Hubungan Seks Lebih Aman, Bolehkah Orgasme saat Hamil Muda?

Apakah orgasme akan berpengaruh pada tumbuh kembang janin?

30 Oktober 2021

Hubungan Seks Lebih Aman, Bolehkah Orgasme saat Hamil Muda
Pexels

Kehamilan adalah salah satu momen membahagiakan bagi Mama dan pasangan. Hanya saja, beberapa ibu hamil masih ragu perihal hubungan seksual saat hamil muda.

Beberapa ibu hamil percaya berhubungan seksual saat hamil muda tidak akan membahayakan janin dalam kandungan, dan sebagian lainnya justru khawatir akan mencelakai bayi. 

Mama mungkin bertanya-tanya bagaimana jika terjadi orgasme saat berhubungan seksual di masa kehamilan? Apakah orgasme akan berpengaruh pada tumbuh kembang janin? Atau ada cara yang aman untuk berhubungan seksual di masa kehamilan?

Jika Mama terus bertanya-tanya tentang hal di atas, Popmama.com akan merangkum informasi mengenai bolehkah orgasme saat hamil muda, dilansir dari Healthline. Semoga informasi di bawah ini bisa membantu Mama untuk memutuskan apakah akan berhubungan seksual saat hamil muda atau tidak. 

1. Orgasme sebabkan kontraksi pada otot kemaluan

1. Orgasme sebabkan kontraksi otot kemaluan
Pexels

Orgasme adalah kenikmatan seksual yang muncul ketika berhubungan seksual. Orgasme juga biasa disebut klimaks seksual. Perlu Mama tahu bahwa ibu hamil tetap bisa merasakan orgasme saat berhubungan seksual. 

Saat orgasme, denyut jantung dan pernapasan akan semakin cepat dan berat. Selain itu, otot-otot kemaluan akan mengalami kontraksi sehingga menambah kenikmatan seksual. Secara psikologis, orgasme termasuk kondisi normal yang dirasakan oleh ibu hamil. 

Editors' Pick

2. Ibu hamil muda boleh orgasme asal . . .

2. Ibu hamil muda boleh orgasme asal . . .
Pexels

Apabila dilihat dari sisi medis, orgasme tidak membahayakan kehamilan apabila Mama tidak memiliki penyakit penyerta atau tidak menderita komplikasi kehamilan. Jika kandungan mama dalam kondisi sehat, maka orgasme di trimester pertama tidak akan membahayakan janin. 

Sebab, janin telah dilindungi oleh otot-otot rahim yang kuat, cairan ketuban, dan sumbat lendir. Ketika orgasme atau berhubungan seksual, Mr.P juga tidak melampaui vagina sehingga tidak membahayakan janin. 

Oleh karena itu, Mama sebaiknya konsultasi ke dokter terlebih dahulu perihal posisi hubungan seksual yang aman bagi ibu hamil muda. Bagi Mama yang memiliki penyakit penyerta atau menderita komplikasi kehamilan, konsultasikan juga kapan waktu yang tepat untuk berhubungan seksual di kehamilan usia muda. 

3. Hasrat seksual menurun saat hamil muda

3. Hasrat seksual menurun saat hamil muda
Pexels

Meski orgasme diperbolehkan dilakukan saat hamil muda, beberapa ibu hamil justru tidak berhasrat untuk berhubungan seksual. Sebab, ibu hamil muda biasanya mudah lelah dan harus beradaptasi dengan beberapa perubahan tubuh. Ibu hamil muda juga sering merasa mual sehingga mengakibatkan mereka tidak ingin berhubungan seksual. 

Hasrat seksual umumnya akan lebih baik dan kembali ketika usia kehamilan memasuki trimester kedua. Hubungan seksual terasa lebih nyaman di trimester kedua karena ukuran perut yang belum terlalu besar dan Mama sudah mampu beradaptasi dengan kehamilan. 

Memasuki usia trimester ketiga kehamilan, berhubungan seksual masih diperbolehkan. Namun, sebagian besar ibu hamil merasa tidak nyaman karena ukuran perut sudah membesar dan Mama tengah mempersiapkan diri untuk menjalani proses persalinan.

4. Tanda orgasme saat hamil muda      

4. Tanda orgasme saat hamil muda      
Pexels

Setelah mengetahui fakta-fakta mengenai orgasme saat hamil muda, Mama tentu tidak perlu khawatir lagi untuk melakukannya. Tanda-tanda orgasme saat hamil muda tentu berbeda daripada sebelum hamil. 

Tubuh mama biasanya lebih sensitif ketika disentuh oleh pasangan, sehingga orgasme bisa terjadi lebih cepat. Libido mama juga meningkat di kehamilan trimester pertama. Hal ini disebabkan lebih banyak lubrikasi alami pada vagina, sehingga orgasme terjadi lebih cepat dan memuaskan. 

Terpenting adalah berhubungan seksual atau orgasme saat hamil muda tetap boleh dilakukan selama Mama tidak memiliki penyakit penyerta atau komplikasi kehamilan.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai posisi hubungan seksual atau waktu yang tepat untuk melakukannya, tak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan ya, Ma. 

Baca juga:

The Latest