Sebulan Menikah, DJ Katty Butterfly Sudah Hamil Anak Pertama

Banyak mitos yang beredar bahwa makan terong saat hamil akan membuat sang Mama mengandung anak laki-laki.

Walaupun khasiat tersebut diragukan, ada manfaat terong lain yang sudah teruji kebenarannya.

Terong memiliki kandungan vitamin C dan anti oksidan yang tinggi sehingga bisa meningkatkan daya tahan tubuh.

Selain itu terong juga memiliki kandungan fosfor dan magnesium yang baik bagi tulang dan gigi ibu hamil.

Manfaat terong yang cukup penting adalah menurunkan tekanan darah tinggi yang jika tidak diatasi bisa menyebabkan preeklampsia (keracunan kehamilan) yang bisa berbahaya baik bagi ibu hamil maupun bayi.

Baca juga: Suka Makan Sayuran Mentah Saat Hamil? Begini Cara Tepat Mengonsumsinya

Tauge adalah sayuran yang sudah lama dipercaya dapat meningkatkan kesuburan. Tapi setelah Mama hamil, sebaiknya jangan berhenti makan tauge, ya.

Tauge juga mengandung zat yang bernama saponin. Zat ini berguna untuk mengurangi kolesterol jahat dengan tetap mempertahankan kadar kolesterol baik.

Kadar kolesterol yang normal sangat penting untuk ibu hamil agar terhindar dari serangan jantung dan stroke.

Tauge juga dipercaya dapat membuat kulit menjadi lembab sehingga iritasi kulit yang sering dialami ibu hamil bisa diminimalisir.

Bagi Mama yang khawatir akan mengalami kesulitan saat persalinan, banyak-banyaklah makan kacang panjang.

Kacang panjang dipercaya dapat meminimalisir rasa nyeri saat melahirkan dan menghindarkan ibu hamil dari komplikasi.

Selain itu, di awal kehamilan, mengonsumsi kacang panjang dapat mengurasi rasa mual. Sehingga bisa dikatakan inilah sayuran yang mungkin paling dicari oleh ibu yang sedang hamil muda maupun tua.

Kacang panjang juga baik untuk mencegah osteoporosis dan mengendalikan kandungan gula dalam tubuh.

Pare mengandung vitamin A, vitamin C, vitamin E, vitamin B1, B2, B3, dan folat. Selain itu, buah ini juga mengandung berbagai mineral, seperti zat besi, kalsium, kalium, seng, magnesium, dan fosfor.

Tidak ketinggalan karbohidrat, antioksidan, dan serat. Manfaat pare yang paling terkenal adalah menurunkan gula darah.

Beberapa studi menunjukkan bahwa mengonsumsi pare dapat menurunkan gula darah dan kadar HbA1c (pemeriksaan untuk memantau kadar gula darah selama periode tertentu) pada penderita diabetes tipe 2.

Pare mengandung senyawa kimia yang berperan seperti insulin, sehingga dapat menurunkan gula. 

Baca juga: Sebelum dikonsumsi, Ada 5 Langkah Tepat Membersihkan Buah dan Sayuran

Selada merupakan salah satu jenis sayuran yang kaya nutrisi seperti asam folat, zat besi, kalsium, kalium, klorida, vitamin dan serat.

Kandungan serat dalam selada membantu mencegah sembelit. Vitamin K mampu mencegah pembekuan darah, sehingga mengurangi perdarahan saat persalinan.

Asam folat dalam selada melindungi bayi dari beberapa cacat lahir. Hal ini juga membantu untuk mencegah anemia pada trimester awal kehamilan.

Karena itulah selada merupakan sayuran yang harus dikonsumsi ibu hamil, untuk perkembangan janin.

Nah itulah beberapa fakta mengenai kehamilan DJ Katty Butterfly serta beberapa manfaat sayuran mentah yang dikonsumsi oleh ibu hamil.

Meski banyak orang yang mengatakan bahwa ibu hamil tidak boleh mengonsumsi sayuran mentah, namun ternyata hal tersebut masih dapat ditolerir.

Pakar kesehatan dari American Pregnancy Association menyebutkan bahwa sayuran mentah ternyata boleh-boleh saja dikonsumsi oleh ibu hamil.

Hanya saja, pastikan untuk mencuci sayuran mentah ini hingga benar-benar bersih sebelum dikonsumsi.

Selain dicuci hingga bersih, sayuran juga sebaiknya direndam dengan air hangat yang sudah dicampur dengan garam agar kuman-kuman pada sayuran ini bisa mati.

Tak hanya itu, pastikan untuk membuang bagian sayur yang terlihat rusak, membusuk, atau berubah warna. Bagian ini bisa saja menjadi tempat bakteri berkembang biak.

Selain itu, pastikan untuk mencuci bersih pisau yang dipakai untuk memotong sayur dan alas tempat kita menempatkan sayuran mentah ini saat dikonsumsi.

Jika sayuran mentah ini tidak dicuci dengan baik, dikhawatirkan sayuran ini memiliki virus toksoplasma yang bisa saja menyerang sistem saraf sekaligus penglihatan anak.

Jika hal ini terjadi, maka anak tentu terlahir dengan kondisi fisik yang tidak sempurna.

Baca juga: Ingin Lebih Hemat? Tanam Sayuran Ini Yuk di Rumah

Baca juga: Ingin Cepat Hamil? 5 Sayuran Ini Membantu Selama Program Hamil

Baca juga: Lebih dari 200 Orang Keracunan, Diduga karena Parasit di Sayuran