Metode Terapi Kesuburan dan Efektivitasnya untuk Mendapat Keturunan
Usia berpengaruh pada proses terapi kesuburan yang sedang dijalani, Ma
3 Oktober 2020

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehadiran buah hati di tengah keluarga biasanya menjadi dambaan setiap pasangan suami dan istri. Namun, bisa saja hal ini menjadi masalah ketika kamu dan pasangan memiliki gangguan kesuburan.
Terkadang, gangguan kesuburan dianggap sebagai masalah kesehatan yang hanya dialami oleh perempuan. Padahal, baik perempuan maupun laki-laki, keduanya bisa mengalami gangguan kesuburan.
"Suami dan istri masing-masing memiliki tingkat risiko gangguan kesuburan, yaitu 30 persen. Jadi, keduanya sama dan tidak bisa disalahkan hanya satu pihak saja," jelas Dr. Caroline Tirtajasa SpOG(K), Sub spesialis Fertility & hormon reproduksi RS OMNI Pulomas, yang ditemui dalam sesi talkshow Metode Terapi Kesuburan dan Efektivitasnya Untuk Mendapat Keturunan, dalam Popmama Parenting Academy 2020.
Lebih lanjut, berikut Popmama.com jelaskan tentang masalah kesuburan disertai pilihan metode terapi kesuburan sehingga dapat membantu Mama dan Papa mendapatkan keturunan.
Editors' Pick
1. Macam-macam metode terapi kesuburan
Terdapat beragam pilihan metode terapi kesuburan yang dapat dilakukan oleh pasangan suami istri. Menurut Dr. Caroline, terapi kesuburan ini biasanya perlu dilakukan apabila dicurigai ada masalah kesuburan (infertilitas) setelah usia satu tahun pernikahan.
"Definisi infertilitas adalah ketika dalam usia satu tahun menikah, sang Istri tak kunjung hamil. Padahal hubungan badan teratur dan tidak KB, sebaiknya waspada dan lakukan pemeriksaan medis," katanya.
Adapun metode terapi kesuburan yang dapat dilakukan, terbagi menjadi tiga, yaitu program hamil alami, inseminasi, dan bayi tabung.
"Semua metode terapi kesuburan untuk mendapatkan kehamilan ini melalui proses stimulasi ovarium. Jadi, ovarium distimulasi agar sel telurnya besar dan peluang kehamilannya semakin meningkat. Setelah sel telur telah dipastikan besar, dokter akan mengatur kapan waktu terbaik untuk berhubungan. Biasanya dihitung pada hari ke-11 hingga hari ke-22 setelah hari pertama menstruasi. Dengan intensitas dua hari sekali," jelasnya.
Jika metode program hamil secara alami telah terlewati, tetapi belum berhasil. Maka, dokter akan menyarankan untuk melakukan inseminasi dan terakhir bayi tabung hingga tujuan kehamilan tercapai.
2. Cara melakukan terapi kesuburan bagi suami dan istri
Sebelum menemukan metode terapi kesuburan yang sesuai dalam mendapatkan kehamilan, penting bagi pasangan suami istri untuk melakukan pemeriksaan medis terlebih dahulu.
"Datang ke poliklinik dan bertemu dokter. Lalu, nanti akan ada analisa pola haid, pemeriksaan lanjutan melalui USG transvaginal untuk mengetahui mode rahim, berapa jumlah sel telur, kemudian berlanjut ke pemeriksaan khusus infertilitasnya," ujar Dr. Caroline.
Ia menambahkan, pemeriksaan infertilitas ini mencakup HSG, kondisi saluran sel telur, dan hormon reproduksi perempuan. Kemudian, dilanjutkan dengan analisa laki-laki yang meliputi, pengecekan kondisi sperma untuk melihat jumlah dan pergerakannya.
Adapun beberapa kondisi yang mungkin dialami perempuan sehingga metode terapi kesuburannya perlu dilakukan secara khusus. Misalnya, pada perempuan yang memiliki riwayat PCOS dan endometriosis.
"Pada perempuan yang memiliki PCOS, dokter akan melakukan perawatan khusus secara medis dengan memberi stimulasi ovarium sehingga sel telur membesar dan peluang kehamilan meningkat. Sedangkan, pada perempuan dengan endometriosis, dokter akan mengambil tindakan medis apabila ditemukan miom atau kista di dalam rahim," tambahnya.
Jadi, dalam menjalani terapi kesuburan ini, seluruh organ reproduksi pada perempuan dan laki-laki akan dibuat seoptimal mungkin sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan, yaitu kehamilan.