5 Artis yang Pernah Mengalami Hamil di Luar Kandungan, Ada Andrea Dian

Kehamilan di luar kandungan atau kehamilan ektopik merupakan kondisi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel dan berkembang di luar rahim. Umumnya, hal ini terjadi di tuba falopi, namun bisa juga terjadi di leher rahim (serviks) atau bahkan di rongga perut. 

Dikutip dari website Siloam Hospital, pemicu terjadinya kehamilan ektopik adalah gangguan hormon, penyakit radang panggul, kelainan bawaan pada tuba falopi, endometriosis, dan adanya jaringan parut yang terbentuk karena efek samping tindakan medis pada rahim sebelum kehamilan. 

Adapun faktor yang meningkatkan risiko kehamilan ektopik adalah seperti hamil di usia 35 hingga 44 tahun, kebiasaan merokok, riwayat operasi pada area panggul atau perut, menjalani program kesuburan seperti vitro fertilization, dan kehamilan yang terjadi setelah melakukan steril. 

Perjuangan Andrea untuk punya anak tidak muda. Setelah menikah dengan Ganindra Bimo pada 11 Mei 2013, ia sempat berbagai masalah kehamilan, termasuk kehamilan di luar kandungan. Kondisi ini terjasi saat kehamilannya memasuki usia empat bulan. 

Kala itu, kondisinya saat itu cukup kritis, hingga Andrea harus mengalami pendarahan hebat dan tak sadarkan diri. Bahkan, sang suami, Bimo mengungkapkan bahwa dokter sempat menyampaikan kemungkinan hidup Andrea hanya 20 persen. 

"Dokter sudah bilang kesempatan hidupnya 80-20 persen," ujar Bimo dalam kanal YouTube Ussy dan Andhika.

Namun, di tengah situasi genting tersebut, keajaiban datang. Operasi berjalan lancar dan Andrea berhasil melewati masa kritis. Meski harus merelakan satu saluran tuba falopi diangkat, ia tetap bersyukur bisa selamat dari kondisi yang mengancam nyawanya.

Artis Natalie Sarah juga pernah mengalami kehamilan ektopik. Kabar ini pernah dibagikannya lewat akun Instagram pribadi miliknya, @natalie_sahras.

Dalam unggahan itu, ia bercerita bahwa awalnya ia merasakan sakit di bagian perut, yang ia kira sebagai tanda-tanda menjelang menstruasi. Namun, rasa sakit itu berlangsung lebih lama dan terasa jauh lebih melilit dari biasanya. Hal tersebut membuatnya memutuskan untuk memeriksakan diri ke dokter kandungan. 

Dokter pertama menduga bahwa ia memiliki kista kecil, sehingga menimbulkan rasa sakit hebat. Ia pun kemudian diberi obat. Sayangnya, rasa nyeri justru kembali datang dan kali ini terasa lebih parah. Hingga kemudian Natalie melakukan pemeriksaan USG.

Pada saat diperiksa, dokter menemukan adanya pembengkakan pada saluran tubanya, bukan kista. Karena diagnosa yang belum pasti, Natalie akhirnya memeriksakan diri ke dokter internis. Dari situ, dokter menyarankan agar ia kembali menjalani pemeriksaan kehamilan, karena ada kecurigaan bahwa dirinya sedang hamil.

Tes urine pun dilakukan saat itu, dan hasilnya positif. Awalnya ia sempat merasa senang, lalu Natali bingung karena janin tak ditemukan di dalam kandungannya.

Keesokan harinya, ia langsung menjalani tindakan medis. Karena dokter menduga bahwa Natalie mengalami kehamilan ektopik yang harus segera ditangani.

Setelah itu, Natalie mendapat penanganan dengan prosedur laparotomy, prosedur bedah dengan membuat sayatan di dinding perut. 

“Ternyata sudah pendarahan di dalam. Jadi ya sudah diambil, kistanya juga diambil dan ada usus buntu,” kata Natalie. 

Namun kini, kondisi Natalie Sarah sudah sepenuhnya membaik, dan pengalaman itu pun tidak membuatnya untuk takut memiliki anak lagi.

Artis Shanty Widihastuti atau yang lebih dikenal dengan Shanty Denny, juga pernah mengalami kehamilan ektopik beberapa waktu lalu. Saat itu, usia kehamilannya baru memasuki minggu keempat. 

Ia pernah menceritakan pengalaman ini lewat sebuah program di televisi. Di sana, ia bercerita bahwa ia sempat dinyatakan positif hamil, namun setelah dicek ia mengalami kehamilan ektopik.

Saat itu, ia juga mengungkapkan bahwa tidak merasakan gejala yang menyakitkan atau nyeri hebat. Ia baru mengetahui kondisi tersebut setelah pemeriksaan USG transvaginal yang menunjukkan bahwa janin berada di saluran tuba sebelah kanan.

Megan Fox pun pernah mengalami kehamilan di luar kandungan. Ia tidak menjelaskan secara detail soal kehamilan ektopik yang dialaminya, namun ia menekankan betapa berat dan emosionalnya pada masa itu. 

Baginya, pengalaman ini menjadi lebih sulit karena melibatkan kehilangan calon buah hati yang sangat ia nantikan kehadirannya. Meskipun hal tersebut membuatnya penuh dengan luka, ia tetap membagikan kisahnya sebagai bentuk keberanian, sekaligus untuk menyuarakan pengalamannya pada banyak perempuan yang mungkin pernah atau sedang mengalami hal serupa. 

Dari kisah Megan, kita bisa melihat bahwa berbagai pengalaman juga bisa menjadi bentuk penyembuhan dan kekuatan. Lalu, bisa menjadi pengingat juga bahwa setiap perjalanan kehamilan selalu memiliki tantangannya tersendiri dan tidak semua kisah akan bisa berakhir bahagia. 

Atlet sepeda asal Britania Raya, Laura Kenny, pernah mengalami kehamilan ektopik pada tahun 2022. Saat itu, usia kandungannya baru menginjak 9 minggu dan ia tengah menjadi komentator di ajang Liga Juara Lintasan. Kehamilan tersebut ternyata berkembang di luar rahim, tepatnya di saluran tuba, sehingga ia harus menjalani operasi darurat.

Peristiwa ini cukup mengguncangnya, terlebih karena hanya berselang beberapa bulan setelah ia mengalami keguguran. Laura mengungkapkan bahwa masa-masa tersebut sangat menguras emosi dan fisik, hingga membuatnya merasa rapuh. Namun berkat dukungan keluarga, teman, dan rekan satu timnya di podium Piala Nasional, ia mampu bangkit dan tetap menjalani hari-hari dengan semangat.

Nah, itulah kisah para artis yang pernah mengalami kehamilan di luar kandungan. Semoga hal ini bisa menjadi pengingat, agar Mama lebih waspada dan segera memeriksakan diri jika merasakan gejala yang tidak biasa.