Nikmat untuk Berbuka Puasa, Bolehkah Ibu Hamil Makan Cincau?

Saat hamil, Mama harus memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi. Memilih makanan dan minuman yang bernutrisi bisa mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin.
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Selain itu, makanan dan minuman bernutrisi juga bisa menjaga agar ibu hamil tetap sehat hingga waktunya melahirkan.
Namun tidak semua makanan dan minuman baik untuk kesehatan, Ma. Apalagi di masa kehamilan, Mama perlu memilah mana makanan dan minuman yang boleh dikonsumsi dan mana yang tidak boleh.
Salah satu minuman yang kerap dikonsumsi untuk menu berbuka puasa adalah cincau. Tapi, bolehkah ibu hamil makan cincau? Bila Mama berencana untuk mengonsumsinya, simak dulu penjelasannya pada ulasan Popmama.com berikut ini.
Apa Itu Cincau?

Cincau, juga dikenal sebagai cincau daun atau cincau herba, adalah hidangan penutup herbal tradisional Asia. Hidangan ini umumnya dikonsumsi di negara-negara Asia Timur dan Tenggara seperti Tiongkok, Taiwan, dan Thailand.
Cincau tersedia dalam dua jenis: hitam dan hijau. Cincau hitam dibuat dari tanaman Mesona palustris, sedangkan tanaman Cyclea barbata Miers digunakan untuk membuat cincau hijau.
Untuk membuat kedua jenis cincau ini, daun tanaman direndam dalam air hingga terbentuk zat seperti gel. Setelah gel terbentuk, cincau ini sering dipotong dadu dan disajikan dengan teh susu atau buah segar, seperti mangga, atau kacang merah yang dimaniskan.
Sama seperti teh, cincau yang sudah jadi mengandung senyawa fenolik dan fitokimia seperti flavonoid dan tanin (yang merupakan senyawa tanaman alami) yang memberikan beberapa manfaat kesehatan saat Mama memakannya atau meminumnya.
Cincau dapat disajikan dingin atau pada suhu ruangan dan paling sering digunakan sebagai topping seperti jeli dalam minuman dan hidangan penutup, seperti bubble tea.
Cincau merupakan hidangan rendah kalori yang dapat digunakan dalam berbagai cara:
- sebagai hidangan penutup yang menyegarkan,
- dalam minuman sehat,
- sebagai suplemen alami,
- dalam pengobatan herbal,
- dalam salad buah,
- dimakan dengan susu atau the,
- ditambahkan ke hidangan gurih.
Bolehkah Ibu Hamil Makan Cincau?

Ya, aman bagi ibu hamil untuk mengonsumsi cincau. Tidak ada bukti ilmiah atau kasus yang terdokumentasi bahwa mengonsumsi cincau atau hidangan "pendingin" lainnya dapat meningkatkan risiko keguguran.
Meskipun rasanya tidak terlalu kuat atau kuat, cincau biasanya memiliki rasa herbal dengan sedikit rasa mint. Rasanya yang lembut cocok dipadukan dengan madu, sirup, dan bahan-bahan manis lainnya. Jika Mama membuat cincau sendiri, intensitas rasanya bergantung pada cara Mama mengolahnya. Namun pastikan Mama tidak menambah gula terlalu banyak, ya.
Untuk menjaga kehamilan yang sehat, Mama harus mengonsumsi makanan yang seimbang dengan semua kelompok makanan, termasuk buah-buahan dan sayuran. Mama juga harus menghindari makanan yang tidak diolah dengan benar, karena dapat meningkatkan risiko penyakit. Beberapa makanan yang harus dihindari termasuk daging mentah, susu yang tidak dipasteurisasi, kafein, dan alkohol.
Manfaat Cincau untuk Kesehatan

Cincau memiliki banyak manfaat kesehatan potensial, termasuk:
- Antioksidan: Cincau kaya akan antioksidan yang dapat membantu menghalangi radikal bebas memasuki tubuh.
- Tekanan darah: Penelitian menunjukkan bahwa cincau dapat membantu menurunkan tekanan darah.
- Gula darah: Cincau dapat membantu menyeimbangkan kadar gula darah dan melindungi dari diabetes.
- Pencernaan: Cincau hitam mengandung banyak serat makanan, yang dapat membantu pencernaan dan mengobati sembelit.
- Daya tahan tubuh: Cincau dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
- Sakit tenggorokan: Cincau dapat membantu mengobati sakit tenggorokan, dan direkomendasikan untuk anak-anak.
- Antibakteri.
Itu penjelasan tentang bolehkah ibu hamil makan cincau. Mama boleh mengonsumsi cincau saat hamil. Meski memberikan manfaat kesehatan, hindari mengonsumsinya dalam jumlah yang berlebihan, ya, Ma.
Apakah Mama suka cincau?