6 Jenis Tes Kesuburan Perempuan yang Perlu Diketahui

Apa saja ya?

21 Mei 2022

6 Jenis Tes Kesuburan Perempuan Perlu Diketahui
Freepik/marymarkevich

Setelah rutin melakukan hubungan seks tapi belum juga punya anak, kamu mungkin akan mulai berpikir untuk memeriksakan diri ke dokter dan mengecek kesuburan.

Daripada asal mengonsumsi obat atau mencoba herbal, ada baiknya kamu memang memeriksakan diri terlebih dahulu. Setelah mengetahui masalah kesehatan apa yang menjadi penghalangmu untuk hamil, kamu akan lebih mudah dalam mencari solusi.

Nah, kali ini Popmama.com akan membahas apa saja jenis tes kesuburan yang mungkin akan kamu lalui saat kemeriksakan diri ke dokter kandungan atau ahli fertilitas. Ada apa saja, ya?

1. Mengukur suhu tubuh basal

1. Mengukur suhu tubuh basal
Freepik/xb100

Jika kamu belum pernah melakukan pengecekan BBT atau Body Basal Temperature, dokter mungkin akan memintamu melakukan pengecekan suhu basal tubuh, sekaligus melihat bagaimana ovulasi terjadi.

Namun karena ini merupakan teknik lama, beberapa dokter ada yang merasa tidak perlu melakukannya. Sebab menurut beberapa dokter, teknik ini tidak cukup akurat.

2. Tes Poscoital

2. Tes Poscoital
Unsplash/Womanizer Toys

Poscoital adalah sebuah tes terhadap lendir serviks yang sampelnya diambil setelah melakukan hubunangan seks. Jadi, untuk melakukan tes ini, kamu dan pasangan akan diminta melakukan seks terlebih dahulu, lalu datang ke laboratorium untuk diambil sampelnya.

Tes ini juga bisa dilakukan oleh laki-laki untuk mengetes viabilitas atau kelangsungan hidup sperma. Jadi, pasanganmu mungkin akan diminta melakukan tes dengan prosedur yang kurang lebih sama denganmu.

Editors' Pick

3. USG transvaginal

3. USG transvaginal
Freepik.com/pressfoto

Tes ini dilakukan dengan memasukkan tongkat ke dalam rahim melalui vagina. Dengan melakukan tes ini, dokter bisa mengetahui bagaimana kondisi ovarium dan rahimmu.

Selain itu, tes yang biasanya dilakukan pada 15 hari menjelang jadwal menstruasi ini juga membuat dokter bisa mengetahui apakah organ-organ di dalamnya berfungsi dengan normal.

4. Histerosalpinogram (HSG) atau tubogram

4. Histerosalpinogram (HSG) atau tubogram
Pexels/MART PRODUCTION

Tes ini dilakukan dengan menyuntikkan cairan ke dalam serviks melalui vagina, lalu dokter akan melakukan beberapa rangkaian x-ray untuk mengecek tuba falopimu.

Tes ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada sumbatan pada saluran tuba falopimu, sekaligus mengecek apakah ada kerusakan di vagina. Biasanya, tes ini dilakukan di hari ke 6-13 pada siklus menstruasi.

5. Laparoskopi

5. Laparoskopi
Freepik/tirachardz

Setelah melalui serangkaian tes, dokter mungkin akan memintamu melakukan laparoskopi, di mana alat kecil akan dimasukkan ke dalam tubuhmu melalui sayatan, sehingga kamu perlu dianastesi terlebih dahulu.

Alat kecil tersebut dimasukkan ke dalam tubuh untuk mengetahui apakah ada endometriosis, luka, atau kondisi medis lain yang mungkin menjadi penyebab kamu belum bisa hamil.

6. Biopsi Endometrium

6. Biopsi Endometrium
Freepik/jcomp

Pada tes ini, dokter akan mengambil sampel lapisan rahimmu untuk melihat apakah embrio bisa menempel di sana. Saat mengambil sampel ini, dokter akan memasukkan kateter melalui vagina dan serviks, sehingga mampu mencapai rahim.

Prosedur ini tentu akan membuatmu merasa tidak nyaman. Karena itulah, kamu biasanya akan diberikan obat pereda nyeri sebelum dokter mengambil sampelnya.

Nah, itu dia tadi beberapa jenis tes kesuburan perempuan yang perlu kamu ketahui. Sebelum melakukan program hamil, konsultasikan kesehatan organ reproduksimu dan tanyakan jenis tes apa yang sebaiknya kamu ambil.

Baca juga:

The Latest