melahirkan. Dr. Kerry Anne Perkins, seorang dokter obgyn menjelaskan bahwa ovulasi rata-rata terjadi sekitar 45 setelah melahirkan, namun mungkin saja terjadi 21 hari setelah melahirkan.
Selain itu, dalam sebuah studi di Obstetrics and Gynecology pada 2011 lalu, dijelaskan bahwa kembalinya ovulasi dapat berkisar dari rata-rata 45 hari hingga 94 hari pascapersalinan.
Dengan kata lain, jarak tempuh jarak tempuh ovulasi antar tiap orang bisa sangat bervariasi.
Bisakah Mama Hamil Saat Menyusui?
“Seseorang pasti bisa hamil saat menyusui, meskipun beberapa mungkin menggunakan Metode Amenore Laktasi (MAL) untuk mengendalikan kelahiran,” ucap Dr. Kerry Anne Perkins.
Meskipun menggunakan metode amenori laktasi untuk cegah kehamilan, perubahan rutinitas seseorang dapat memicu kembalinya siklus menstruasi.
“Jika seseorang menggunakan opsi pemberian makanan tambahan selain menyusui, ovulasi dapat terjadi secara acak, dan oleh karena itu kehamilan dapat terjadi,” ucapnya menambahkan.
Selain itu, Dr. Heather Skanes, seorang dokter obgyn di Brimingham, Inggris mengatakan bahwa susu pada puting ibu menyusui dapat mengubah produksi hormon hipotalamus yang diperlukan untuk ovulasi, yang berarti menjaga kadar progesteron tetap rendah. Progesteron ini memainkan peran penting dalam mengatur siklus menstruasi seseorang dan mempersiapkan rahim untuk pembuahan dan kehamilan.