Bolehkah Ibu Hamil Muda 7 Minggu Melakukan Hubungan Seks?

Kala gairah tak dapat dibendung, tapi amankah untuk kehamilan yang masih muda ini?

1 Juni 2022

Bolehkah Ibu Hamil Muda 7 Minggu Melakukan Hubungan Seks
Freepik/Racool_studio

Di masa kehamilan, banyak hal yang membuat Mama khawatir dapat memengaruhi kesehatan janin yang dikandung. Berhubungan seks, misalnya. Kekhawatiran ini sangat beralasan karena takut terjadi komplikasi terhadap janin yang dapat memengaruhi perkembangannya. Terutama pada kehamilan pertama.

Lalu, bolehkah berhubungan saat hamil muda tujuh minggu? Berikut ini Popmama.com merangkum penjelasannya, dilansir dari berbagai sumber:

Berhubungan Seks di Usia Kehamilan 7 Minggu

Berhubungan Seks Usia Kehamilan 7 Minggu
Freepik/jcomp

Usia kehamilan 7 minggu tergolong kehamilan muda, di trimester pertama. Dilansir dari NHS, berhubungan seks saat hamil bisa dibilang aman dan tidak akan menyakiti janin karena pada dasarnya penis tidak akan masuk melebihi leher rahim dan tidak akan mencapai janin dalam kandungan. 

Jika kehamilan mama normal dan tidak mengalami komplikasi apapun, berhubungan seks di trimester pertama kehamilan tidak akan meningkatkan risiko persalinan dini atau menyebabkan keguguran. 

Editors' Pick

Posisi Hubungan Seks yang Aman selama Kehamilan

Posisi Hubungan Seks Aman selama Kehamilan
Freepik/Jcomp

Di trimester pertama kehamilan, hormon mama akan mengalami fluktuasi yang cukup drastis. Mama mungkin akan mengalami berbagai gangguan fisik, mulai dari tubuh yang nyeri, mual, muntah, sampai gampang lelah. Jika melakukan hubungan seks di trimester pertama ini, disarankan melakukanny dengan posisi woman on top, doggy style, berhadapan, atau pun spooning, karena relatif aman dan nyaman untuk ibu hamil.

Apakah Mengalami Orgasme Berbahaya Bagi Kehamilan?

Apakah Mengalami Orgasme Berbahaya Bagi Kehamilan
Freepik/yanalya

Orgasme adalah puncak kenikmatan yang dialami saat berhubungan seks. Saat mengalami orgasme, tubuh kita mengalami respon yang luar biasa, mulai dari detak jantung dan napas yang lebih cepat dan berat, bahkan pada beberapa orang mengalami kejan-kejang ringan.

Lantas, muncul anggapan bahwa saat ibu hamil berhubungan seks dan mengalami orgasme, akan menimbulkan bahaya terhadap janin di dalam kandungan. Dikhawatirkan orgasme meningkatkan risiko persalinan dini. 

Faktanya, orgasme atau bahkan hubungan seks itu sendiri memang dapat memicu kontraksi ringan. Jika ini terjadi, Mama akan merasakan otot-otot rahim yang mengeras. Kondisi ini disebut dengan kontraksi Braxton Hicks. Terasa tidak nyaman, tetapi normal dan masih bisa ditoleransi. Mama hanya perlu mencoba beberapa teknik relaksasi atau berbaring santai sampai kontraksi berlalu. 

Hindari Berhubungan Seks di Minggu-Minggu Awal Kehamilan, jika ...

Hindari Berhubungan Seks Minggu-Minggu Awal Kehamilan, jika ...
Freepik/Jcomp

Apabila dilakukan dalam batas wajar, secara umum berhubungan seks di minggu-minggu awal kehamilan (0-13 minggu) aman dilakukan. Janin terlindung oleh lapisan otot rahim dan juga air ketuban. Tetapi apabila Mama mengalami hal-hal berikut ini, sebaiknya tunda dulu hubungan seks:

  • Mengalami perdarahan pada vagina
  • Rahim terbuka prematur
  • Kelainan letak plasenta
  • Memiliki riwayat persalinan prematur pada kehamilan terdahulu
  • Ketuban bocor

Perlukah Memakai Kondom saat Berhubungan Seks saat Hamil?

Perlukah Memakai Kondom saat Berhubungan Seks saat Hamil
Pexels

Memakai kondom saat berhubungan seks memiliki berbagai tujuan. Salah satunya adalah menghindari infeksi menular seksual selama kehamilan. Infeksi menular seksual selama kehamilan dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, baik bagi Mama maupun janin yang dikandung. 

Gunakan kondom jika pasangan memiliki risiko penyakit menular seksual. Hindari semua bentuk aktivitas seksual, baik itu vaginal, oral, dan anal, jika pasangan mama menderita infeksi seksual aktif atau baru didiagnosis.

Semoga informasi ini bermanfaat, Ma. 

Baca juga:

The Latest