Wajib Tahu! Inilah Tes Kesehatan saat Pemeriksaan Kehamilan Pertama

Dikutip dari Babycenter.com, sebaiknya pemeriksaan kehamilan pertama dilakukan segera setelah mendapatkan tanda positif hamil. Jika belum mempunyai dokter kandungan langganan, Mama boleh ke dokter kandungan terdekat di sekitar rumah. Pemeriksaan kehamilan pertama yang dilakukan segera sangat baik bagi kehamilan karena Mama bisa lebih cepat mengetahui kondisi kehamilan mama.

Kunjungan pemeriksaan kehamilan pertama dilakukan untuk menentukan kesehatan umum ibu hamil. Pemeriksaan pertama ini akan memberikan petunjuk pada dokter kandungan tentang risiko kesehatan yang bisa memengaruhi kehamilan. Dikutip dari Webmd.com tujuan dari pemeriksaan pertama kehamilan adalah sebagai berikut:

• Menentukan hari perkiraan lahir (HPL).
• Mempelajari riwayat kesehatan ibu hamil dan anggota keluarga.
• Menentukan faktor risiko kehamilan berdasarkan usia, kesehatan, riwayat kesehatan ibu hamil dan keluarga.

Beberapa tes kesehatan yang perlu dilakukan saat pemeriksaan pertama kehamilan meliputi:

• Pemeriksaan fisik: berat badan, tekanan darah, jantung, paru-paru, dan payudara.
• Pemeriksaan panggul: Pap smear untuk mendeteksi kanker serviks dan penyakit menular seksual, pemeriksaan ukuran rahim dan panggul, serta pemeriksaan kenormalan uterus, ovarium, atau saluran tuba falopi.

Dokter biasanya juga akan melakukan USG untuk melihat gambaran janin, memeriksa detak jantung janin, serta menentukan hari perkiraan lahir.

Tes laboratorium dibutuhkan untuk mendeteksi penyakit infeksi yang mungkin ada pada ibu hamil, pemeriksaan genetik, dan juga tes urin. Pemeriksaan penyakit infeksi pada ibu hamil biasanya termasuk hepatitis B, sifilis, HIV, dan TORCH. Deteksi penyakit ini penting dilakukan sedini mungkin untuk mencegah penularan pada janin dan mengurangi risiko kehamilan.

Pemeriksaan genetik juga dilakukan untuk melihat jika ibu hamil memiliki kelainan genetik yang berisiko diturunkan pada janin. Sedangkan pemeriksaan urin dilakukan untuk mendeteksi jika ibu hamil mengalami gangguan tertentu, seperti preeklampsia, infeksi saluran kemih, atau diabetes.

Dokter akan memberikan saran sesuai dengan hasil pemeriksaan kesehatan mama dan kandungan. Jika ditemukan gangguan atau masalah kesehatan saat pemeriksaan pertama, maka dokter akan memberitahukan Mama langkah selanjutnya untuk meminimalkan risiko terjadinya komplikasi kehamilan.

Selain itu, dokter juga akan menyarankan Mama untuk melakukan pola makan sehat, mengatur stres, serta memerhatikan gejala kehamilan yang akan membuat Mama tidak nyaman. Gejala kehamilan yang membuat tidak nyaman perlu diperhatikan supaya tidak mengganggu kesehatan kehamilan mama.

Selama pemeriksaan pertama kehamilan ini, Mama bisa menanyakan beragam hal pada dokter supaya bisa mendapatkan informasi yang lebih terpercaya seputar kehamilan mama. Itulah mengapa pemeriksaan kehamilan pertama biasanya memakan waktu lebih lama dari pemeriksaan setelahnya. Ini karena ada banyak tes yang harus dilakukan dan Mama pun lebih lama berdiskusi dengan dokter tentang perawatan seputar kehamilan.

Itulah tes kesehatan saat pemeriksaan kehamilan pertama yang perlu Mama lakukan. Semoga informasi ini bermanfaat.