7 Fakta Unik Soal Plasenta yang Perlu Mama Ketahui

Yuk kenalan lebih jauh dengan organ yang satu ini, Ma

8 September 2019

7 Fakta Unik Soal Plasenta Perlu Mama Ketahui
Pexels/Andreas Wohlfahrt

Plasenta merupakan salah satu organ penting dalam kesehatan kehamilan Mama. Sebagai salah satu ‘teman’ janin, plasenta punya banyak fakta unik.

Saat Mama hamil, sel-sel dalam tubuh berkembang biak dengan cepat menjadi janin dan plasenta. Bisa dibilang, plasenta adalah teman hidup untuk janin.

Salah satu kehebatannya, tali pusat membawa nutrisi langsung dari plasenta ke aliran darah si Kecil. Nah, berikut fakta-fakta lain tentang plasenta yang perlu Mama ketahui:

1. Mampu mengatur hormon

1. Mampu mengatur hormon
Freepik/Onlyyouqj

Pada masa awal kehamilan, hormonal tubuh Mama mengalami beberapa perubahan. Perubahan-perubahan ini terjadi salah satunya sebagai fungsi kerja plasenta, Ma.

Plasenta bekerja sebagai kelenjar untuk mengatur hormon-hormon penting guna proses pertumbuhan dan perkembangan janin. Termasuk hormon terkait proses menyusui di tubuh Mama.

Beberapa jenis hormon yang diketahui dipengaruhi oleh kinerja plasenta yakni hCg, estrogen dan progesteron.

2. Memberi nutrisi untuk janin

2. Memberi nutrisi janin
Freepik

Meski ukurannya tidak terlalu besar, plasenta berperan penting dalam proses pemberian nutrisi untuk si Kecil, Ma.

Saat Mama makan, tubuh akan memecah makanan tersebut dan semua nutrisi kemudian masuk ke dalam aliran darah.

Selama kehamilan, nutrisi-nutrisi ini diantarkan ke aliran darah janin melalui plasenta dan tali pusat.

Inilah mengapa Mama perlu memilih makanan-makanan bergizi tinggi saat kehamilan.

Beberapa nutrisi yang dibutuhkan janin untuk tumbuh kembang di antaranya asam folat, zat besi, protein, vitamin dan mineral.

Editors' Pick

3. Bekerja mengalirkan darah

3. Bekerja mengalirkan darah
Pexels/Pixabay

Setiap menit dalam kehamilan Mama, sejumlah besar darah mengalami pertukaran di plasenta saat memberikan nutrisi untuk janin. Darah ini terus berputar, mulai dari mengantarkan nutrisi hingga oksigen.

Bahkan saat Mama sedang beristirahat, plasenta tetap bekerja keras melakukan proses ini, Ma. Inilah sebabnya Mama sering mengalami kelelahan dan nyeri kepala di trimester awal serta trimester kedua.

4. Gabungan dari Mama dan Papa

4. Gabungan dari Mama Papa
Pexels/Freetocks.org

Saat sperma membuahi sel telur, terjadilah proses penggandaan dengan cepat. Gabungan ini kemudian menjadi embrio, lalu membentuk janin dan plasenta.

Maka dari itu, meski berada di dalam tubuh Mama, namun sebenarnya plasenta juga memiliki bagian dari tubuh Papa. Keren, ya?

5. Menyediakan sistem imun dan melindungi janin

5. Menyediakan sistem imun melindungi janin
Pixabay/StockSnap

Dalam beberapa waktu tertentu, plasenta mampu melindungi bayi dari infeksi selama berada di dalam rahim. Apabila Mama mengalami infeksi bakteri, maka plasenta melindungi bayi dari infeksi tersebut.

Dalam beberapa kasus infeksi virus yang serius, plasenta mungkin tidak bisa memberikan perlindungan yang maksimal.

Namun apabila Mama memiliki gaya hidup sehat dan selalu menjaga kebersihan, maka infeksi semacam ini bisa dicegah.

Selain melindungi bayi dari infeksi, plasenta juga memberikan antibodi untuk bayi sebelum dilahirkan. Antibodi ini nantinya akan menjadi sistem imun pertama bayi saat dilahirkan.

Setelah beberapa waktu, bayi akan menerima antibodi dari sumber lain, salah satunya dari air susu ibu atau ASI.

6. Ukurannya bisa membesar

6. Ukuran bisa membesar
Pixabay/Greyerbaby

Plasenta rata-rata memiliki berat sekitar 470 gram hingga 750 gram, namun ukuran inii bisa menjadi lebih besar apabila Mama memiliki berat badan berlebihan atau obesitas.

Ukuran plasenta juga bisa membesar apabila Mama memiliki penyakit diabetes. Jadi, mulai saat ini, perhatikan asupan makanan dan aktivitas Mama agar berat badan tetap terjaga tak berlebihan saat hamil, ya.

Selain itu, ada juga beberapa efek lain jika Mama memiliki kondisi berat badan berlebihan saat hamil.

Di antaranya yakni tekanan darah tinggi, yang mengakibatkan plasenta tidak mampu bekerja secara optimal.

Efeknya, proses aliran nutrisi dan oksigen untuk janin tidak bisa dilakukan dengan baik.

7. Plasenta bisa rusak

7. Plasenta bisa rusak
Pexels/Maria Pop

Perlu Mama ketahui, meski memiliki banyak peran penting. Plasenta juga bisa rusak lho, Ma. Sebagian besar kerusakan ini dipengaruhi oleh gaya hidup Mama saat hamil.

Beberapa hal yang diketahui dapat merusak fungsi kerja plasenta di antaranya yakni kebiasaan merokok, minum minuman beralkohol, dan penggunaan obat-obatan terlarang.

Nah, mulai saat ini yuk perhatikan lagi kesehatan plasenta. Hindari kebiasaan buruk tersebut dan jangan lupa selalu terapkan gaya hidup sehat, salah satunya dengan mengonsumsi makanan bergizi, Ma.

Baca juga: Perdarahan di Kehamilan Trimester Kedua? Hati-hati Plasenta Previa

The Latest