-3zSRujP3WAtl7rStvduhCWWPBVQN4qya.jpg)
Miom atau yang biasa dikenal sebagai Fibroid terkadang disebut sebagai salah satu penyebab sulitnya kehamilan.
Hal ini kerap kali menjadi perbincangan para Mama. Beberapa pertanyaan seperti apakah Miom bisa menyebabkan susah hamil banyak sekali bermunculan. Secara pengertian, Miom merupakan sel tumor yang tumbuh di sekitar rahim.
Posisinya juga beragam, mulai dari di dalam dinding rahim atau cenderung menonjol ke luar dinding rahim.
Selengkapnya di Popmama.com!
Menurut suatu penelitian oleh American Society for Reproductive Medicine, Fibroid memang terjadi pada 5% - 10% wanita tidak subur. Walau begitu, jika Fibroid terjadi pada wanita subur, hal itu hanya menjadikan 1%-3% perempuan subur menjadi tidak subur.
Ketidaksuburan akibat Fibroid tersebut dipengaruhi oleh lokasi dimana Fibroid tumbuh serta ukurannya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa banyak orang yang mengidap Fibroid tetap bisa hamil dan tidak mandul.
Penelitian ini menunjukan bahwa lokasi Fibroid tumbuh merupakan faktor yang dapat menyebabkan wanita subur menjadi tidak subur.
Situasi ini dapat terjadi ketika Fibroid tumbuh dalam rongga rahim dengan diameter yang sangat besar sehingga merubah bentuk rahim. Hal ini akan menyebabkan terganggunya pergerakan sperma dan embrio.
Selain Fibroid yang tumbuh dengan merubah bentuk rahim, Fibroid yang tumbuh di saluran Tuba Falopi sehingga memblokir saluran Tuba Falopi juga dapat menghalangi sel telur yang sudah dibuahi untuk mencapai rahim.
Selain pertanyaan apakah Miom bisa menyebabkan susah hamil, Fibroid ternyata bisa terjadi juga saat wanita dalam kondisi hamil.
Dalam hal ini, penelitian ini menemukan Fibroid pada 2% sampai 12% wanita yang sedang hamil. Biasanya Fibroid tumbuh pada 12 minggu pertama kehamilan. Hal ini akan menyebabkan beberapa gangguan pada kehamilan.
Beberapa gangguan tersebut adalah kelahiran prematur, keguguran atau dalam beberapa kasus ditemukan penghambatan suplai darah yang menyebabkan rasa sakit parah prda pengidapnya. Jika mengalami situasi ini, harus ada konsultasi dengan dokter ahli karena pembedahan jarang dilakukan selama kehamilan.
Penelitian ini menyebut bahwa Fibroid ditemuan pada 20% wanita di usia produktif. Bahkan situasi ini terjadi di 50% sampai 80% wanita di Afrika dan Amerika.
Walau begitu, penyebab Fibroid di rahim masih belum jelas dan belum dapat disimpulkan. Namun, beberapa penelitian mengarah dan menemukan bukti bahwa Fibroid bisa disebabkan oleh kombinasi faktor genetik, hormon dan lingkungan.
Demikian penjelasan mengenai apakah Miom bisa menyebabkan susah hamil. Mengalami Fibroid atau Miom memang tidak diinginkan oleh siapapun. Walau begitu, konsultasi dengan dokter ahli masih bisa dilakukan jika situasi tersebut sudah terlanjur terjadi.