Kesaksian Britney Spears: Menderita & Dilarang Punya Anak

Papa Britney, James Spears, diberikan kendali atas urusan pribadi dan bisnis putrinya pada tahun 2008 melalui sebuah perwalian yang diperintahkan pengadilan. Perintah perwalian itu diberikan setelah Britney dirawat di rumah sakit karena masalah kesehatan mentalnya. 

Conservatorship atau perwalian memang bisa diperintahkan oleh pengadilan apabila seorang individu dinilai tidak dapat membuat keputusan sendiri akibat penyakit mental. Papa Britney pun bisa mengendalikan dua hal dari Britney yakni urusan tanah dan keuangan, termasuk kepentingan pribadi anaknya. 

Oleh karena itu, sejak perintah perwalian itu dikeluarkan, Britney tidak dapat mengendalikan keuangannya sejak tahun 2018. 

Di hadapan pengadilan baru-baru ini, Britney menegaskan ingin menghentikan perwalian tersebut. Dia merasa semakin trauma sejak keluar perintah perwalian tersebut. 

“Saya trauma, saya hanya ingin hidup saya kembali lagi,”  ujar Britney. 

Britney bahkan menyebut perwalian itu menyiksa dirinya. Oleh karena itu, dia meminta pengadilan menghentikan perwalian itu tanpa perlu mengevaluasi kembali. 

“Saya ingin mengakhiri perwalian ini, tanpa dievaluasi. Saya layak untuk memiliki kehidupan, saya telah bekerja sepanjang hidup saya,” katanya. 

Selain mengendalikan urusan bisnis dan kepentingan pribadinya, perwalian itu juga menghalangi Britney untuk memiliki anak. Dia mengatakan ingin menikahi kekasihnya dan memiliki anak, namun wali tidak mengizinkannya. 

Penyanyi kelahiran 1981 itu bahkan mengaku memiliki alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) yang semakin menghalangi keinginannya untuk memiliki anak. Walinya pun menghalanginya untuk melepas IUD tersebut. 

“Perwalian ini lebih merugikan saya daripada membawa kebaikan,” kata Britney. 

Menanggapi pidato sang Anak di pengadilan, pihak James Spears merasa terganggu. Menurut pengacara James Spears, kliennya merasa sedih setelah mendengar pidato anaknya. 

“Dia sedih melihat putrinya menderita dan sangat kesakitan. Mr. Spears sangat mencintai putrinya dan merindukannya,” kaa salah satu perwakilan di pengadilan. 

Tim pengacara James Spears bahkan bersikeras menyatakan kliennya telah melakukan pekerjaan yang baik dalam mengurus bisnis, keuangan, dan urusan pribadi Britney. 

Sikap yang ditunjukkan Britney di pengadilan pun mendapat dukungan dari banyak penggemar. Mereka bahkan berkumpul di luar gedung pengadilan sambil membawa spanduk bertuliskan #FreeBritney atau bebaskan Britney. 

“Saya di sini agar dia mendapatkan hak dan kebebasannya lagi,”  kata salah satu pengunjuk rasa. 

Semoga persoalan conservatorship yang dihadapi Britney segera menemukan solusi terbaik dari pengadilan.