Tata Cara dan Syarat Kuret Pakai BPJS Kesehatan

- Kuret bisa ditanggung oleh BPJS Kesehatan
- Syarat agar kuret ditanggung oleh BPJS antara lain: kartu BPJS, KTP, surat rujukan dari faskes, dan hasil USG.
- Prosedur dilatasi dan kuretase serta cara mempersiapkan diri untuk kuret.
Saat seorang mama mengalami keguguran, terkadang prosedur kuret perlu dilakukan. Kuret merupakan tindakan membersihkan jaringan atau isi dalam rahim. Kuret dilakukan agar rahim bersih dari jaringan janin yang gagal berkembang. Selain itu, kuret juga dilakukan untuk mencegah timbulnya masalah kesehatan lain setelah keguguran.
Namun perlu diingat jika tidak semua kasus keguguran harus dilakukan tindakan kuret. Ada beberapa faktor penentu apakah seseorang harus melakukan kuret atau tidak. Untuk itu, dokter akan memutuskannya sesuai dengan kondisi Mama.
Dalam beberapa kondisi tertentu, prosedur kuret ditanggung oleh BPJS, Ma.
Pada ulasan berikut ini, Popmama.com sudah merangkum informasi tentang tata cara dan syarat kuret pakai BPJS Kesehatan. Semoga bisa membantu Mama, ya!

Apakah Kuret Ditanggung oleh BPJS?
Beberapa kondisi medis yang memerlukan kuretase dapat ditanggung oleh BPJS Kesehatan, tetapi ada persyaratan dan prosedur yang harus dipenuhi. Sebaiknya konsultasikan dengan pihak BPJS Kesehatan atau rumah sakit terkait, Ma.
Biaya kuret bisa dijamin BPJS Kesehatan apabila memenuhi syarat dan ketentuan untuk mendapatkan pertanggungan dan mengikuti sistem rujukan dari faskes. Beberapa dokumen yang perlu disiapkan mencakup rujukan maupun bukti diagnosis dokter sesuai kondisi medik pasien.
KTP peserta BPJS,
Kartu BPJS kesehatan,
Surat rujukan dari faskes,
Hasil USG kandungan.

Syarat agar Kuret Ditanggung oleh BPJS
Ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi agar kuret dapat ditanggung oleh BPJS, Ma. Bila Mama berencana untuk melakukan kuret dengan BPJS, berikut syaratnya:
Kartu peserta BPJS Kesehatan dan menjadi peserta aktif
Kartu tanda penduduk (KTP)
Surat rujukan dari dokter kandungan serta hasil USG. Sebelum menjalani kuret, Bunda perlu mendapatkan surat rujukan dari dokter kandungan yang menangani Mama. Surat rujukan ini akan memperlihatkan alasan medis mengapa kuret diperlukan. Selain itu, hasil USG juga perlu dilampirkan sebagai bukti pemeriksaan yang telah dilakukan.
Surat rujukan dari puskesmas atau klinik faskes 1. Sebelum melakukan kuret, Mama harus mendapatkan surat rujukan dari Puskesmas atau klinik faskes 1.

Bagaimana Prosedur Dilatasi dan Kuretase?
Jika Mama akhirnya membutuhkan prosedur tersebut, biasanya diperlukan waktu 15 hingga 30 menit. Mama akan memulai dengan posisi yang mungkin biasa Mama lihat di dokter kandungan/ginekolog: telentang dengan kaki di sanggurdi.
Setelah anestesi, biasanya diberikan secara intravena, ada dua bagian utama dari prosedur dilatasi dan kuretase, yaitu:
Dilatasi. Untuk mengakses rahim, praktisi akan menempatkan spekulum di vagina dan kemudian secara perlahan melebarkan (atau membuka) serviks, batas antara vagina dan rahim. Dokter kemungkinan akan menggunakan kombinasi obat bius, batang ramping, dan instrumen medis kecil.
Kuretase. Setelah serviks melebar sekitar setengah inci, dokter akan menggunakan alat yang disebut kuret dan alat penghisap untuk membersihkan rahim dengan hati-hati. Terkadang, tindakan ini dilakukan dengan panduan USG.
Jika kehamilan Mama baru berlangsung beberapa minggu dan serviks Anda sudah terbuka sebagian, kemungkinan besar Mama akan menjalani prosedur ini di kantor dokter. Dokter akan memberikan anestesi lokal — mirip dengan agen anestesi yang digunakan dokter gigi sebelum menambal gigi berlubang. Mama mungkin juga diberi pil untuk diminum terlebih dahulu guna membantu mencegah rasa sakit.
Namun, jika serviks Mama tertutup rapat atau kehamilan sudah cukup lama, dokter mungkin menyarankan untuk menjalani prosedur ini di pusat bedah atau rumah sakit, di mana Mama akan dibius dengan anestesi umum yang diberikan secara intravena.
Jika Mama khawatir tentang prosedur ini atau cemas tentang bagaimana prosedur ini akan berlangsung, bicarakan dengan dokter tentang pengaturan yang paling sesuai untuk Mama.

Cara Mempersiapkan Diri untuk Dilatasi dan Kuretase
Dokter akan memberikan petunjuk khusus berdasarkan rincian prosedur Mama. Namun, berikut ini beberapa hal umum yang perlu diingat untuk membantu Mama mempersiapkan diri sebelum dan sesudah operasi, yaitu:
Patuhi petunjuk dokter tentang makan dan minum. Mama mungkin perlu menghindari makanan atau cairan selama beberapa jam sebelumnya jika Mama akan dibius.
Tanyakan tentang persiapan dengan obat pereda nyeri. Mengonsumsi pereda nyeri yang dijual bebas seperti ibuprofen sebelum prosedur dapat membantu meredakan sebagian ketidaknyamanan, terutama jika Mama hanya akan diberi obat bius lokal. Pastikan untuk mendapatkan persetujuan dokter sebelum mengonsumsi obat pereda nyeri apa pun sebelum operasi.
Atur transportasi pulang. Mama akan membutuhkan transportasi jika dibius sepenuhnya sebelum operasi. Namun, meskipun Mama sudah sadar, Mama mungkin masih belum merasa sanggup untuk menyetir sendiri.
Bawalah beberapa perlengkapan. Mama akan mengeluarkan cairan setelah prosedur, jadi siapkan pembalut. Siapkan juga camilan dan air — wajar jika Mama merasa sedikit pusing sesaat setelah operasi.
Rencanakan untuk bersantai. Mama mungkin merasa lelah, baik secara fisik maupun emosional, jadi kosongkan jadwal untuk memberi diri sendiri waktu beristirahat dan memulihkan diri.
Itu penjelasan tentang cara melakukan prosedur kuret dengan BPJS. Semoga informasi di atas bisa membantu, ya, Ma!