Saat Hamil, Perhatikan 5 Hal Ini Sebelum Membeli Jajanan
Hindari mengonsumsi jajanan yang berwarna
5 Oktober 2019

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jajanan di pinggir jalan memang sangat menggoda dan menggiurkan, terutama saat perut sedang lapar.
Sayangnya, jajanan di pinggir jalan tidak terjamin akan kebersihannya. Salah-salah mengonsumsinya, malah membuat ibu hamil terserang penyakit dari berbagai kuman yang bisa menyerang saluran cerna Mama.
Ya, tidak semua jajanan yang terlihat enak itu baik untuk tubuh. Ibu hamil harus bijak saat memilih jajanan di pinggir jalan.
Apalagi di trimester pertama, pada masa kehamilan ini masih terbilang sangat rentan. Di mana pada trimester kehamilan organ bayi sedang dibentuk.
Apabila ibu hamil tidak menjaga pola makan, bisa menimbulkan masalah terhadap janin.
Berikut Popmama.com beritahu 5 hal yang harus diperhatikan ibu hamil sebelum membeli jajanan di pinggir jalan, diantaranya :
1. Mengecek kebersihan makanan yang akan dibeli
Sebelum terburu-buru membeli jajanan di pinggir jalan, biasakan untuk terlebih dahulu mengecek kebersihan makanan yang disajikan.
Salah satu kriteria makanan tersebut bersih atau tidak, apakah makanan dibiarkan terbuka atau disimpan di dalam wadah tertutup?
Salah satu indikator kebersihan makanan adalah terhindar dari lalat maupun zat di sekitarnya yang dapat mengkontaminasi makanan, sehingga menjadi makanan tidak sehat.
Sebab makanan yang kotor bahkan berjamur, bisa membuat masalah serius pada sistem pencernaan ibu hamil.
Pilihlah jajanan yang di jual di dalam ruangan atau paling tidak di wadah tertutup.
Editors' Pick
2. Waspadai jajanan yang berwarna mencolok
Warna adalah salah satu pemikat makanan untuk menarik pembeli.
Ya, selain itu beberapa jenis makanan yang berwarna-warna cerah memang menarik dan menggugah selera.
Tapi pernahkah Mama bertanya-tanya mengenai apakah pewarna makanan yang digunakan aman atau tidak?
Sedangkan jajanan di pinggir jalan bisa saja menggunakan bahan pewarna tekstil yang berbahaya untuk tubuh, karena dapat menyebabkan penyakit kanker.
Pewarna berbahaya pada makanan berupa Rhodamin B dan Methanil Yellow.
Di mana Rhodamin B merupakan pewarna sintetis berbentuk serbuk kristal dan digunakan untuk mewarnai tekstil, kertas dan produk kosmetik.
Sedangkan Metanil yellow adalah pewarna sintetik berbentuk serbuk, berwarna untuk pembuatan tinta, plastik, kulit, cat dan sebagainya.
Dikutip dari Livestrong.com, bahwa bebagai makanan yang berwarna biasanya digunakan dalam saus, soda dan permen.
Sebaiknya membatasi zat tambahan pewarna makanan di masa kehamilan untuk mengurangi risiko kerusakan kromosom saat bayi berkembang dan mengancam kesehatan tubuh ibu hamil.