7 Tanda Keguguran Hamil Muda yang Perlu Diwaspadai
Bagi ibu hamil, keguguran menjadi suatu hal yang sangat ditakuti
14 April 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Keguguran merupakan berhentinya kehamilan sebelum janin cukup berkembang untuk hidup. Mengutip dari Healthline, keguguran biasanya terjadi selama trimester pertama atau tiga bulan awal kehamilan. Diperkirakan 85 persen keguguran terjadi sebelum minggu ke-12.
Bagi ibu hamil, keguguran menjadi suatu hal yang sangat ditakuti karena keguguran umumnya tidak dapat dicegah. Lalu, terjadinya keguguran juga terkadang tidak diketahui dan tidak disadari oleh ibu hamil.
Kali ini Popmama.com telah rangkum 7 tanda keguguran hamil muda. Mama perlu waspada jika menemukan gejala-gejala di bawah ini.
1. Pendarahan
Pendarahan sebetulnya belum tentu menjadi tanda keguguran, terdapat beberapa penyebab mengapa ibu hamil mengalami pendarahan saat hamil muda. Namun, Mama harus curiga jika darah yang keluar jumlahnya banyak dan berlangsung selama berhari-hari bahkan hingga 1 atau 2 minggu.
Mengutip dari American Pregnancy Association, pendarahan yang terjadi umumnya diawali dengan bercak-bercak ringan lalu jadi pendarahan berat. Darah yang keluar bisa bewarna mulai dari merah muda, merah pekat, hingga cokelat pekat.
Jika mengalami pendarahan, Mama perlu segera ke dokter untuk mengetahui sebab dari pendarahan yang dialami.
2. Gejala kehamilan berkurang
Saat hamil, kenaikan hormon yang terjadi membuat ibu hamil merasakan gejala kehamilan seperti mual dan muntah, nyeri payudara, dan kelelahan.
Apabila kemudian Mama merasakan gejala-gejala kehamilan tersebut berkurang atau bahkan menghilang, Mama perlu waspada. Berkurangnya gejala kehamilan merupakan tanda keguguran saat hamil muda.
Saat keguguran hormon-hormon seperti hCG dan estrogen akan mengalami penurunan sehingga gejala-gejala kehamilan menjadi berkurang dan menghilang.
Editors' Pick
3. Keluar gumpalan dari vagina
Saat keguguran, tidak hanya darah saja yang keluar dari vagina tapi juga disertai dengan keluarnya gumpalan yang padat dan besar menyerupai daging berlendir dan berwarna merah.
Gumpalan yang keluar tersebut merupakan jaringan janin yang tidak berhasil menempel di dinding rahim dan telah luruh dengan sendirinya.
4. Nyeri perut yang intens
Selanjutnya, tanda keguguran hamil muda adalah nyeri perut bagian bawah yang intens. Sebetulnya nyeri perut ini umum dirasakan oleh ibu hamil di trimester 1, tapi nyeri perut karena keguguran akan terasa sangat intens dan sulit mereda.
Nyeri perut yang intents ketika keguguran dapat disebabkan karena tubuh dan rahim berkontraksi dan berusaha mengeluaran jarngan janin melalui lewat jalan lahir.
5. Nyeri di area pinggang
Selain nyeri perut bagian bawah, area pinggang yang terasa nyeri juga jadi tanda keguguran saat hamil muda. Untuk membedakan apakah nyeri pinggang yang dirasakan disebabkan karena keguguran atau bukan, biasanya bisa dilihat berdasarkan intensitas dan durasi nyerinya.
Nyeri pinggang karena keguguran akan terasa sangat nyeri bahkan melebihi nyeri pinggang saat menstruasi dan bisa menganggu aktivitas sehari-hari.
6. Berat badan turun
Mengutip dari Medical News Today, berat badan yang turun menjadi salah satu tanda keguguran saat hamil muda. Penurunan berat badan ini bisanya terjadi setelah sebelumnya alami kenaikan berat badan yang stabil.
Berat badan yang turun merupakan tanda keguguran yang jarang terjadi, biasanya hanya terjadi pada beberapa orang saja.
7. Demam dan tubuh terasa lemah
Demam dan tubuh terasa lemah merupakan tanda keguguran saat hamil muda lainnya. Tanda ini biasanya jarang disadari oleh ibu hamil. Mama perlu waspada jika alami demam dan tubuh terasa lemah disertai dengan gejala-gejala keguguran lainnya.
Itu tadi informasi mengenai tanda keguguran hamil muda yang perlu diwaspadai. Jika Mama mengalami gejala-gejala di atas, segera hubungi dokter untuk diperiksa, ya!
Baca juga:
- Keguguran tapi Janin Belum Keluar, Apa yang Terjadi pada Tubuh?
- 10 Penyebab Keguguran pada Ibu Hamil, Tak Hanya Stres
- Bagaimana Perdarahan yang Normal saat Hamil?
