TBC saat Hamil: Efeknya bagi Ibu dan Janin

Dalam kasus parah, kondisi ini menyebabkan kematian dan memengaruhi janin, Ma

5 April 2022

TBC saat Hamil Efek bagi Ibu Janin
Freepik/rawpixel

Saat hamil, dokter akan melakukan sejumlah tes rutin untuk memeriksa masalah kesehatan apa pun yang mungkin menimbulkan masalah bagi Mama dan janin.

Satu hal yang mungkin mereka periksa sejak dini adalah tuberkulosis (TBC). Ini adalah penyakit bakteri menular yang biasanya memengaruhi paru-paru.

Tidak atau terlambat mendapatkan pengobatan untuk tuberkulosis dapat membahayakan Mama dan janin. Dalam kasus terburuk, Mama bisa meninggal akibat tuberkulosis. Jadi, dokter akan meminta Anda untuk segera memulai perawatan.

Rangkuman informasi Popmama.com berikut ini dapat menambah wawasan Mama mengenai TBC saat hamil, efeknya bagi ibu dan janin. Semoga membantu, Ma!

Jenis Tuberkulosis dan Efeknya bagi Kehamilan dan Janin

Jenis Tuberkulosis Efek bagi Kehamilan Janin
Freepik/diana.grytsku

Mama bisa memiliki tuberkulosis dan tidak menyadarinya. Kondisi ini disebut tuberkulosis laten. Tetapi jika Mama menderita TBC aktif, Mama akan mengalami gejala seperti batuk selama berminggu-minggu, penurunan berat badan, dahak berdarah, dan keringat malam.

Bentuk aktif penyakit ini lebih serius. Namun, keduanya berisiko bagi janin. Tuberkulosis yang dialami saat hamil dapat meningkatkan risiko berikut ini:

  • Beratnya kurang dari bayi yang lahir dari ibu yang sehat,
  • Meski jarang terjadi, bayi juga bisa tertular tuberkulosis,
  • Keguguran atau kematian janin,
  • Persalinan prematur.

Editors' Pick

Perawatan TBC selama Kehamilan

Perawatan TBC selama Kehamilan
Freepik/diana.grytsku

Mama mungkin khawatir jika obat tuberkulosis bisa membahayakan janin. Namun, penting untuk diingat bahwa akan lebih berbahaya jika tuberkulosis tidak ditangani.

Obat tuberkulosis yang Mama minum memang sampai ke janin. Namun hingga kini, obat tuberkulosis belum terbukti menyebabkan gangguan perkembangan bagi janin.

Beberapa obat tuberkylosis mungkin dapat menyebabkan cacat lahir atau masalah lain. Tetapi, dokter tidak akan meresepkan obat tersebut jika Mama sedang hamil atau berencana untuk hamil.

Obat untuk Tuberkulosis

Obat Tuberkulosis
Freepik/jcomp

Obat yang akan diberikan tergantung pada jenis tuberkulosis yang Mama alami. Berikut obat dan suplemen yang diberikan kepada ibu hamil dengan tuberkulosis:

  • TBC laten. Jika Mama tidak memiliki gejala tetapi tes menunjukkan bahwa Mama menderita penyakit tersebut, kemungkinan Mama akan menggunakan obat yang disebut isoniazid. Mama mungkin perlu meminumnya setiap hari selama 9 bulan, atau hanya dua kali seminggu selama waktu itu. Mama juga harus mengonsumsi suplemen vitamin B6 secara bersamaan.
  • TBC aktif. Biasanya, Mama akan mendapatkan tiga obat pada awalnya: isoniazid, rifampisin, dan etambutol. Mama mungkin perlu mengonsumsi ketiganya setiap hari selama 2 bulan. Selama sisa kehamilan, kemungkinan Mama hanya akan mengonsumsi isoniazid dan rifampisin, baik setiap hari atau dua kali seminggu.

Komplikasi selama Kehamilan

Komplikasi selama Kehamilan
istockphoto.com
Minimalist pregnancy

Jika obat yang Mama coba pertama kali tidak bekerja melawan tuberkulosis, Mama mungkin memiliki kekebalan terhadap obat tertentu. Salah satunya obat tuberkulosis.

Dokter akan menyarankan Mama untuk beralih ke apa yang disebut obat lini kedua. Beberapa di antaranya tidak aman dikonsumsi selama kehamilan.

Obat tersebut dapat menyebabkan cacat lahir dan masalah lainnya. Jika Mama memerlukan pengobatan lini kedua, Mama mungkin perlu menghindari atau menunda kehamilan. Diskusikan tentang risikonya dengan dokter.

Apakah Mama Boleh Menyusui Ketika Memiliki Tuberkulosis?

Apakah Mama Boleh Menyusui Ketika Memiliki Tuberkulosis
Freepik/prostooleh

Setelah bayi lahir, Mama bisa menyusui si Kecil dengan aman. Bahkan jika Mama masih menggunakan obat lini pertama untuk tuberkulosis. Jika Mama menggunakan isoniazid, teruslah mengonsumsi vitamin B6 saat menyusui bayi yang baru lahir.

Meskipun beberapa obat akan masuk ke dalam ASI, jumlahnya terlalu sedikit untuk menyebabkan bahaya bagi si Kecil.

Dalam kasus yang parah, tuberkulosis dapat menyebabkan kematian jika tidak diobati. Jika Mama terdeteksi mengalami tuberkulosis saat hamil, diskusikan dengan dokter mengenai perawatan yang aman bagi Mama dan janin.

Nah, itu penjelasan tentang TBC saat hamil, efeknya bagi ibu hamil dan janin. Apa Mama pernah mengalami tuberkulosis saat hamil? Bagaimana perawatan yang Mama dapatkan?

Baca juga:

The Latest