Hati-hati Jatuh, Amankah Menggunakan Tangga saat Hamil?

Simak tips keamanannya, Ma

8 Februari 2021

Hati-hati Jatuh, Amankah Menggunakan Tangga saat Hamil
Freepik/navamin

Saat hamil, Mama disarankan untuk berolahraga atau tetap aktif. Namun, itu pun ada batasannya. Olahraga yang terlalu berat sebaiknya tidak dilakukan oleh ibu hamil demi keamanan mama dan janin.

Jika rumah atau kantor memiliki tangga, apakah ini aman untuk kehamilan? Olahraga ringan dan menaiki tangga diperbolehkan saat hamil selama kehamilan mama baik-baik saja. Selain itu juga, perhatikan keamanan saat naik turun tangga.

Ulasan Popmama.com berikut akan membahas mengenai bagaimana cara yang aman untuk menggunakan tangga saat hamil serta kapan Mama harus menghindari tangga.

Kapan Mama Harus Menghindari Menaiki Tangga saat Hamil?

Kapan Mama Harus Menghindari Menaiki Tangga saat Hamil
Pexels/Gerritt Tisdale

Menggunakan tangga selama tahap awal kehamilan diperbolehkan bagi ibu hamil. Namun ada sebagian ibu hamil yang mungkin disarankan untuk tidak menaiki tangga. Berikut adalah kondisi yang harus dihindari oleh Mama:

  • Tangga yang panjang membuat beberapa orang terengah-engah. Jadi jika Mama termasuk yang mudah terengah-engah bahkan saat berjalan, hindari menaiki tangga.
  • Saat kaki mulai membengkak, jangan pertimbangkan menaiki tangga sebagai pilihan. Karena akan menambah lebih banyak tekanan pada kaki serta menyebabkan badan terasa sakit.

Editors' Pick

Menaiki Tangga di Awal Kehamilan

Menaiki Tangga Awal Kehamilan
Pexels/Zun Zun

Naik tangga di awal kehamilan diperbolehkan, selama Mama selalu berhati-hati. Karena risiko terbesar yang dihadapi selama kehamilan adalah jatuh.

Terjatuh pada awal kehamilan dapat menyebabkan keguguran dan mungkin juga memengaruhi kehamilan berikutnya. Namun, risiko jatuh selama awal kehamilan lebih kecil karena pusat gravitasi tubuh belum berubah.

Jadi, dalam kondisi kehamilan normal dan baik-baik saja, menaiki atau menuruni tangga diperbolehkan, Ma. Jika Mama memiliki komplikasi kehamilan atau jika dokter memberi tahu sebaliknya, lebih baik Mama berhati-hati dalam menaiki tangga selama kehamilan.

Hindari atau berhati-hati saat menggunakan tangga jika Mama memiliki beberapa kondisi berikut ini:

  • Riwayat pingsan saat berjalan atau menaiki tangga,
  • pusing,
  • sesak napas,
  • kehamilan setelah umur 30-35 tahun,
  • sejarah keguguran,
  • plasenta bagian bawah,
  • kehamilan kembar,
  • tekanan darah tinggi atau rendah.

Menaiki tangga saat hamil harus dilakukan hanya dalam keadaan darurat jika dokter menyarankan Mama untuk istirahat di tempat tidur atau Mama mengalami gejala yang disebutkan di atas.

Tetapi ketika memasuki trimester kedua, risikonya dapat meningkat karena gravitasi tubuh sedikit berkurang. Meskipun Mama tidak memiliki masalah pada kehamilan, naik tangga tetap diperbolehkan asal Mama berhati-hati. Namun, nasihat dokter harus dipertimbangkan sebelum memilih aktivitas fisik apa pun.

Menggunakan Tangga di Akhir Kehamilan

Menggunakan Tangga Akhir Kehamilan
Freepik/torwaiphoto

Menaiki tangga di trimester ketiga dianggap lebih berisiko daripada trimester awal. Terjatuh di akhir kehamilan dapat menyebabkan gejala persalinan dini dan komplikasi lain selama kelahiran.

Selain itu, risiko jatuh jauh lebih tinggi karena perut membesar dan berat badan meningkat karena perkembangan kehamilan. Pusat gravitasi ibu hamil akan berubah seiring dengan bertambahnya usia kehamilan.

Menaiki tangga sebagai pilihan tidak disarankan di akhir kehamilan. Namun jika Mama harus menaiki tangga di rumah atau kantor, pastikan Mama melakukannya dengan aman.

Tips Aman Menggunakan Tangga saat Hamil

Tips Aman Menggunakan Tangga saat Hamil
Unsplash/Hannah Skelly

Untuk keamanan mama saat menggunakan tangga, lakukan beberapa tips berikut ini:

  • Terpeleset dan jatuh di tangga sangat umum terjadi. Oleh karena itu, pastikan kaki menapak dengan tepat, gunakan karpet tangga yang aman, dan jika memungkinkan, hindari tangga yang licin.
  • Naik  dan turun dengan perlahan. Saat Mama berjalan naik dan turun di tangga, pastikan tidak terburu-buru. Perhatikan tangga dengan benar.
  • Gunakan pencahayaan yang bagus di area tangga. Berinvestasilah dalam pemasangan penerangan yang baik untuk tangga di rumah karena Mama berisiko melewatkan satu atau dua langkah saat tidak dapat melihat tangga.
  • Gunakan pegangan tangan. Jika Mama tinggal di apartemen atau rumah yang mengharuskan untuk menggunakan tangga secara teratur, maka pastikan selalu berjalan dengan dukungan pegangan tangan. Selain itu, jangan biarkan kedua lengan sibuk membawa banyak barang. Selalu pertahankan lengan bebas untuk memegang pegangan tangga.

Menaiki tangga saat hamil diperbolehkan, asal Mama tidak memiliki komplikasi kehamilan. Meski kehamilan baik-baik saja, Mama tetap harus berhati-hati, ya!

Baca juga:

The Latest