Apakah Program Bayi Tabung Ditanggung BPJS?

IVF atau In Vitro Fertilization adalah tindakan medis dengan melakukan proses pembuahan sel telur oleh sel sperma di laboratorium. 

Pertama, dokter akan mengumpulkan sel telur yang matang dari pasien perempuan dan mengambil sel sperma dari pasien laki-laki. Lalu, proses pembuahan akan dilakukan di laboratorium. 

Jika pembuahan berhasil, maka dokter akan memasukkan embrio tersebut ke rahim Mama dan hasilnya bisa dilihat setelah 2 minggu. 

Tidak semua orang yang ingin promil langsung disarankan untuk IVF. Ada beberapa kondisi yang menyebabkan pasangan harus memilih jalur ini. 

Inilah kondisi yang mengharuskan pasangan memilih prosedur IVF: 

• Terjadi kerusakan atau penyumbatan total pada saluran telur (tuba falopi) yang membuat telur sulit untuk dibuahi atau embrio sulit melakukan perjalanan ke rahim. 
• Infertilitas pada laki-laki karena gangguan fungsi, bentuk, atau gerakan sperma. 
• Mengidap endometriosis. 
• Mengalami masalah kesuburan perempuan, misalnya akibat kualitas telur yang kurang baik, gangguan ovulasi, atau menstruasi tidak teratur. 
• Memiliki kelainan genetik. 
• Memiliki masalah kesuburan yang tidak diketahui jelas penyebabnya, atau infertilitas primer. 

BPJS menanggung banyak prosedur kesehatan, sayangnya untuk IVF belum bisa ditanggung oleh BPJS. Hal ini bisa diketahui dari Pasal 25 bahwa pelayanan kesehatan untuk mengatasi infertilitas tidak ditanggung BPJS Kesehatan. 

Program infertilitas yang dimaksud mencakup inseminasi, pengecekan kesehatan kesuburan, dan IVF. 

Mama bisa menggunakan BPJS untuk memeriksakan kondisi kesuburan melalui Faskes 1 yang terdaftar di BPJS Mama. Namun pemeriksaan kesuburan hanya meliputi dokter poli, tes darah, dan tes urin. 

Semoga setelah ini segera ditanggung BPJS, ya!