Bagaimana Janin Kembar Berbagi Makanan saat di Dalam Kandungan?

Semua kehamilan dimulai ketika sperma membuahi sel telur. Telur yang telah dibuahi ini disebut zigot.

Terkadang ovarium perempuan melepaskan dua sel telur dan dua sperma terpisah membuahi setiap sel telur. Inilah yang membuat Mama memiliki kehamilan kembar. Kembar ini disebut kembar fraternal, kembar dizigot (artinya dua zigot) atau kembar non-identik.

Selama kehamilan, janin mendapatkan oksigen dan makanan dari Mama melalui plasenta dan tali pusat. Kembar fraternal memiliki plasenta dan tali pusar yang terpisah. Ini disebut adalah dikorionik. Seperti janin tunggal namun ini lebih dari satu janin.

Terkadang sel telur yang dibuahi membelah dalam beberapa hari pembuahan untuk menghasilkan kembar identik secara genetik. Karena kembar ini berasal dari satu zigot, mereka juga dikenal sebagai monozigot.

Ada tiga jenis kembar identik:

• Sekitar sepertiga dari kembar identik berpisah segera setelah pembuahan dan membentuk kembar yang benar-benar terpisah. Seperti kembar fraternal, kembar ini memiliki plasenta yang terpisah. Janin akan mendapatkan oksigen dan nutrisi masing-masing.
• Dua pertiga lainnya terbelah setelah mereka menempel pada dinding rahim. Akibatnya, mereka berbagi plasenta. Janin yang berbagi plasenta juga berbagi suplai darah. Terkadang pembagiannya tidak merata.
• Dalam jumlah yang sangat kecil dari kembar identik, pemisahan mungkin terjadi kemudian. Dalam hal ini, kedua kembar berbagi kantung ketuban yang sama, yang disebut amnion, selain berbagi plasenta. Bila ini terjadi, janin akan berbagi semuanya, Ma. Karena berada dalam kantung yang sama, bisa jadi pembagian makanan tidak adil. Misalnya janin yang satu mendapatkan nutrisi atau oksigen lebih banyak. Ini dapat menyebabkan pertumbuhan janin yang satu menjadi terhambat. Karena itu, sangat penting untuk mengetahui jenis kehamilan kembar dan melakukan pemeriksaan rutin.

Berbagi plasenta berarti janin kembar berbagi suplai darah selama kehamilan. Terkadang suplai darah dibagi secara tidak merata, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi keduanya.

Mama yang mengandung janin kembar yang berbagi plasenta perlu melakukan pemeriksaan kehamilan lebih sering. Sehingga jika terjadi komplikasi maka dokter dapat menanganinya dengan segera.

Kembar yang berbagi kantung dalam (monoamniotik) juga berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi selama kehamilan. Kemungkinan yang dapat terjadi adalah tali pusat kusut dan memotong suplai darah mereka. Bila ini terjadi, persalinan harus dilakukan dengan segera.

Untuk alasan kesehatan, ada baiknya Mama mengetahui jenis kehamilan kembar, apakah fraternal atau identik.

Kembar identik lebih mungkin memiliki penyakit atau kondisi kesehatan yang sama, jika dibandingkan dengan kembar fraternal. Jika salah satu dari pasangan kembar identik didiagnosis dengan penyakit atau kondisi kesehatan tertentu, maka harus dilakukan pemeriksaan pada janin yang satunya.

Karena susunan genetik mereka, kembar identik selalu cocok untuk transplantasi organ, jika mereka membutuhkannya.

Mengetahui jenis kehamilan kembar juga penting untuk mendapatkan informasi soal susunan genetik janin.

Nah, itu informasi mengenai bagaimana janin kembar mendapatkan oksigen dan nutrisi, Ma. Jangan lupa untuk memeriksa jenis kehamilan kembar Mama ya. Semoga informasi ini bermanfaat!