Bolehkah Ibu Hamil Mengonsumsi Emping? Hati-Hati, Gejala Asam Urat!

Boleh atau tidak mengonsumsi emping saat hamil ya, Ma?

6 Februari 2022

Bolehkah Ibu Hamil Mengonsumsi Emping Hati-Hati, Gejala Asam Urat
Tokopedia.com/Toko Roy 88

Selama masa-masa kehamilan, ibu hamil perlu memerhatikan berbagai hal seperti konsumsi camilan disela-sela makan berat. Bahkan makanan favorit tertentu yang biasanya dikonsumsi secara berlebihan perlu dihentikan sebentar selama hamil. 

Emping yang berasal dari melinjo menjadi salah satu camilan yang sering dikonsumsi apalagi sebagai teman ketika menonton film.

Jika Mama menyukai makanan tertentu, bukan berarti bisa bebas memakannya sesuka hati selama kondisi hamil. Perlu ada perhitungan yang harus diperhatikan demi keamanan diri sendiri dan janin dalam kandungan. 

Kandungan zat purin dalam emping melinjo sebenarnya dapat menyusun asam nukleat yang ketika dikonsumsi terlalu sering memicu kenaikan kadar asam urat serta meningkatkan tekanan darah. Hal inilah yang menjadi pertanyaan, bolehkah ibu hamil mengonsumsi emping? 

Mungkin Mama bingung dan ingin mengetahui alasan mengenai emping yang tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil terlalu berlebihan

Jika penasaran, kali ini Popmama.com telah merangkum penjelasan tentang emping. Disimak ya, Ma! 

Mengenal Zat Purin di Dalam Emping

Mengenal Zat Purin Dalam Emping
Tokopedia.com/Pusat Oleh Oleh Banten

Dilansir dari Live Strong, emping sebagai salah satu camilan memiliki kandungan zat purin yang cukup tinggi. Kadarnya yang tinggi membuat siapapun yang mengonsumsi terlalu banyak dapat memicu asam urat salam darah menjadi berlebihan. 

Asam urat pun tanpa disadari dapat menyebabkan berbagai penyakit di dalam tubuh. Secara umum, ginjal akan mengeluarkan asam urat dalam jumlah tertentu melalui urine. 

Perlu diketahui bahwa tingkat asam urat untuk perempuan secara normal yaitu 2,4 hingga 6 mg / dL. Saat jumlah asam urat sudah berlebihan, maka ginjal akan semakin sulit mengeluarkannya dari dalam tubuh. Jika dibiarkan akan terjadi penumpukan bahan kimia di dalam darah. 

Kalau tidak ingin terjadi penumpukan bahan kimia bersarang pada darah, Mama perlu berhati-hati bila terlalu berlebihan mengonsumsi emping. 

Bahaya Kelebihan Zat Purin Selama Kehamilan

Bahaya Kelebihan Zat Purin Selama Kehamilan
Freepik/Yanalya

Ma, selama masa kehamilan itu kesehatan diri sendiri dan janin di dalam kandungan perlu menjadi fokus tersendiri. Asupan makanan pun harus diperhatikan, salah satunya kebiasaan mengonsumsi emping sebagai camilan.

Zat purin yang cukup tinggi pada emping, jika dikonsumsi secara berlebihan dapat memicu kadar asam urat menjadi tinggi. Tak jarang kandungan di dalam emping dapat meningkatkan peluang komplikasi kesehatan selama masa kehamilan.

Menurut sebuah jurnal berjudul Hipertensi dalam Kehamilan, jika kadar asam urat tinggi pada trimester pertama kehamilan perlu diwaspadai karena dapat meningkatkan peluang mengalami diabetes gestasional dan preeklamsia ringan. 

Selain itu, sebuah laporan dari American Diabetes Association mengatakan bahwa diabetes gestational biasanya terjadi sekitar 4 persen pada ibu hamil. Jika tidak dapat dikontrol dengan baik, maka bayi yang belum lahir bisa mengalami gula darah tinggi. Hal ini dikarenakan kadar glukosa dalam darah pada ibu hamil dapat masuk ke plasenta. 

Risiko lain akibat glukosa berlebih yaitu memicu risiko kesehatan pada bayi dalam kandungan, seperti kesulitan bernapas setelah lahir karena berpeluang berbadan gemuk hingga menderita diabetes tipe 2. 

Sementara itu, preeklampsia selama hamil dapat menyebabkan kerusakan organ dan persalinan yang lebih sulit. 

Tips Mengonsumsi Emping yang Aman untuk Ibu Hamil

Tips Mengonsumsi Emping Aman Ibu Hamil
Tokopedia.com/Petrus Soeganda

Sebenarnya sah-sah saja mengonsumsi emping selama masa kehamilan, asal tidak dalam jumlah yang banyak dan terlalu sering. Perlu ada pertimbangan serta pertanggungjawaban pada diri sendiri ketika mengonsumsi apapun selama masa kehamilan. Apalagi untuk ibu hamil yang mulai mengalami hipertensi saat hamil karena memakan emping melinjo dapat meningkatkan tekanan darah. 

Jika Mama ingin tetap mengonsumsi emping selama masa-masa kehamilan, berikut tips amannya:

  • Tetap melakukan olahraga

Olahraga ringan selama masa kehamilan dapat membantu ibu hamil terserang penyakit asam urat. Olahraga dianggap sebagai terapi penyembuhan serta pencegahan agar ibu hamil tetap dalam keadaan sehat. Demi melancarkan peredaran darah serta melemaskan perendian, ibu hamil diharapkan bisa rutin berjalan kaki dan berenang. 

  • Memperbanyak asupan air putih

Rutin mengonsumsi air putih dapat membantu meminimalisir kadar asam urat yang bertumpuk di dalam tubuh. Biasanya saat mengonsumsi makanan yang memicu asam urat, maka zat asam urat akan meningkat dan perlahan-lahan mengendap ke dalam ginjal. Untuk itu, ibu hamil perlu mengonsumsi air putih agar mendorongnya hingga keluar sedikit demi sedikit melalui urine. 

  • Mencukupi asupan omega 3

Menjaga kesehatan tubuh dengan mengonsumsi suplemen minyak ikan karena berfungsi sebagai pelumas sendi tubuh. Apalagi ibu hamil juga disarankan untuk mengonsumsi asupan makanan dengan omega 3 secara rutin setiap harinya, sehingga kebutuhan tubuh bisa terpenuhi dengan baik. Asam lemak omega 3 pun dapat membantu mencegah penyakit kolesterol pada ibu hamil.

  • Hindari makanan dengan zat purin tinggi

Berusahalah mengonsumsi berbagai jenis makanan yang rendah zat purin karena emping sudah memiliki kandungan purin tinggi. Perlu diketahui bahwa makanan yang bebas dari kandungan purin tinggi dapat membantu proses pengeluaran asam urat di dalam tubuh. Beberapa makanan yang bisa dikonsumsi ibu hamil karena mengandung zat purin rendah seperti daging ikan, melon, jeruk, pisang, wortel, jagung hingga kentang. 

Itulah beberapa fakta mengenai emping yang seharusnya memang tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil karena dapat memicu beberapa penyakit. Popmama.com berharap kalau informasi kali ini bisa berguna dan menjadi modal selama menjalani masa kehamilan ya, Ma. 

Tetap semangat untuk Mama yang sedang menikmati fase-fase kehamilan di trimester pertama, semoga terus lancar hingga proses persalinan nanti. 

Baca juga: 

The Latest